Liang U Cek,

Di generasi orangtua owe yang Peranakan Hokkian Jabotabek masih berlaku 
ketentuan panggilan antarbesan, termasuk anak-anak dan saudara-saudaranya, yang 
diwariskan turun-temurun, sbb:
-       Terhadap besan laki-laki seseorang menyapa: chinke 親家. Istrinya 
(besan perempuan): che’m, istrinya (besan perempuan): che’m 親姆.
-       Terhadap kakak laki-laki dari menantu laki-laki, seseorang menyapa: 
tuapeq 大伯, jipeq 二伯, dst, sama seperti anak seseorang tersebut. 
Istrinya: tua’m 大姆, ji’m 二姆, dst.
-       Terhadap kakak perempuan dari menantu laki-laki, seseorang menyapa: 
tuakou 大å§`, jikou 二å§` dst; suaminya: tuatniou 大丈, jitniou 二丈, 
dst. 
-       Terhadap kakak laki-laki dari menantu perempuan, seseorang menyapa: 
tuaku 大舅, jiku 二舅, dst. Istrinya: tuakim 大妗, jikim 二妗, dst.
-       Terhadap kakak perempuan dari menantu perempuan, seseorang menyapa: 
tua’i 大姨, ji’i二姨, dst. Suaminya: tuatniou 大丈, jitniou 二丈, 
dst.
-       Terhadap adik laki-laki dari menantu laki-laki, seseorang menyapa: 
ngcek å'‰å", isterinya: ngcim å'‰å¬¸.
-       Terhadap adik perempuan dari menantu laki-laki, seseorang menyapa: kou 
å§`/nyonya mantu. Suaminya: koutniou å§`丈.
-       Terhadap adik laki-laki dari menantu perempuan, seseorang menyapa: ngku 
å'‰èˆ…. Istrinya: ngkim å'‰å¦—.
-       Terhadap adik perempuan dari menantu perempuan, seseorang menyapa: i 
姨. Suaminya: itniou 姨丈.

Owe belum selidik, apakah di daerah lain dan di suku-suku lain non-Hokkian/non 
Peranakan―Hakka, Hinghua, Hokchnia, Konghu, Tiociu―juga berlaku aturan 
istilah kekerabatan yang sama. 

Owe pernah tanya, kenapa begitu? Jawabnya, oleh karena orangtua mengikuti 
istilah kekerabatan yang dipakai anak sebagai menantu terhadap keluarga 
mertuanya. Jadi, misalnya, jika anak memanggil “ngku” terhadap adik 
laki-laki istrinya, orangtua pun demikian, harus memanggil “ngku”. Di sisi 
lain, kalau sang anak menyapa adik laki-laki ayah istrinya dengan panggilan 
“cekkong”―tidak boleh memanggil “cek”, sebab istrinya yang memanggil 
“cek”, dia sendiri harus “cekkong”, sebab ia adalah menantu dan bukan 
keponakan yang bersangkutan―maka ia pun harus menyapa ncek dari sang menantu 
dengan panggilan “cekkong”. Aturan ini rupanya sudah banyak yang tidak 
tahu, kecuali mungkin masih dipertahankan di kalangan Peranakan yang tidak mau 
kehilangan adat Tionghoanya di beberapa wilayah di kawasan Jabotabek.

Kiongchiu,
DK


--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, liang u <lian...@...> wrote:
>
> Maaf, sekarang jadi ingat, dalam dialek Hokkian isteri engku adalah engkim 
> tapi dalam dialek Kheq adalah 舅姆 khiume. Jadi mungkin juga besan 
> perempuan bukan qingmu tapi qingme.
> Kiongchiu
> Liang U
> 
> 
> 
> 
> ________________________________
> From: liang u <lian...@...>
> To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Sent: Thu, October 15, 2009 1:47:55 PM
> Subject: Re: [budaya_tionghua] Panggilan antara Besan
> 
>   
> Harry hiantit,
>    Hokkian sih chinke dan che'em, kedua pihak sama saja. Sedang Hokchnia 
> adalah chinga dan chingmu. Untuk orang Kheq tak yakin, pernah dengar tapi tak 
> ingat lagi, kalau tak salah antara chinkung atau chinka, dan chinmu. 
>    Maaf cuma tau segitu.
>  Liang U
> 
> 
> 
> 
> ________________________________
> From: harry alim <hari.a...@yahoo. com>
> To: Budaya_tionghua <budaya_tionghua@ yahoogroups. com>
> Sent: Thu, October 15, 2009 11:50:12 AM
> Subject: [budaya_tionghua] Panggilan antara Besan
> 
> Rekan yang terhormat,
> 
> Kebetulan ada sdr yang besanan dengan orang Hokchia dan ada sdr lain yg 
> besannya adalah org khek dan satu lagi besan nya orang Hokkian. Tentu saja 
> semua sdh tinggal dan lahir di Indonesia. Dan sdr saya orang Hokkian yg 
> menggunakan panggilan kekerabatan ala hokkian spt pada umumnya keturunan 
> hokkian di jawa tengah dan jawa timur.  
> 
> Besan yang baru memperkenalkan cara panggilan kekerabatan antara besan yang 
> tentu saja berbeda antara orang Hokkian pada umumnya, Hokchia dan Khek. 
> 
> Mungkin ada yang bisa membantu menjelaskan bagaimana panggilan kekerabatan 
> yang baku antara besan di kalangan keturunan Hokkian, Hokchia dan Khek?
> 
> Bgmn seharusnya ibu mempelai perempuan memanggil ibu mempelai laki2? Bgmn 
> saudara2 ibu mempelai perempuan memanggil ibu mempelai laki2 ? Begitu juga 
> sebaliknya dan yang lainnya?
> 
> Salam,
> 
> Harry Alim
> Sent from my BlueBerry®
> powered by Sinyal Kuat BLUESAT
> 
> ------------ --------- --------- ------
> 
> .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.
> 
> .: Website global http://www.budaya- tionghoa. net :.
> 
> .: Pertanyaan? Ajukan di http://groups. yahoo.com/ group/budaya_ tionghua :.
> 
> .: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg. wordpress. com :.
> 
> Yahoo! Groups Links
> 
> 
> 
> 
> 
>    
> 
> __________________________________________________
> Do You Yahoo!?
> Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
> http://mail.yahoo.com
>


Kirim email ke