Maksud Jackson, suatu kata walau diganti apa pun, diganti seribu kali pun, 
kalau konteks penggunaannya ledekan, ya tetap saja ledekan...

Kata "cina" kalau konteksnya penggunaannya untuk ledekan, maka jadilah dia 
ledekan. Kalau konteksnya bukan ledekan, maka bukanlah dia itu ledekan.

Kata "cina" kalau konteksnya penggunaannya untuk ledekan, maka jadilah dia 
ledekan. Kalau konteksnya bukan ledekan, maka bukanlah dia itu ledekan.

Kata "cungkuo" kalau konteksnya penggunaannya untuk ledekan, maka jadilah dia 
ledekan. Kalau konteksnya bukan ledekan, maka bukanlah dia itu ledekan.

Semua buktinya kan sudah ada.
Jadi wajar-wajar saja lah. Tidak perlu debat di milis ini dilakukan secara 
ngotot sampai kata yang bisa baik bisa ledekan disambung-sambungkan ke nama 
orang secara ledekan.

Wasalam.

=================================

  ----- Original Message ----- 
  From: younginheart5000 
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
  Sent: Wednesday, October 21, 2009 1:43 PM
  Subject: [budaya_tionghua] Re: Story of A Q, kisah Don Quixote versi C(h)ina


    Ha ha ha, mana yang lebih sering:

  Haiyaa, engko cina nihh, atau
  engko tionghoa nihh

  engko cina lebih pas kali ya? Ya udah, tetap aja: dasar engko cina..

  --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, jackson_ya...@... wrote:
  >
  > Kalau dipakai ledekan gimana? Engkoooo tionghoaaaaa haiya
  > Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung 
Teruuusss...!
  > 
  > -----Original Message-----
  > From: "younginheart5000" <crv...@...>
  > Date: Wed, 21 Oct 2009 03:40:21 
  > To: <budaya_tionghua@yahoogroups.com>
  > Subject: [budaya_tionghua] Re: Story of A Q, kisah Don Quixote versi C(h)ina
  > 
  > Siapa yang sakit hati dipanggil Tionghoa? Ulise? jackson yahya?
  > 
  > Biasa orang memaki " dasar Cina lu", tapi ada tidak ya yang bilang "dasar 
Tionghoa, lu", kayaknya nggak deh, sebab kata Tionghoa konotasinya beda. Ato 
keliru?
  > 
  > 
  > --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, agoeng_set@ wrote:
  > >
  > > "Banyak org tionghoa tidak bermasalah dipanggil cina" berarti ada yg 
bermasalah dipanggil cina donk, so ada gak yg bermasalah dipanggil tionghoa? 
Kenapa udah tau ada yg bermasalah masih juga dipaksa panggil? 
  > > -----Original Message-----
  > > From: jackson_yahya@
  > > Date: Wed, 21 Oct 2009 02:48:38 
  > > To: <budaya_tionghua@yahoogroups.com>
  > > Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Story of A Q, kisah Don Quixote versi 
C(h)ina
  > > 
  > > Tolong yang maksa2 pakai kata tionghoa sadar diri. Banyak orang tionghoa 
yang tidak masalah di panggil cina.
  > > Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung 
Teruuusss...!
  > > 
  > > -----Original Message-----
  > > From: "ulysee_me2" <ulysee_me2@>
  > > Date: Tue, 20 Oct 2009 16:12:05 
  > > To: <budaya_tionghua@yahoogroups.com>
  > > Subject: [budaya_tionghua] Re: Story of A Q, kisah Don Quixote versi 
C(h)ina
  > > 
  > > Eeeeh, kumaha sih, ieu jelema teh hayang pasea wae! Mamawa Engkong 
deuih!! 
  > > 
  > > Kapan gue maksa-maksa orang pake sebuah istilah? Tunjukkin coba! 
  > > Gue sih kaga maksa orang, mau pake istilah yang mana terserah aje. 
  > > 
  > > Statement gue khan sudah jelas: 
  > > GUE pribadi mah nggak masalah disebut Cina ataupun Tionghoa, buat gue 
nggak ada bedanya, selama orang enggak ada maksud menghina.
  > > 
  > > Liat donk, istilah Cina dan Tionghoa yang gue pake sama sama banyak kok, 
kadang ini kadang itu, toh buat gue artinya sama.
  > > 
  > > Sadar diri donk! Ngaca! Sendirinya yang maksa2 orang pake satu istilah 
dan melarang-larang orang pake istilah lain. 
  > > Justeru sikap seperti itu yang gue sebel tuh, overacting, pake maksa 
maksa segala, lebay!
  > > 
  > > Situ sendiri yang memakai sebuah istilah untuk menghina-hina, hayo berani 
ngaku nggak! 
  > > Tetap saja, bukan istilahnya yang salah, bukan istilahnya yang harus 
dihilangkan, tapi orang yang punya maksud menghina itulah yang keji. 
  > > 
  > > Na kalo situ sendiri yang alergi sama kata Cina, ya problem situ donk itu 
mah. 
  > > Jangan maksa orang yang enggak kenapa-napa untuk ikut alergi donk! Orang 
nggak punya maksud buruk, nggak ada niat menghina, kok situ mendadakan sewot. 
  > > 
  > > Penyakit akut apa sih tu namanya.... Cina Phobia kali ya. Begitu ada kata 
Cina langsung blingsatan. Na tu ada artikel berjudul "Cina, 60 tahun Kedepan", 
apa langsung kebakaran jenggot juga kali ya? 
  > > 
  > > Gue kasi tahu ya, Situ kalo panggil nama gue dengan yang enggak enggak 
lagi, mau Cabo kek, mau Sayang kek, mau Pretty Woman kek, kalau terkesan 
menghina sih gue bales kontan aje deh. 
  > > 
  > > Nah gimana, apa masih betah dipanggil "Koh Tionghoa"? 
  > > Ini panggilan sudah sangat memberi muka lhoh. Balasan yang sangat tidak 
setimpal sebetulnya, tapi mengingat yang berambut putih... apa boleh buat. Gue 
kasi muka deh, kasi muka. 
  > > 
  > > Muhahaha.....
  > > 
  > > 
  > > 
  > > 
  > > --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, zhoufy@ wrote:
  > > >
  > > > Rupanya, penyakit kamu memang sudah akut!
  > > > Engkong kamu rupanya tak pernah ngajari: jangan pakai panggilan yg 
orang lain tdk suka! 
  > > > Kamu mau pakai istilah cina silahkan di rumah kamu sendiri, diantara 
teman2 kamu yg tak alergi thd istilah ini. Di tempat umum yg sebagian orang 
merasa terhina dng istilah ini, kamu tetap memaksa pakai, ini sudah kurangajar!
  > > > Apa kamu masih senang dipanggil cabo uly? 
  > > > Sent from my BlackBerry®
  > > > powered by Sinyal Kuat INDOSAT
  > > > 
  > > > -----Original Message-----
  > > > From: "ulysee_me2" <ulysee_me2@>
  > > > Date: Tue, 20 Oct 2009 02:14:27 
  > > > To: <budaya_tionghua@yahoogroups.com>
  > > > Subject: [budaya_tionghua] Re: Story of A Q, kisah Don Quixote versi 
C(h)ina
  > > > 
  > > > Apa yang salah dengan kalimat,"sembahyang di klenteng di malam sincia 
itu merupakan bagian dari budaya masyarakat Cina." ???
  > > > 
  > > > Wadoh, ini nih,refot donk jawabnya nih.
  > > > "Mohon tanya, yg dimaksud "masyarakat Cina" di atas itu termasuk saya 
apa tidak?"
  > > > 
  > > > Kalau dibilang termasuk, khan koh Tionghoa sudah jelas menyatakan diri 
bukan Cina, kalau gue bilang termasuk, ntar gue dimaki pula. 
  > > > 
  > > > Kalau dibilang enggak termasuk, nanti dibilang gue memisahkan dia dari 
komunitasnya. Salah juga. 
  > > > 
  > > > Mendingan Koh Tionghoa jawab sendiri aje deh, merasa termasuk 
"masyarakat Cina" atau tidak? Termasuk ya monggo, enggak juga silakan. Khan 
nggak ada urusannya sama gue. 
  > > > 
  > > > Mending bahas soal si A Q aje deh, nggak perlu nanya yang 
enggak-enggak. Dan.... please deh, jangan lebay.... 
  > > > 
  > > > 
  > > > --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, zhoufy@ wrote:
  > > > >
  > > > > 
  > > > > Jangan menghindarlah. Kamu memang tak pernah memanggil langsung saya 
cina, tapi setiap anda posting dng memakai istilah cina, apa itu tdk merujuk ke 
saya juga?
  > > > > Misalnya: "sembahyang di klenteng di malam sincia itu merupakan 
bagian dari budaya masyarakat Cina."
  > > > > Mohon tanya, yg dimaksud "masyarakat Cina" di atas itu termasuk saya 
apa tidak?
  > > > > 
  > > > > Sent from my BlackBerry?®
  > > > > powered by Sinyal Kuat INDOSAT
  > > >
  > >
  >



  


------------------------------------------------------------------------------



  No virus found in this incoming message.
  Checked by AVG - www.avg.com 
  Version: 8.5.423 / Virus Database: 270.14.24/2449 - Release Date: 10/20/09 
18:42:00

No virus found in this outgoing message.
Checked by AVG - www.avg.com 
Version: 8.5.423 / Virus Database: 270.14.24/2449 - Release Date: 10/20/09 
18:42:00

Kirim email ke