Kaisar masa Guangxu bermarga Wang ?
"Ching Pertama" buyut Cixi asli mongol ?

Yang saya pelajari dari catatan sejarah adalah:

* Keluarga kekaisaran Qing bermarga Aishin Gioro / Aixin Juelo, di masa modern 
ini banyak yang merubah menjadi marga Jin, diambil dari dinasti Jurchen 
sebelumnya, kurang lebih sejaman dengan Song, Liao, XiXia, XiLiao, Yuan.

* "Ching Pertama" mungkin maksudnya Nurhaci adalah  murni suku Jurchen/Nvzhen, 
asal muasal Jurchen ini memang bersinggungan dengan suku-suku Mongolia (Qirat 
cs dll), namun Jurchen memiliki identitas tersendiri dengan ciri spesifik bukan 
nomaden murni melainkan agraris-nomaden.

* Kalau buyut Cixi dari klan Yehonara / Yehenala ini juga Jurchen/Nvzhen asli.

Di catatan sejarah, Mongolia dan suku-suku Mongol itu TAKLUKAN/JAJAHAN Jurchen. 
Mana mau Jurchen/Man merendahkan diri menyamakan status dengan suku-suku 
Mongolia. Adanya juga perempuan Mongolia diambil jadi istri/selir oleh para 
pangeran Jurchen. Elit Jurchen/Man sangat menjaga kemurnian darah Jurchen/Man. 
Contoh perempuan Mongolia yang berhasil tampil adalah Xiaozhuang Tai 
Huangtaihou yang jadi rebutan Dorgon dan Huang Taiji.

Pembagian militer 8 bendera saja, antara Mongolia dan Man terdapat perbedaan 
tingkat yang jelas.

Maaf ya, saya rasanya sungguh skeptis dengan klaim keturunan kekaisaran ini. 
Mungkin ada salah ingat atau salah nyatat ?


Hormat saya,

Yongde

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "save_mynit" <save_my...@...> wrote:
>
> Selamat malam teman2
> 
> Barusan saya ngobrol lagi, dan saya bilang cerita dia telah saya tulis di 
> milis. Dia bilang its OK, dia malah tertarik untuk meluruskan sejarah. Yang 
> sementara katanya, di generasi2 yang lalu banyak kalangan Cina tidak tahu 
> bahwa Guang xu mati diracun. Tetapi belakangan ini ada orang Barat yang 
> melakukan penyelidikan dan mengemukakan kembali.
> 
> Ketika saya tanya bukti:
> 
> 1. semua stempel kerajaan baik yang punya Puyi sudah hilang. Punya Guang xu 
> sendiri sudah patah. 
> 
> 2. Tetapi, ada rule yang menyatakan bahwa ketiadaan stempel tersebut bisa 
> tetap sah, bila ada cincin (cincin ludah) 
> 
> 3. Dia memiliki cincin tersebut karena diwariskan
> 
> 4. Dia memiliki mahkota empress dan selir (mahkota dengan bulu merak yang ada 
> mutiara-nya) asli.
> 
> 5. Lukisan Kian Long ada di rumahnya
> 
> 6. Ada sebuah buku harian yang ditulis oleh nenek teman saya ini: Nenek teman 
> saya ini tidak lain adalah putri sulung Guang xu dari selir yang paling dia 
> sayang: Selir bermarga Chen.
> 
> 7. buku harian tersebut ditulis dalam bahasa indonesia terjemahan lama, dan 
> saya telah diberi izin untuk menyalinnya ke dalam milis.
> 
> 8. isi buku tersebut adalah kejadian sebenarnya seputar Guang Xu.
> 
> 9. Si Nenek tidak bertujuan untuk mengembalikan kekuasaan, tetapi dia ingin 
> keadilan dan teman saya ini senang bila bisa mengutarakan kembali sejarah 
> sesuai dengan kebenaran. 
> 
> 10. 6 dari 8 anak GUang Xu dari selir Chen mati di bunuh di daratan Tiongkok.
> 
> 11. 2 dari 8 anak selir Chen berhasil masuk Indonesia. Yang paling bungsu, 
> mati di Sunda KElapa karena kelelahan dan trauma. Yang sulung sudah saya 
> ceritakan di atas.
> 
> 12. Koreksi, nama marga teman saya bukan "Huang" karena "Huang" artinya 
> kuning. Dia menjabarkan sebagai berikut, ada 5 marga Huang yang punya bunyi 
> sama tetapi berbeda:
> 
> - Wang (Wang 3 garis) --> semua orang mongol memakai nama marga ini
> - Wong & Huang yg artinya kuning
> - Ong --> marga Hokkian/ marga pedagang
> - Bong
> 
> Jadi koreksi, marga dia adalah Wang (3 garis)
> nama lengkap: "Wang Thien Chen" (gua kaga bisa nulis mandarinnya- tapi udah 
> saya minta tulis di kertas)
> 
> 13. Kenapa dia memakai marga Wang? Kaisar Guang Xu sebenarnya bermarga Wang 
> meski dari Dinasti Ching. Tidak semua kaisar dari dinasti yang sama harus 
> memiliki nama yang sama dengan nama dinastinya. Guang xu tidak punya 
> keturunan laki2. Nenek si teman saya yang adalah anak sulung perempuan Guang 
> XU mempunyai marga Chen, karena perempuan tidak terhitung penerus marga. 
> 
> 14. Namun akhirnya ayah dari teman saya dan teman saya sendiri diturunkan 
> marga Wang. Karena Nenek teman saya ini menganggap adalah suatu keadilan 
> baginya untuk menurunkan marga meski dari pihak perempuan. Kedua ada sakit 
> hatinya kenapa keturunan dia dan ayah dia dibunuh. Maka menurut dia, ada rule 
> khusus dalam penurunan marga yang bisa dilakukan. Itulah mengapa meski ketika 
> berada di Indonesia si nenek mengubah marga menjadi "Ong", dia tetap 
> menurunkan marga "Wang" pada anak laki2 dan cucunya ini.
> 
> 14. Dia bersedia ditemui, dan dia senang untuk meluruskan sejarah. Karena ada 
> beberapa sejarah yang tidak terungkap di khalayak. Tetapi, dengan jujur dia 
> bilang, ada kemungkinan cerita dari neneknya tidak  sepenuhnya objektif 
> karena dipengaruhi oleh dendam.
> 
> 15. Guang Xu sebenarnya memiliki 1 istri dan 2 selir. Sejauh yang ada di 
> media baru2 ini, selalu ditulis Guang xu memiliki 2 istri.
> 
> 16. Makam Xici berada di luar kompleks makam raja.
> 
> 17. "Ching Pertama" ada buyut dari Xici - Orang Mongolia asli. 
> 
> 18. No. Handphone teman saya sudah ada pada saya. Bila tertarik untuk bertemu 
> dia siap bertemu. Tapi menurut saya lebih efektif bertemu dalam komunitas 
> kecil di milis ini.
> 
> 19. Kalau memungkinkan, lusa saya akan mulai menuliskan penyalinan buku 
> harian anak perempuan sulung dari Selir Chen ke milis ini. Tentunya dengan 
> bahasa indonesia yang ejaan lama (yang saya juga susah ngertinya). 
> 
> 20. Bila teman2 sudah bertemu langsung dengan teman saya, biar dia yang 
> menceritakan sendiri. Saya senang bertemu dengan teman khusus ini yang punya 
> banyak pengetahuan dan latar belakang yang unik. Sekarang dia tidak lagi 
> berfokus pada dendam (sebagaimana diindoktrinasi oleh sang nenek) kepada 
> pihak2 yang memburu habis keluarga Guang Xu (Xici dan Kuo Min Tang dan Mao 
> Tse Tung pun semangat untuk mengejar dan menghabisi mereka, menurut penuturan 
> teman saya. Tanyanya: "Kenapa")
> 
> Salam
> Abdi Christ
> Boleh SMS ke no.HP saya: 
> 0813-1559-7037 
> pada jam 19-21 malam.
>


Kirim email ke