Saya yo djoko santoso (yodj...@yahoo.co.uk), ingin menanyakan mengenai Pau An Tui, yang seperti anda sebutkan didirikan 1947, saya lahir 1946, jadi kurang tau akan sejarah2 itu kalo tidak keberatan saya mo dikirimi scan dari harian2 seperti yang anda sebutkan, untuk menambah pengetahuan saya, terima kasih
________________________________ From: Yoan Avianto <yoan.avia...@yahoo.com> To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Saturday, 10 October, 2009 6:58:22 Subject: Re: [budaya_tionghua] 63 taon berselang........jangan pernah di lupakan Wah...makasih banget....saya memang orng yg kurang informasi mengenai sejarah tionghoa d indonesia. Yg saya tau cuma tragedi mei98 yg begitu memilukan,bahkan saat membaca berita mengenai mei pun serasa hati ini bergelora. Info tragedi tangrang ini begiru menggelitik saya untuk mengerti lebih lanjut...tolong d lanjutkan yah...ak setia membaca...boleh juga tu d kasih scan an... Regrads, Yoan Avianto [Roslianna Salon - Khusus Wanita] pin: ask me... ;p YM: yoan.avianto HP: 081802505491 e-mail: yoan.avianto@ gmail.com Best Regrads, Yoan Avianto HP: 081802505491 YM: yoan.avianto MSN: yoan.avianto@ hotmail.com FB: yoan.avianto@ yahoo.com ________________________________ From: "Hoedjin" <hoedjin_tjamboek_ berdoeri@ yahoo.co. id> Date: Fri, 09 Oct 2009 17:35:02 -0000 To: <budaya_tionghua@ yahoogroups. com> Subject: [budaya_tionghua] 63 taon berselang... .....jangan pernah di lupakan Yth sianseng2 di ini Milis. Agar memudahken membaca untuk kali ini saya tulis pake ejaan yg gampang di mengerti Ini tulisan ada pajang semoga tida bosen membacanya. pasti sebagian besar pembaca milis ini tau, minimal pernah dengar Tragedi Tangerang yg menjalar keseluruh P Jawa, itu bermula di achir Mei 1946 hingga Agst 1947 !! 1 taon lebih Tongpao di Indonesia hatinya bergetar hidup menentu, rasanya sulit di ketemukan tragedi yg begitu panjang. Saya ini menulis ini bukan khayalan semata tapi ada bukti dimana puluhan lembar Sin Po, Keng Po, Star Weekly, Pewarta Soerabia dan Penghidoepan Malang ada di tangan saya Tragedi Tangerang lebih dari ribuan Korban (mungkin setara Tsunami Di Aceh) dan puluhan ribu pengungsi banjiri Jakarta (boleh di bilang, Parung panjang, karawaci, Kebon baru, Mauk dan desa2 sekitaran Tangerang kosong) hingga mereka bergelandang di Jakarta yg tentu bikin susah Sin Ming Hui, cerita2 sangat memilukan jauh memilukan di bandingken Kerusahan Rasialis Pertama di Kudus 1918 atawa Mei 1998. (di rampas, di perkosa, di bunuh bahken maaf ada yg di sunat.... ini saya kutib dari Star Weekly) Ini tragedi tida berenti tapi langsung menjalar, bekasi, Kerawang, Purwakarta, Bumi Ayu, Tegal, Purwokerto, Tasikmalaya, Purworejo, terus ke jawa timur Hingga Tragedi Mergosono Malang 31 Juli 1947, bisa di bayang Sin Po, Keng Po dua koran Tionghoa ternama yg saat itu tiap terbit hanya 2 kemudian 4 halaman isinya "Full" soal Kesusahan2 orang Tionghoa Di jawa.... jelas berbeda jauh dengan koran2 laen milik Jepang dan Indonesier maupun Belanda, belon ada rasa koran yg begitu gigih beritakan hal2 kerusuhan dan kesengsaraan 1 taon lebih !! apalagi pada peristiwa Tangerang ampir 2 bulan isinya mengenai kesengsaraan orang Tionghoa di indonesia, Bumi ayu, Bekasi Purwakarta, Chirebon dll sulit di percaya tapi nyata. dan semoga pembaca bisa sedikit membayangkan. Baru setelah Pao An Tui berdiri Agst 1947 kita bisa sedikit bernapas.... ... yg bermarkas di Jalan Mangga besar, sekarang itu gedong markasnya menjadi Apotik Budi ( buat yg kenal itu jalan pasti tau itu Apotik) Saya tulis ini bukan mau korek borok lama, yg mungkin oleh sebagian orang di usahakan di kubur dalam2. tapi sekedar mengingatkan mana tau lupa Kalo moderator dari ini milis tida keberatan saya bersedia salinkan beberapa judul dari puluhan lembar Sin Po, Keng Po dll atau akan saya taro di lebar potret ini milis beberapa hasil scan itu koran. Boleh juga untuk melengkapi kisah2 memilukan di atas, barangkali sobat pembaca ada info2 yg berkaitan bisa share disini, kerna kita tida luput dari kekurangan2. ... saya jadi ingat kata2 Kwee Hing Tjiat sewaktu ia kasih pengatar pada weekblad "Tjhoen Tjhioe" "Gunung di depan kita ada begitu indah, tapi sewaktu kita telah mendekat kita akan terasa betapa kecil sekali diri kita, tapi kita bisa mendaki hingga puncak kalo kita di bantu dorong dari belakang sewaktu kita lambat jalannya dan kita di tarik juga dari belakang sewaktu kita terlalu cepat agar tida kecebur jurang" Demikian harapan saya berbagi pikiran ada lebih baek unutk kita semua sampai di puncak itu gunung Hoedjin Tjamboek Berdoeri