Terima kasih atas sarannya. Salah satu budaya barat yang saya pelajari adalah, bahwa kalau seseorang berbuat salah, maka dia harus minta maaf. Itu yang di sebut gentle. Kalau jelas salah dan masih ngotot, serta tidak minta maaf, itu namanya pengecut.
Saya juga banyak belajar dari para sesepuh yang pantas dihormati spt Apeq Liang U dan ChanCT, tentang kerendahan hati mereka, dan itu lah yang membuat saya betah di milis ini karena saya senang membaca tulisan mereka. 2009/12/8 henyung <heny...@yahoo.com> > > > Bu, > > Mengatakan tidak tersinggung berarti saya munafik. Tetapi masih dalam taraf > wajar dan kamu tidak perlu minta maaf. Saya cuma minta kamu bisa membedakan > antara ranah pribadi dan ranah publik. > > Sebagai manusia, kita semua punya kekurangan. Dalam hubungan pertemanan > sangat wajar ada pasang surut dan mungkin saja putus hubungan. Jikalau > permasalahan kamu dengan "orang itu" telah mengaburkan segala kesan kamu > dengan forum ini, maka saya bilang di sini kamu salah besar. > > Forum ini milik publik, bukan milik "orang itu". > > Hormat saya, > > Yongde > > --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com <budaya_tionghua%40yahoogroups.com>, > Karang Terjal <karang0ter...@...> wrote: > > > > Sdr Henyung, > > > > Kelihatannya ada kalimat dibawah ini yang cukup menyinggung anda dan > mungkin > > moderator lainnya, maklum waktu nulis itu lagi ngantuk dan kerja lembur. > > > > Jadi saya minta maaf untuk Kalimat dibawah ini: > > masuk ke sarang serigala yg siap menerkam saat domba masuk > > > > Karena saat saya nulis itu, hanya sekedar iseng mengandaikan spt itu, > tetapi > > tidak bermaksud dan mempunyai pikiran sama sekali untuk menyamakan kalian > > dengan kawanan serigala yang identik dengan negatif dan jahat. Dan saya > > yakin kalian jauh dari sifat seperti itu. Selain itu, gathering tersebut > > hanyalah acara kumpul2, dimana kehadiran sang cicit itu hanya sebagai > > selingan (spt yg dikatakan oleh salah satu member di sini). Dan saya juga > > tahu bahwa ada member di sini yg sudah gerah dengan pengakuan sang cicit > > yang penuh dengan kejanggalan dan kelemahan dalam ceritanya, sehingga > ingin > > sang cicit hadir dan memberi klarifikasi. Bahkan ada yg berpikir si cicit > > itu sedang mencari sensasi dll. > > > > Dan saudara Abdi yang membawa cerita ke milis ini dengan tujuan meminta > > pendapat terhadap cerita si cicit. Tanpa sadar, sdr. Abdi telah > memasukkan > > si cicit ke dalam pusaran diskusi, dan untuk menyakinkan kalian bahwa > > niatnya baik, sdr. Abdi beberapa kali memberikan nomor telpon pribadinya > dan > > ingin mengatur utk bertemu si cicit. > > Saya melihat adanya kepolosan dalam tulisan Abdi yang jauh dari keinginan > > mencari sensasi dll. > > Dan saya ingin sdr Abdi memikirkan kembali apakah dia perlu menghadirkan > > sang cicit dalam gathering nanti, karena sudah jelas sebagian besar yang > > hadir itu tidak percaya dan siap berdebat panas dengan sang cicit. > Sedangkan > > si cicit yang baru belajar internetan itu mungkin tidak bisa > memperkirakan > > suasana gathering nanti. > > Jadi, berhubung ini forum terbuka, saya juga bebas memberikan saran yang > > belum pernah disarankan oleh anggota milis, agar sdr. Abdi berpikir ulang > > untuk membawa sang cicit hadir. Tentunya tidak ada larangan dari > moderator > > buat saya memberikan "Saran penyeimbang". > > > > Saya pribadi, terus terang sangat tertarik sekali untuk hadir, apalagi > bila > > ada sang cicit di sana, bisa menikmati sekali suasana di sana. Tetapi, > sdr. > > Abdi harus mempertimbangkan baik baik utk "Tahun kapan harus mundur" > dalam > > gathering jika sudah di luar kontrol, kalau dia tetap memutuskan untuk > > membawa si cicit datang nantinya. > > > > > > 2009/12/8 henyung <heny...@...> > > > > > > > > > > > > Kita sudah saling kenal untuk waktu yang tidak singkat. Jadi saya tahu > > > sedikit cerita tentang kamu dan begitu juga kamu tahu saya orang > seperti > > > apa. > > > > > > Gak usah sok bijaksana dan memancing di air keruh. Kalau kamu tidak mau > > > hadir yah silahkan, toh tidak ada kewajiban untuk hadir. > > > > > > Begitu juga dengan yang lainnya mau itu cicit kaisar, cicit budak juga > > > silahkan hadir kalau mau, kalau tidak yah juga tidak apa-apa. > > > > > > Mau hadir atau tidak hadir tetap akan dibahas dan akan hasil pembahasan > > > tetap akan ditaruh di forum. Apa pun hasil pembahasannya, apakah memang > > > benar itu cicit kaisar atau cuma orang delusi atau memang ada misi > tertentu > > > dengan mendompleng sejarah. > > > > > > Hormat saya, > > > > > > Yongde > > > > > > > > > --- In > > > budaya_tionghua@yahoogroups.com<budaya_tionghua%40yahoogroups.com><budaya_tionghua% > 40yahoogroups.com>, > > > > Karang Terjal <karang0terjal@> wrote: > > > > > > > > Sdr. Abdi yang baik, > > > > > > > > Membaca diskusi dan komentar mereka ttg Cicit sang Kaisar yang sudah > > > panas, > > > > apa perlu kamu dan sang cicit hadir dalam acara gathering mereka > nanti? > > > > Saran saya, sebaiknya ga usah hadirlah. Lebih baik sehabis dari > gereja, > > > ikut > > > > pelayanan gereja, trus menikmati waktu atau pergi pacaran dan pulang > ke > > > > rumah dengan nyaman. Tak perlulah membuang waktu seperti itu. > > > > Sudah tahu para hadirin BT yang akan hadir itu sedang bersiap-siap > mau > > > > "perang", sampai main strategi segala macam...untuk rencana gathering > > > nanti, > > > > buat apalah masuk ke sarang serigala yg siap menerkam saat domba > masuk. > > > > > > > > Tak usahlah buang waktu dan energi untuk hal yang sia-sia. Kalau > kalian > > > > bosan sehabis pulang gereja, ga tahu mau ngapain, bisa japri saya, > entar > > > > kita kopi darat bertiga aja. Dijamin ga ada perang, yang ada hanyalah > > > > kedamaian. > > > > > > > > Setuju? > > > > > > > > > > >