Salam..

 Trims Erik atas sanggahannya yg bijak, saya pribadi juga menyadari kebobrokan 
gereja , dari ratusan tahun lalu sampai sekarang, aplg kalau gereja sudah 
berkoloborasi dng negara, atau malah agama yg menguasai negara.  Kebobrokan yg 
nyata jelas ...

 Spt pernah saya katakan, se keluarnya saya dr kuliah theologi dan kemudian 
belajar filsafat, sampai saat ini saya ( sudah 30 thn ) tidak menginjak gereja 
ataupun mengikuti kegiatannya.
 Saya sudah sampai berkesimpulan bhw Tuhan bukan semata mata milik orang 
kristen , atau agama siapapun....!

Sebagai keturunan orang tionghoa , saya bangga dng akar jati diri saya termasuk 
pernak pernik kebudayaannya. Saya orang independent, bergerak bebas , tak 
pernah terikat sama organisasi apapun , termasuk ke kristen an. Kita akan 
menjadi "BUNGLON", yg gemar bertukar kulit, ktk memasuki suatu organisasi. 

Pernyataan 2 anda benar , ktk berbicara tg ke pioner an , misionaris atau 
penginjil atau yayasan yg bergerak membangun sekolah , rumah sakit dll untk 
orang susah atau terbelakang. Tapi pernahkah anda mengetahui ada pribadi2 yg 
tergerak hatinya untk masuk dan bekerja sendiri ke pelosok pelosok terpencil 
untk membantu mrk , tanpa membawa alkitab nya atau menaruh alkitab sbgmn anda 
nyatakan...?

Biasanya ktk masyarakat luar mengetahui perbuatan mrk , atau katakan lah 
kelompok kristen mengetahuinya,, dan usaha kerja bakti dan pengabdian itu sudah 
berjalan, banyak kelompok atau pribadi2 tertentu tiba2 menjelma menjadi 
malaikat yg juga ingin memberikan bantuan atau meluaskan kerja dan pengabdian 
mrk2 itu. 
Disinilah bendera2 atau pribadi, katakanlah dari unsur kristen mulai 
menonjolkan dirinya , kelompoknya atau ke kekristen an nya. Dan mulai ber koar 
koar bhw , katakan lah , kampung A , atau suku B , berhasil di injil i , atau 
kasarnya di kristenisasi.

Syukur2 kalau gerakan penyongkong itu tetap berada di rel semula , sbgm pioner2 
itu melakukan nya, ( bekerja dan berbuat demi dan untk kasih ) atau malah 
bertambah arogan...sebagaimana banyak kasus yg terjadi, penistaan budaya lah , 
arogansi lah..

Pertanyaan saya...mengapa kt tidak melihat sisi baiknya , untk kita tiru...? ( 
untk kelompok2 lain diluar ke kristen an ). Kenapa anda2 tidak perduli ..? 
Knapa hanya melontarkan protes2 atau excuse...ktk kelompok atau pribadi2 yg 
katakanlah kristen itu, melakukan kesalahan ...???

Khusus untk hal ini..., saya lebih menekan kan usaha2 perintisan kerja 
pengabdian di daerah daerah terpencil yg susah dan jauh di jangkau...Saya dl;m 
tulisan2 saya , selalu mengambil contoh di indonesia, tempat saya lahir, hidup 
dan bekerja. Heran nya pernyataan saya sering dibelok kan , sampai masalah 
invasi barat dan pelecehan kebudayaan untk tiongkok. ( spt ada dendam 
,,..ah.ah..).

Sekarang mari beralih kemasalah kekristenan , spt saya katakan , saya scr 
pribadi pernah survey dan mengamati pola gerakan , bahkan tingkah laku gereja 
atau kristen .
Memang ajaib, kelompok kristen minoritas, maksud saya kharismatik atau bethel, 
yg dulunya gereja2nya kecil dan sederhana, pelayan atau pendeta, penginjilnya 
hidupnya susah atau sedehana. Sekarang luar biasa...spt Sdr Jackson katakan, 
rumah dan mobil mrk mewah , bahkan saya sepat lihat di TV , tubuh mrk gemuk dan 
sangat kelihatan makmur....
Tidak ada yg salah ktk mrk makmur ,gemuk atau kaya. Tapi yg salah adalah sikap2 
mereka, terhadap orang di luar ke kristen an , bahkan sikap arogan itu 
ditujukan kpd umat mrk sendiri . ( saya mendengar kesaksian dr keponakan saya 
tg arogansi pendeta kristen trhpd umat nya sndiri , Saya katakan kalau saya ada 
disitu saya yg akan meninju pertama kali untk pendeta tsb " }

Maaf...saya bercerita, bukan saya bunglon, tiba2 mencela ke kristenan. Dlm 
tulisan2 awal saya , saya mendukung untk ambil tindakan trhdp pendeta2 arogan 
itu.
Tapi tentu boleh donk saya sharing, berbagi cerita tg sisi lain, dari yg 
namanya ke kristenan itu. Yang bagi saya adalah "kasih yg terutama", tanda dan 
bukti bhw kt mengasihi Tuhan atau katakanlah menjadi kristen, adalh sikap dan 
perbuatan kt trhdp sesama; Itu adalah pengajaran yg universal.....

Saya memang tersinggung dng mr cgX, Yesus adalah miskin , bagi saya tidak 
masalah, sdr ZT atau sdr SMHJ sudah menjelaskan nya baik dari catatan dokument 
gereka, khususnya katolik, tapi MISKIN DARI BERKAT  ( sedangkan pendetanya 
hidup makmur ), Sadarkah anda , implikasi pernyataan cgX itu sangat luas, dan 
saya setuju ktk lawyer Siswanto mengatakan bisa menyeretnya ke penjara, So, 
behave ur self"

Ada jelas2 penistaan dan seakan akan kristen atau Yesus adalah penipu, seorang 
imposter...pendeta atau manusianya hidup makmur dng cara menipu, karena 
Yesus`adalh seorang miskin
Miskin dari "berkat : , orang yg beriman kpd Yesus, percaya bhw Yesus adalah 
berkat, bahkan sumber berkat, dan tolong jngn di artikan berkat itu hanya 
semata mata dari tolak ukur materi. Berkat bagi orang yg beriman , BUKAN lah 
berkat materi...Silahkan anda2 yg bijak menafsir nya , apa itu berkat dlm 
pengertian yg lebih dalam , pengertian rohani ..

Maaf kalau saya menyatakan ke iman an saya dng tegas...dan terima kasih atas 
semua sharing dan pendapat. Saya ingin berbagi dan belajar,  dan tentu saja 
sifat saya sbg manusia akan keluar, mngkn terlihat extrim ktk melakukan 
pembelaan ( jng katakan saya ingin meng kristen kan , ah..ah...)

Salam..

                                                                                         
 beng mazmuri






      

Reply via email to