Salam hormat,

Saya akan coba menanggapi yang ini:

"Penghormatan orang Kristen bukan berarti harus pasang altar, atau bakar 
kemenyan di kuburan."

Saya sangat setuju dengan ungkapan di atas. Bahkan orang yang tidak paham 
tentang tatacara altar juga tak seharusnya memasang altar. Dalam agama apapun 
konsep yang plg penting adalah paham benar akan apa yang dilakukan. Anda 
melakukan ritual tanpa mengerti 4 W dan 1 H justru akan menjadi bumerang dan 
tak menghasilkan apa2.
Saat kita akan menjalankan suatu praktik spiritual, perlu dipertanyakan sebagai 
berikut:

1WHAT (APA?) = Apa yang kita lakukan?
2.WHY (MENGAPA?) = Mengapa kita melakukannya?
3.WHO (SIAPA?) = Siapa yang layak melakukannya atau harus menjalankannya?
4.WHERE (DI MANA?) = Di manakah lokasi yang tepat melakukannya?

dan 

5. HOW (BAGAIMANA?) = Bagaimana melakukannya?

Banyak orang tidak tahu apa yang dilakukannya dan hanya tiru2 belaka. Banyak 
orang tidak paham mengapa dia melakukan suatu tatacara ritual.
Banyak orang tidak paham bahwa dia sebelumnya belum layak melakukan suatu 
ritual.
Banyak orang tidak paham di mana lokasi yang tepat melakukan upacara ritual, 
contohnya ada rombongan agama X yang tiba-tiba berdoa di tengah2 kerumunan 
orang banyak dengan tujuan membuat agar orang lain kagum pada agama mereka. Ini 
contoh mereka tidak tahu tempat (WHERE) yang tepat. Contoh lain adalah penataan 
altar yang tak sesuai dengan energi alam (geomansi = fengshui).
Banyak orang yang tidak tahu bagaimana melakukan praktik ritual dengan benar. 
Akibatnya tentu bisa fatal (sakit jiwa, kerasukan, tidak berhasil apa-apa, dll).

Demikianlah sedikit ulasan mengenai praktik ritual.

Salam hormat,

IT.


Kirim email ke