Setahu saya Kuaci yang dipakai adalah Kuaci yang berwarna merah dan gede2.
Rasanya pun tidak asin. Dan Kuaci untuk Sin Cia juga kuaci ini. tidak pernah
pakai kuaci yang berwarna Hitam. Kalau mua juga Kuaci warna putih yang dari
Labu Parang ( Tuh Lbu buat Halowen ). Tapi Kuaci merah sekarang sudah susah
ditemukan.

Salam,
Budiman

2010/2/16 dkhkwa <dkh...@yahoo.com>

>
>
> Ci Lim Wiss,
>
> “Hidangan camilan yang tidak pernah ketinggalan adalah kuaci, kacang dan
> permen.â€
>
> Maaf, sekadar iseng saja. Owe sungguh belum pernah tahu kalau ada orang
> Sembahyang Leluhur dengan camilan kuaci dan kacang, sebab yang owe tahu di
> Jakarta kuaci dan kacang biasanya disediakan di rumah duka pada waktu orang
> maysong (melayat) kepada orang yang meninggal. Entah kalau hal ini terjadi
> di bagian tengah dan timur pulau ini, sebab di situ ada kue moho, yang tidak
> dikenal di Jakarta dan sekitarnya.
>
> Kiongchiu,
> DK
>
>
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com <budaya_tionghua%40yahoogroups.com>,
> "Lim Wiss" <lim.w...@... wrote:
>
> Masyarakat Cina di seluruh dunia akan merayakan Tahun Baru Imlek. Perayaan
> Imlek ini merupakan hari raya yang selalu dinanti-nanti. Sebab, Imlek bukan
> sekedar ritual tahunan biasa dan budaya saja, tetapi budaya yang sekaligus
> menyatu dengan kepercayaan.
>
> Menjelang hari besar itu, mereka akan sibuk berbenah, membersihkan rumah,
> mengecat rumah, mempersiapkan ang pao, dan membeli baju baru. Dan, kegiatan
> yang paling penting ialah mempersiapkan berbagai makanan untuk upacara. Sama
> seperti makanan untuk upacara adat atau keagamaan lainnya, makanan khas
> Imlek juga sarat makna simbolik.
>
> Hidangan yang disajikan biasanya berjumlah minimal 12 macam masakan dan 12
> macam kue. Ini mewakili lambang-lambang dari shio yang berjumlah 12. Di
> antaranya yang memiliki perlambang ialah mi, melambangkan panjang umur dan
> kemakmuran. Kue lapis atau lapis legit juga disediakan. Konon kehadiran kue
> itu sebagai perlambang datangnya rezeki yang berlapis-lapis. Kue mangkok,
> kue moho dan kue keranjang, biasanya kue keranjang disusun ke atas dengan
> kue moho atau kue mangkok yang diberi merah pada bagian atasnya. Harapan
> yang terkandung di situ adalah kehidupan manis yang kian menanjak dan mekar
> seperti kue mangkok. Agar pikiran menjadi jernih sepanjang tahun ini
> disertakan pula manisan kolang-kaling. Ada pula agar-agar yang dicetak
> bentuk bintang, merupakan simbol kehidupan yang terang. Hidangan camilan
> yang tidak pernah ketinggalan adalah kuaci, kacang dan permen.
>
> Semua hidangan untuk persembahan diatur di atas meja sembahyang. Lalu,
> seluruh anggota keluarga berkumpul dan berdoa memanggil arwah para
> leluhurnya untuk menyantap sajian yang disuguhkan. Setelah upacara
> sembahyang usai, makanan yang tersaji di meja upacara kemudian dibagikan
> kepada kerabat dan handai taulan.
>
>
> Meski hidangan favorit leluhur selalu disediakan di meja sembahyang, tetapi
> ada juga hidangan yang dihindari sekalipun disukai. Bubur, misalnya.
> Hidangan ini melambangkan kemiskinan, hingga tidak boleh hadir dalam
> hidangan sembahyang maupun suguhan Tahun Baru.
>
> http://www.hanyawanita.com/clickwok/news/news45.html
>
>  
>

Kirim email ke