Iya, betul. Dan 'kadung salah' yang sudah paling mengakar adalah "lagu 
mandarin".

Memang tidak perlu merubahnya lagi, menjadi "lagu bahasa tionghoa".
Sama seperti "pecinan" tidak perlu lagi dirubah menjadi "petionghoan", apalagi 
"petionghoa-an"...

Wasalam.

======================


  ----- Original Message ----- 
  From: zho...@yahoo.com 
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
  Sent: Thursday, February 18, 2010 2:53 PM
  Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Perkenalan


    
  Kalau mau perfect, agaknya yg paling pas menyandang "mandarin" hanyalah 
bahasa. Bahasa mandarin adalah padanan dari Guanhua/putonghua, yg berarti bhs 
resmi nasional di Tiongkok. Berarti bhs mandarin bisa disandingkan dng bhs 
hokian, termasuk bagian dari bhs tionghoa.
  Sedangkan hurufnya lebih tepat disebut huruf Han, karena dalam huruf kan tdk 
dibedakan ini huruf hokian atau huruf nasional. Untuk budaya apalagi, apa 
pernah ada pembedaan budaya resmi
  dan budaya pinggiran?. 

  Tapi saya tdk menolak julukan yg kadung populer seperti jeruk mandarin. Atau 
nanti ada petai mandarin atau bidara mandarin. Karena nama buah, tanaman bahkan 
tempat tdk perlu terlalu steril, krn begitu jadi nama, dia sdh lepas dari 
konteks arti asalnya, utuh berdiri sendiri. orang yg memakai lama kelamaan juga 
akan melupakan asal kata ini, apalagi kalau istilah ini dlm pemakaiannya yg 
lama akhirnya mengalami destorsi, menjadi: jeruk madrin,petai mandin, atau 
bidara mandring. Ya tak masalah.


  Sent from my BlackBerry®
  powered by Sinyal Kuat INDOSAT


------------------------------------------------------------------------------

  From: "Erik" <rsn...@yahoo.com> 
  Date: Thu, 18 Feb 2010 07:26:18 -0000
  To: <budaya_tionghua@yahoogroups.com>
  Subject: [budaya_tionghua] Re: Perkenalan


    

  Budaya Mandarin? Lagi-lagi istilah baru! Apa yang dimaksud dengan ungkapan 
itu?

  Baru kemarin ada yang memperkenalkan metode praktis untuk mengenal "Huruf 
Mandarin" hari ini muncul lagi Budaya Mandarin.

  Apakah kata Mandarin adalah padanan dari kata Tionghoa? Sehingga ungkapan 
apapun yang mengandung kata Tionghoa bisa diganti dengan kata Mandarin. Huruf 
Tionghoa diganti menjadi Huruf Mandarin, budaya Tionghoa diganti menjadi Budaya 
Mandarin, dan seterusnya, hingga kelak akan muncul istilah-istilah "Pete 
Mandarin", "Jl. Bidara Mandarin", "Pondok Mandarin" dll, dsb. ??

  Mohon pencerahan dari bapak-ibu yang pakar dalam hal ini.



  Salam,



  Erik

  
-------------------------------------------------------------------------------------

  --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "nihaoma.bookshop" 
<nihaoma.books...@...> wrote:
  >
  > Kami ingin sekali memperkenalkan web kami:www.nihaoma-bookshop.com, kami 
senang sekali bisa mengembangkan berbahasa dan berbudaya mandarin lewat buku 
dan media inspiratif sejak dini bagi anak-anak.
  > Kami menyediakan berbagai buku mandarin bagi anak-anak yang dilengkapi 
gambar-gambar menarik dan cerita yang berisi pesan moral di dalamnya, sekaligus 
budaya didalamnya lewat puisi bagi anak-anak.
  > Kami juga memperkenalkan bahasa mandarin bagi anak-anak lewat media 
inspiratif yang membuat anak-anak merasa bermain didalam belajar bahasa 
mandarin tanpa terasa.
  > Terima kasih atas kunjungannya di:www.nihaoma-bookshop.com, atau jika ingin 
mengetahui lebih lanjut silakan kirim dengan alamat e-mail:nihaoma.books...@...
  >




  

Kirim email ke