Iya, untuk negeri kita tercinta ini, samai sekarang tidak bisa berkembang 
menjadi negara industri, karena masalah2 internal yg sampai sekarang tidak ada 
solusinya, mis : birokrasi, UU tenaga kerja, korupsi, dll dsb.

Disini kalau mau bikin pabrik katanya blm apa2 sudah ditodong kiri kanan. dan 
yg sudah punya pabrik juga di tekan atas bawah, shng beberapa investor 
memindahkan investasi mereka ke LN, yg katanya kemarin negara tujuan pemindahan 
investasi adalah China (terutama) dan ke dua adalah Vietnam (contoh : Sony 
Corp.)

Jadi mungkin kita disini harus mencontoh China sekitar 10 - 15 thn kebelakang , 
yaitu :
1. membersihkan akar2 korupsi dgn memberlakukan hukum yg ketat dan pasti tanpa 
pandang ekor.
2. menyediakan sistem birokrasi yg support kpd investor DN dan LN dan 
menyediakan segala cara dan kemudahan yg support iklim investasi. Jgn terlalu 
mikirin terlebih dulu negara dapat apa, karena semuanya itu akan datang sendiri.
3. Mengenai pajak, diberikan insentif pajak bagi sektor industri dan 
membersihkan akar2 korupsi dalam badan perpajakan negara. (sial ni, lagi 
semangat byr pajak malah ada kasus markus pajak.... cape dee)







--- On Mon, 4/5/10, djoko santoso <yodj...@yahoo.co.uk> wrote:

From: djoko santoso <yodj...@yahoo.co.uk>
Subject: Re: [budaya_tionghua] TIONGKOK MENYATUKAN ASIA-EROPA
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Date: Monday, April 5, 2010, 9:02 PM










        






Iya betul, soal narang yang masuk harusnya punya standart tertentu,

Akan tapi mengenai teknologi kereta api China tidak menciptakannya sendiri 
mereka masih dibawah lisensi, produck Asal kereta Apinya, tetapi dengan tenaga 
murah mereka bisa survive bersaing di kancah dunia.

Sepertinya mereka juga sudah membuatnya sendiri, tapi hanya dipakai setahun 
lalu masuk kandang.

Masalah automotip China mereka sangat cepat dalam alih teknologi, saat2 
sekarang China seperti Jepang pada era tahun 70 an, banting harga alias dumping.

Pada sepuluh tahun yg lalu China membeli pabrik besi baja usang dari Jerman, 
dan sekarang kelihatan hasilnya, munculnya part kereta/motor/mobil dan barang2 
besi lainnya.

Kapan ya di Indonesia, pengusahanya mo bisa maju seperti China, padahal 
mengenai kereta api
 Indonesia punya pengalaman semenjak jaman penjajahan Belanda dulu. mudah2 an 
di Butiong ada yg bisa menjadi pionirnya


From: Fy Zhou <zho...@yahoo.com>
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Mon, 5 April, 2010 20:14:24
Subject: Re: [budaya_tionghua] TIONGKOK MENYATUKAN ASIA-EROPA








 



    
      
      
      Tahu mengapa jelek? karena importir kita yang tidak profesional. mereka 
maunya cari barang murah, bila perlu ciptain merk sendiri, barangnya ya hasil 
rakitan onderdil dari berbagai sumber, seperti komputer jangkrik lah, 
pnderdilnya kebanyakan hasil industri rumahan di Tiongkok sana. jadi tak ada 
pabrik di Tiongkok yang mau bertanggung jawab.

Pola ini di Amerika dan Eropa saya lihat lain, mereka mengimport barang2 dng 
standart mutu yang sudah digariskan. makan bisinisnya bisa langgeng.


From: "pozz...@yahoo. com" <pozz...@yahoo.
 com>
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Sent: Mon, April 5, 2010 8:00:43 PM
Subject: Re: [budaya_tionghua] TIONGKOK MENYATUKAN ASIA-EROPA









 



    
      
      
      












=DHuahaha:DHuahahah a=D ..

Btw tp motor china kemarin memang masih jelek kualitas pada kenyataannya. .Sent 
from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss... 
!From:  zho...@yahoo. com
Date: Mon, 5 Apr 2010 11:36:40 +0000To: <budaya_tionghua@ yahoogroups. 
com>Subject: Re: [budaya_tionghua] TIONGKOK MENYATUKAN ASIA-EROPA

 



    
      
      
      









Katanya Tuhan menciptakan bumi dalam 7 hari, selanjutnya Mede in China. Haha

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSATFrom:  jackson_yahya@ yahoo.com
Date: Mon, 5 Apr 2010 09:26:06 +0000To: <budaya_tionghua@ yahoogroups. 
com>Subject: Re: [budaya_tionghua] TIONGKOK MENYATUKAN ASIA-EROPA

 



    
      
      
      












Berarti orang2 ga bisa mandang sebelah mata lagi terhadap produk china, seperti 
di indonesia barang china dipandang kualitas rendah cth motor chinaSent from my 
BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss... !From:  
Tjandra Ghozalli <ghozalli2002@ yahoo.com>
Date: Mon, 5 Apr 2010 02:22:08 -0700 (PDT)To: <budaya_tionghua@ yahoogroups. 
com>Subject: [budaya_tionghua] TIONGKOK MENYATUKAN ASIA-EROPA

 



    
      
      
      Dear member,
Masih sehubungan dengan kemajuan pesat yang dicapai Tiongkok dalam teknologi 
kereta api cepat (di atas 200 km/jam).  Tiongkok mempunyai ambisi di tahun 2015 
Asia dan Eropa disatukan melalui rel KA cepat.  Nanti akan ada dua jalur KA 
cepat Beijing - London. Jalur pertama melalui jalur selatan  antara lain 
Beijing - Guangzhou - Thailand - Burma - India - Turki -Eropa - London, yang 
memakan waktu perjalanan 2 hari. Sedang jalur utara, melalui Beijing - Herbin - 
Siberia - Uzbek - Ukraina - Moskow - Norwegia - London yang memakan waktu 3 
hari. Kalau itu terjadi maka ramalan Nortadamus yang menyatakan orang kuning 
bakal menyerbu Eropa benar adanya. Bukan itu saja, juga bakal dibangun jalur 
selaan yang menghubungi Beijing - Vietnam - Thailand - Malaysia - Singapura - 
(mungkin nyeberang) ke
 Jakarta.   Di Amerika Serikat, Tiongkok sudah teken kontrak untuk membangun 
jalur kereta Florida - New York dan jalur kereta Los Angeles - Las Vegas. 
Tiongkok menggunakan teknologi KA cepat Prancis, Jerman, dan Jepang yang diaduk 
jadi satu. Tiongkok pintar, sejak tahun 2002 Beijing menyelenggarakan pameran 
KA cepat dari manca negara. Melalui pameran ini prestasi Tiongkok terangkat 
sebagai produsen sekaligus kontraktor KA cepat yg handal dan dikenal oleh dunia 
internasional.
Tiongkok juga sudah teken kontrak utk bangun jalur KA cepat di Brasil dan 
Venesuela.
Lihat dalam waktu delapan tahun Tiongkok sudah bisa jualan KA cepat di manca 
negara - padahal Jepang sudah 44 tahun dan Prancis sudah 20 tahun menguasai KA 
cepat toh tidak mampu mengekspor produk tersebut ke manca negara dalam skala 
besar. RGDS.TG





      

    
     

    










    
     

    









    
     

    









    
     








      

    
     










      








    
    










      

Kirim email ke