Lebih seru lagi kalo Engkong, ema & mama dari bangsa yg berbeda, pasti bingung nyebutnya, Perancis-Amerika-China-India-Sunda ???
Wakakak….. Saya kalau disuruh ngisi form, biasanya isi: Warga Negara : Indonesia Suku : Sunda Soalnya ga ada tuh suku Tionghoa, adanya juga suku Hokkian, Haka, Tiochiu, dll. Masa mau tulis WN: Indo, Suku: Hokkian ??? Biarlah mereka sendiri yang bingung, lha orang Sunda koq kulitnya putih, matanya sipit, punya marga Tionghoa …………. Paling2 mereka bilang … Ooooo keturunan toh …. Hehehe…. Nah, apakah ini yang dimaksud asimilasi ? From: budaya_tionghua@yahoogroups.com [mailto:budaya_tiong...@yahoogroups.com] On Behalf Of twa...@yahoo.com Sent: Wednesday, July 28, 2010 8:01 PM To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Judulnya sdh bukan tentang asimilasi lagi. Hehehe... Bu Cris, menurut pendapat saya sih, tidak perlu lah utk menulis tionghoa-jawa. Tionghoa ya tionghoa. Jawa ya jawa saja. Kalau seandainya dari pemerintah sekarang mengharuskan begitu, berarti ini berlaku bagi semua keturunan pendatang di Indonesia dong ?? Jadinya ntar ada India-Batak, Jerman-Sunda, Arab-Bali, Malaysia-makasar, dst... Dst... Apa ini kaga luchuwww ?? Salam. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT _____ From: Cristine Mandasari <cristine_mandas...@yahoo.com> Sender: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Wed, 28 Jul 2010 05:39:04 -0700 (PDT) To: <budaya_tionghua@yahoogroups.com> ReplyTo: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Judulnya sdh bukan tentang asimilasi lagi. selamat malam semuanya. saya jadi pingin ikutan nimbrung topik ini.. sebenarnya apa yang dimaksud dengan asimilasi itu sendiri? apakah menjadikan etnis tionghoa melebur menjadi satu ke dalam bangsa indonesia? semacam melting pot dengan menghilangkan identitas kesukuannya? atau menjadi bowling soup? layaknya tionghoa menjadi identitas suku seperti suku jawa, sunda, ambon, dll? ini yang menjadi pertanyaan saya ketika harus mengisi lembar survei penduduk.. akhirnya saya menulis suku tionghoa-jawa di kolom suku karena saya keturunan tionghoa yang hidup di jawa. mungkin pertanyaan saya cenderung basi atau sudah pernah ada yang menanyakan tapi ini murni uneg-uneg saya sebagai generasi muda keturunan tionghoa. mohon pencerahan saudara sekalian.. terima kasih Tuhan memberkati --- On Wed, 7/28/10, kwaih...@ymail.com <kwaih...@ymail.com> wrote: From: kwaih...@ymail.com <kwaih...@ymail.com> Subject: [budaya_tionghua] Judulnya sdh bukan tentang asimilasi lagi. To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Wednesday, July 28, 2010, 11:32 AM Saya bisa memaklumi bahasa orang yg sdh lama diluar negeri, sering kali kurang mengena ditelinga orang nusantara mutakhir. sama halnya orang2 yg ber-hati2 pakai bhs mandarin dizaman regim orba, saking jarang digunakannya pd saat komunikasi dg orang China asli, si China tulen merasa kok wagu ini mandarinnya Tionghoa Indonesia,dan mereka maklum, Jadi sebaiknya tdk usah ditarik terlalu panjanglah, omong kosong para sahabat dengan Andreas locianpwe. dan saya kira Andreas locianpwe juga tdk tersinggung dipanggil kong, bung, atau lainnya, dan sepengamatan saya beliau ini juga tdk pernah mempermasalahkan lebih tua atau lebih muda. juga beliau cuek saja diperbandingkan dg Michael Jackson, Rhoma Irama. Jadi kembali saja ke topik diskusi jangan melenceng ke mana2. Pertanyaan: Apa itu asimilasi? Apa itu integrasi? Apa itu omong kosong? yg terakhir ini tdk perlu, saya rasa penjaga gawangnya ya moderator. Sojah wushu, Koay Hiap.