Saya melihat di millis ini ada sekelompok orang yang merasa keturunan
chinesse tidak ada sifat nasional pada tanah kelahiran. 

 

Yang saya bingung dengan pengertian tidak ada sifat nasionalis pada tanah
kelahiran itu seperti apa? Apakah harus mati konyol demi suatu paham di
tanah kelahiran?

Apakah harus menikah dengan penduduk setempat? Apakah harus masuk dalam
militer? Apakah harus masuk suatu agama?

 

Bisa jadi masing-masing memiliki pengertian yang berbeda dengan pengertian
asimilasi, sifat nasionalis pada tanah air tetapi bukan berarti semua orang
mempertahankan pendapat di millis ini karena seperti yang telah saya tulis
sebelumnya mindset masing-masing sudah terbentuk dari
doktrin/ajaran/sikap/perlakuan yang diterima dari orang
tua/saudara/lingkungan sekitar.

 

Bisa saja seseorang dipercaya tanpa dicurigai oleh orang bangsa manapun
karena kelakuan / ucapan / sikap orang ybs.

Ada orang yang dicurigai oleh orang lain bukan karena suku / ras / bangsa
apa melainkan diragukan karena kelakuan / ucapan / sikap orang ybs.

Jangan karena dicurigai terus menvonis orang tsb memandang saya karena
suku/ras/bangsa yang berbeda tetapi cobalah intropeksi diri apa yg salah
pada diri kita sehingga kita dicurigai.

 

Di dunia ekonomi/bisnis itu saling menjatuhkan, karena merasa terancam
segala cara dilakukan.

Entah menghasut orang bersangkutan/ merusak citra nama orang ybs /
menjelekkan suatu produk.

Intinya tidak ada orang di dunia ini yang merasa cukup dengan kekayaan
mereka. 

Yang ada manusia ingin menjadi penguasa atas segalanya entah kekuasaan/
harta/ nama.

 

Mau bukti? Jika semua manusia itu baik, puas dengan apa yg dimiliki tidak
mungkin ada keributan / perang di suatu tempat / negara.

Semua orang menghargai wilayah masing-masing tidak perang merebut negara
orang/harta orang.

Termasuk semua orang menghargai pendapat orang lain. 

Tiap manusia mengalami kejadian yang berbeda-beda dalam kehidupan, bukan
berarti akibat kita mengalami kejadian yang tidak menyenangkan dari
sekelompok manusia akhirnya membenci suatu suku/ras/bangsa.

 

Rgds,

Lim Wiss

  _____  

From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
[mailto:budaya_tiong...@yahoogroups.com] On Behalf Of Dr. Irawan
Sent: Friday, July 30, 2010 2:08 AM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Judulnya sdh bukan tentang asimilasi lagi.

 

  

Betul tulisan Zhoufy
 Saya juga sudah beberapa kali pergi ke RRT , tidak pernah mengalami hal
yang negatif terutama pada sisi keamanan, semuanya orang sopan dan friendly,
bahkan polisinya juga sangat melayani. Ini saya alami dari selatan KunMing,
lalu di (tengah) zouchew , dan Shandoong di Utara , tentunya kota2 besarnya
saya tidak usah sebut. Hanya kalau belanja barang memang harus pakai cara
kalau belanja di pasar uler. 

salam,
Dr.Irawan.

2010/7/28 <zho...@yahoo. <mailto:zho...@yahoo.com> com>

  

Saya sudah ber kali2 masuk ke RRT, tidak pernah ikut tour! Juga pernah masuk
ke pedalaman, dan sama sekali tak pernah merasa tdk aman spt yg anda
katakan! Keponakan saya bersama 2 temannya yg semua cewek, juga pernah
keluyuran ke sana selama sebulan penuh, tdk ikut tour, bahkan naik kereta
api dan kapal biasa bercampur dng penduduk lokal, dan tak ada kejadian apa2.

Apakah anda tahu, sekarang banyak orang asing yg sama sekali tak bisa bhs
tionghoa, yg suka keluyuran sendirian masuk ke pedalaman rrt, yg benar2
pelosok, dan berhasil keluar dng selamat tak kurang apa2?

Bacalah tulisan seorang amerika yg pernah bekerja di rrt, yg dimuat di
sebuah massmedia amerika( nama korannya lupa, tapi ini pernah dimuat di
phonixtv.com), dia menilai, RRT termasuk negeri yg aman untuk bepergian,
orang tak perlu takut menjelajah sudut2 negeri ini. 

 

Sent from my BlackBerryR
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

  _____  

From: ANDREAS MIHARDJA <mihar...@pacbell. <mailto:mihar...@pacbell.net> net>


Sender: budaya_tionghua@ <mailto:budaya_tionghua@yahoogroups.com>
yahoogroups.com 

Date: Wed, 28 Jul 2010 12:56:38 -0700 (PDT)

To: <budaya_tionghua@ <mailto:budaya_tionghua@yahoogroups.com>
yahoogroups.com>

ReplyTo: budaya_tionghua@ <mailto:budaya_tionghua@yahoogroups.com>
yahoogroups.com 

Subject: Re: [budaya_tionghua] Judulnya sdh bukan tentang asimilasi lagi.

 

  

Ini memang system yg dipakai penduduk chinese asal menado.-- Hasilnya mereka
tidak didiskriminasi dan kenalan saya semua didalam bidang kemiliteren semua
naik pangkat sampai jenderal. dan minimal letkol.

Andreas

 

  _____  

From: Leon Agustian <leon.agustian@ <mailto:leon.agust...@telkom.net.id>
telkom.net.id>
To: budaya_tionghua@ <mailto:budaya_tionghua@yahoogroups.com>
yahoogroups.com
Sent: Wed, July 28, 2010 6:38:54 AM
Subject: RE: [budaya_tionghua] Judulnya sdh bukan tentang asimilasi lagi.




Lebih seru lagi kalo Engkong, ema & mama dari bangsa yg berbeda, pasti
bingung nyebutnya, Perancis-Amerika-China-India-Sunda ???

Wakakak... Saya kalau disuruh ngisi form, biasanya isi:

 

Warga Negara   : Indonesia

Suku                      : Sunda

 

Soalnya ga ada tuh suku Tionghoa, adanya juga suku Hokkian, Haka, Tiochiu,
dll.  Masa mau tulis WN: Indo, Suku: Hokkian ???

 

Biarlah mereka sendiri yang bingung, lha orang Sunda koq kulitnya putih,
matanya sipit, punya marga Tionghoa ..... Paling2 mereka bilang . Ooooo
keturunan toh .. Hehehe..

 

Nah, apakah ini yang dimaksud asimilasi ?

 

From: budaya_tionghua@ <mailto:budaya_tionghua@yahoogroups.com>
yahoogroups.com [mailto:budaya_tionghua@
<mailto:budaya_tionghua@yahoogroups.com> yahoogroups.com] On Behalf Of
twa...@yahoo. <mailto:twa...@yahoo.com> com
Sent: Wednesday, July 28, 2010 8:01 PM
To: budaya_tionghua@ <mailto:budaya_tionghua@yahoogroups.com>
yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Judulnya sdh bukan tentang asimilasi lagi.

 

  

Hehehe...
Bu Cris, menurut pendapat saya sih, tidak perlu lah utk menulis
tionghoa-jawa. 
Tionghoa ya tionghoa. Jawa ya jawa saja. Kalau seandainya dari pemerintah
sekarang mengharuskan begitu, berarti ini berlaku bagi semua keturunan
pendatang di Indonesia dong ?? 

Jadinya ntar ada India-Batak, Jerman-Sunda, Arab-Bali, Malaysia-makasar,
dst... Dst... 
Apa ini kaga luchuwww ?? 

Salam.

Sent from my BlackBerryR
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

  _____  

From: Cristine Mandasari <cristine_mandasari@
<mailto:cristine_mandas...@yahoo.com> yahoo.com> 

Sender: budaya_tionghua@ <mailto:budaya_tionghua@yahoogroups.com>
yahoogroups.com 

Date: Wed, 28 Jul 2010 05:39:04 -0700 (PDT)

To: <budaya_tionghua@ <mailto:budaya_tionghua@yahoogroups.com>
yahoogroups.com>

ReplyTo: budaya_tionghua@ <mailto:budaya_tionghua@yahoogroups.com>
yahoogroups.com 

Subject: Re: [budaya_tionghua] Judulnya sdh bukan tentang asimilasi lagi.

 


selamat malam semuanya.
saya jadi pingin ikutan nimbrung topik ini..
sebenarnya apa yang dimaksud dengan asimilasi itu sendiri?
apakah menjadikan etnis tionghoa melebur menjadi satu ke dalam bangsa
indonesia?
semacam melting pot dengan menghilangkan identitas kesukuannya?
atau menjadi bowling soup?
layaknya tionghoa menjadi identitas suku seperti suku jawa, sunda, ambon,
dll?
ini yang menjadi pertanyaan saya ketika harus mengisi lembar survei
penduduk..
akhirnya saya menulis suku tionghoa-jawa di kolom suku
karena saya keturunan tionghoa yang hidup di jawa.
mungkin pertanyaan saya cenderung basi atau sudah pernah ada yang menanyakan
tapi ini murni uneg-uneg saya sebagai generasi muda keturunan tionghoa.
mohon pencerahan saudara sekalian..

terima kasih
Tuhan memberkati 



--- On Wed, 7/28/10, kwaih...@ymail. <mailto:kwaih...@ymail.com> com
<kwaih...@ymail. <mailto:kwaih...@ymail.com> com> wrote:


From: kwaih...@ymail. <mailto:kwaih...@ymail.com> com <kwaih...@ymail.
<mailto:kwaih...@ymail.com> com>
Subject: [budaya_tionghua] Judulnya sdh bukan tentang asimilasi lagi.
To: budaya_tionghua@ <mailto:budaya_tionghua@yahoogroups.com>
yahoogroups.com
Date: Wednesday, July 28, 2010, 11:32 AM

  

Saya bisa memaklumi bahasa orang yg sdh lama diluar negeri, sering kali
kurang mengena ditelinga orang nusantara mutakhir. sama halnya orang2 yg
ber-hati2 pakai bhs mandarin dizaman regim orba, saking jarang digunakannya
pd saat komunikasi dg orang China asli, si China tulen merasa kok wagu ini
mandarinnya Tionghoa Indonesia,dan mereka maklum, Jadi sebaiknya tdk usah
ditarik terlalu panjanglah, omong kosong para sahabat dengan Andreas
locianpwe.
dan saya kira Andreas locianpwe juga tdk tersinggung dipanggil kong, bung,
atau lainnya, dan sepengamatan saya beliau ini juga tdk pernah
mempermasalahkan lebih tua atau lebih muda. juga beliau cuek saja
diperbandingkan dg Michael Jackson, Rhoma Irama.
Jadi kembali saja ke topik diskusi jangan melenceng ke mana2.
Pertanyaan:
Apa itu asimilasi?
Apa itu integrasi?
Apa itu omong kosong? yg terakhir ini tdk perlu, saya rasa penjaga gawangnya
ya moderator.
Sojah wushu,
Koay Hiap.

 

 

 



Reply via email to