On 5/6/05, Irving Hutagalung <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Pak Budi, pertanyaan saya yg kemaren masih belum ada yg jawab.
> 
> 1. Setelah registry-registrar sudah jadi, apa selanjutnya dapat domain hanya
> dari registrar, ato tetap boleh dari ccTLD-ID langsung?

Harus ke registrar, nggak boleh langsung ke ccTLD-ID.
Kalau boleh ke ccTLD-ID, kan jadi conflict of interest.
Dia bersaing dengan registrar. Nggak boleh gitu.
ccTLD-ID hanya mengurusi back-end, policy, dsb.

Hubungan ke pengguna, bisnis, dll., ada di registrar.


> 2. Untuk existing domain, apa "dipaksa" untuk pindah ke registrar?

Ya. Nanti biar para registrar yang saling sibuk merayu
pengguna domain saat ini dengan paket-paketnya masing2.
(Harapannya paketnya memiliki harga yang lebih murah dari
harga yang sekarang.)

> 3. Kalau jawaban untuk #2 adalah "ya", apakah ada "jaminan" bahwa harga
> tidak akan lebih daripada harga sekarang?

Tidak ada jaminan, tentunya.
Memang yang ditakutkan adalah kalau para registrar tersebut
membuat kartel atau mungkin halusnya membuat asosiasi.
he he he.
Kemudian mereka membuat kesepakatan harga yang merugikan
pengguna (harga jadi berlipat mahalnya, misalnya).
Kalau ini terjadi, nanti bisa saja pengguna protes ke
ccTLD-ID. Tapi itu kalau terjadi lho.

Di sisi lain, bisa saja mereka justru saling banting harga.
Nah, kalau begini gimana? ;-) Pasti suka kan.

Kalau registrar kasih harga murah (bahkan gratis) dengan
syarat hosting di tempat dia selama 3 tahun gimana?
Kalau di tengah jalan ternyata terjadi dispute, misalnya
layanan buruk gimana?

Dan masih banyak skenario-skenario lainnya.
Jadi bagaimana dong?
Sekarang kita buat aturan yang ribet?
Atau kita lihat bagaimana jalannya dulu?
Saran?


-- budi

Kirim email ke