Untuk hal ini, kami dari ISOCID meminta maaf karena terlambat "mengcounter"
move eks chairman kami, dan sekarang ini kami sedang berusaha memperbaiki
kesalahan kami dengan cara membuat gerakan counter balik, sesuai harapan
dari para pemilik domain .id

salam,

Irwan Effendi
Sekretaris - ISOCID

----- Original Message -----
From: "M. Arief" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Wednesday, August 24, 2005 9:55 AM
Subject: Strategi Adu Domba {Re: [ccTLD-ID] semoga....., semoga.....}


> Saya rasa P. Budi/ccTLD harus ekstra hati-hati untuk menangani masalah
ini.
> Saya melihat ada usaha mengadu domba antara ccTLD dengan Pemerintah /
> Depkominfo yang dilakukan oleh pihak tertentu. Hal ini karena pihak
tersebut
> tidak (atau belum) berhasil merebut pengelolaan domain .id dari ccTLD
secara
> langsung, maka dia pakai pemerintah sebagai perpanjangan tangan mengambil
> pengelolaan domain dari ccTLD, dengan harapan ccTLD akan tunduk ke
> pemerintah. Jika ccTLD sudah memberikan semuanya ke pemerintah, maka pihak
> tersebut akan memulai kampanye "DOMAIN HARUS DIKELOLA OLEH KOMUNITAS",
> kampanye terselubungnya sudah saya baca disalah satu artikel koran Bisnis
> Indonesia hari senin dimana sang sekjen mengatakan "PEMERINTAH TIDAK BOLEH
> CAMPUR TANGAN DALAM PENGELOLAAN DOMAIN .ID, CUKUP SEBAGAI FASILITATOR
SAJA".
>
> Nanti, pada akhirnya di bulan Februari 2006, posisi pemerintah akan sangat
> terjepit, karena kampanye akan semakin kuat dihembuskan, sehingga walaupun
> yayasan IDNIC masih penuh kontroversi dan dikuasai kelompok tertentu,
> pemerintah terpaksa memberikan pengelolaan domain ke mereka.
>
> Saat ini kondisi ccTLD akan sangat kritis, karena jika tidak memberikan
> seluruh aplikasi maka ccTLD akan dijadikan kambing hitam sebagai pihak
yang
> menyebabkan tidak berjalannya pengelolaan domain di Indonesia. Sedangkan
> pihak yang memulai semua kekisruhan ini justru akan aman dan bersiap
menjadi
> malaikat penyelamat.
>
> Saya melihat usaha merebut pengelolaan domain .id sudah semakin politis
> saja, kenapa ya ada orang-orang yang tega mencampur adukan pengelolaan
> domain .id yang seharusnya masalah profesional menjadi masalah politis
> begini ????????
>
> Best regards,
> AR
> http://arief.ismy.web.id
>
>
>
> At 19:40 08/23/05 +0700, you wrote:
> >waduh, bagaimana ini?
> >saya kan barusan daftar.
> >masak harus pindah domain?
> >
> >On 8/23/05, :: nws :: <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >> kecuali kalau ada yang sok main somaysi kayak kemarin tuh (walaupun
tau2
> >> nggak jadi alias ciut), ini saya serahkan ke bapak2 yg ahli hukum :P
> >>
> >>
> >>
> >>
> >> On 8/23/05, :: nws :: <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >> >
> >> > ya emang nggak usah diserahkan atuh pak.
> >> >
> >> > Nanti kalau ada cuap-cuap memutarbalikkan fakta seolah "pihak sana"
yang
> >> nggak mau diajak kerjasama, cuekin aja. Saya pribadi kalau lihat atau
dengar
> >> "bahasan" mengenai ini, pasti langsung menjelaskan dari awal. Termasuk
> >> tingkah laku dan kualitas orang-orang APJII :)
> >> >
> >> >
> >> >
> >> >
> >> >
> >> > On 8/23/05, Marowa <[EMAIL PROTECTED] > wrote:
> >> > > Sodara-sodara sebangsa dan setanah air.
> >> > > Kekhawatiran saya semakin memuncak nich, melihat news ini.
> >> > >
> >>
>
http://www.detikinet.com/index.php/detik.read/tahun/2005/bulan/08/tgl/23/tim
> e/17239/idnews/427666/idkanal/399
> >> > >
> >> > > Sedih...., sedih..., dan semoga kekhawatiran ini bisa berakhir
> >> > > sebatas kekhawatiran belaka. Jangan sampai jadi kenyataan.
> >> > >
> >> > > Salam damai,
> >> > > Marowa
> >> > > # Ada kata bijak, "sebuah urusan kalo diserahkan ke orang yang
bukan
> >> > > ahlinya, maka tunggulah kehancurannya"
> >> > >
> >> > >
> >> >
> >> >
> >>
> >>
> >
> >
> >--
> >budiw (http://budiw.tk)
> >
>
>
>
>

Kirim email ke