---------- Forwarded message ----------
From: Relung Hati <bacaanso...@yahoo.co.id>
Date: Jan 28, 2009 9:56 AM
Subject: [jurnalisme] Fatwa Pembantaian Anak-anak & Perempua
To: jurnali...@yahoogroups.com

  == Para Rabbi khusus pasukan Israel di Jalur Gaza menfatwakan bolehnya
'membantai' anak-anak dan perempuan Palestina

Hidayatullah.com--Para Rabbi Yahudi yang menjadi "penasihat spiritual"
paraberdoa tentara Israel dalam invasi Gaza ditengarai mengeluarkan fatwa
yang membolehkan untuk membunuh kalangan anak-anak dan perempuan.

"Berbuat keji kepada orang-orang Goyim (istilah kafir untuk orang-orang
non-Yahudi) diperbolehkan, bahkan diharuskan, termasuk kepada anak-anak dan
perempuan," demikian salah satu bunyi fatwa Brigadir Jenderal Avi Rontsiki.

Garian Israel Haaretz edisi Senin (27/1) kemarin melansir, Rabbi Avi
Rontsiki yang juga kepada dewan Rabbi pada tentara invasi Israel membagikan
selebaran "petunjuk" kepada para tentara invasi yang salah satu isinya
menyatakan agar tidak berbelas kasihan dalam menyerang, termasuk kepada
pihak sipil.

"Rabbi itu memerintahkan para tentara untuk tidak berbelas kasihan kepada
orang-orang sipil Gaza," demikian tulis Haaretz.

Sebagaimana ditulis Haaretz, Brigjen Avi Ronsky sempat terjun beberapa kali
ke Jalur Gaza guna memberi semangat kepada pasukan Zionis yang tengah
berperang. Dalam sebuah kesempatan, Avi Ronsky kepada militer Zionis
mengatakan bahwa kekerasan diperlukan dalam kondisi sekarang.

Dewan Rabbi Tentara sendiri bertugas untuk memberikan wejangan-wejangan
keagamaan dan penasihat spiritual bagi para tentara militer Israel selama
invasi.

Amous Harael, koresponden Haaretz yang meliput invasi Israel di Gaza
menulis, Rabbi Rontsiki memberikan wejangan keagamaan sebelum pasukan invasi
bergerak. Rontsiki juga memilih para Rabbi konservatif lain untuk menjadi
anggota Dewan Rabbi Tentara, salah satunya adalah Rabbi Shaul Eliyahu, yang
terlebih dahulu memfatwakan untuk membunuh anak-anak dan perempuan
Palestina.

Hasilnya, invasi Israel ke Gaza yang berlangsung selama 22 hari itu menelan
korban sebanyak 1330 syahid, dan lebih dari 5500 luka-luka. Separuh dari
mereka adalah anak-anak dan wanita. [atj/hrt

Sumber: www.hidayatullah.com]



-- 
Magnet Zone Cafe Bookstore at www.magnetzone.multiply.com

Kirim email ke