Mem-bagi2kan laptop kepada anggauta2 DPR ada juga baiknya, karena
daripada dananya dikorupsi lebih baik digunakan untuk bagi2 laptop
kepada anggauta2 DPR.

Memang lebih besar atau lebih banyak anggauta2 DPR yang buta komputer
sehingga tak perlu punya laptop, tetapi itu bukanlah alasan untuk
membatalkan bagi2 laptop karena laptop itu khan bukan cuma untuk
digunakan oleh para anggauta, laptop itu masih bisa dijual murah oleh
para anggauta2 DPR itu sendiri.

Akibat laptop itu dijual dengan harga murah, wajar kalo ada mahasiswa
atau siswa yang ketiban rezeki mendapatkan laptop yang mahal dengan
harga murah.  Sebagai siswa, mahasiswa, bahkan pegawai sekalipun, tak
akan sanggup lah beli laptop di toko komputer karena gajinya jelas
jauh dari cukup.  Demikianlah dengan bagi2 laptop juga meningkatkan
kecerdasan bangsa ini meskipun yang jadi cerdas itu bukan yang
mendapatkan pembagian laptopnya melainkan mereka yang membeli barang2
pembagian ini.

Sama halnya beras pembagian di ABRI, jenderal2 yang biasa makan beras
bagus tetap menerima juga pembagian beras yang jelek, tapi sampai
dirumah beras itu tidak dimakannya melainkan diberikan kepada
supir2nya sehingga supir2 itu ketiban rezeki sekeluarganya bisa makan
nasi sampai kenyang penuh bukan separuh kenyang seperti biasanya.

Ny. Muslim binti Muskitawati.








--- In CIKEAS@yahoogroups.com, wahyudi yudi <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>       DPR Batal Dapat Laptop              var ygrp_p = new
yg_cookie(); function set_gmp(p){ if (p == "") ygrp_p.remove("GMP");
else ygrp_p.set("GMP",p); } function clear_gmp() {
ygrp_p.remove("GMP"); }           var ygrp_ck = new yg_cookie(); var
envPref = ygrp_ck.get('GMI'); function pref(){ if (envPref){ // if
pref is open msgInfo(); // toggle the display, default is close } //
otherwise, don't do anything default is close getDocumentCharset(); }
function getDocumentCharset() { var charset = (typeof document.charset
== "undefined" || document.charset == null) ? document.characterSet :
document.charset; var msxml =
['Microsoft.XMLHTTP','MSXML2.XMLHTTP.5.0','MSXML2.XMLHTTP.4.0','MSXML2.XMLHTTP.3.0','MSXML2.XMLHTTP'];
var http;try{http=new XMLHttpRequest();}catch(e){for(var i=0;i         
>           Perdebatan yang panjang tentang laptop untuk DPR hingga
menjadi batal,
> karena banyak opini dan wacana yang tidak urgent mengenai laptop untuk
> anggota DPR. Pertanyaan saya kembali mengenai SDM anggota DPR. Berapa
> yang profesor? Berapa yang tamatan S1, S2, S3? Berapa yang tamatan
> Diploma? Berapa yang tamatan SMA/Paket C? Berapa orang yang bisa bahasa
> Inggris? Sudah berapa tahun mengenal komputer dan menggunakan komputer?
> Sudah berapakah anggota DPR yang punya komputer dan laptop? Masak harus
> dibelikan semua, uang itu, uang rakyat dengan membayar pajak untuk
> menjalankan roda negara/pemerintahan yang tujuan dasar adalah untuk
> mensejahterakan rakyat Indonesia bukan untuk 'bancaan' yang katanya
> Arbi Sanit "Kinerjanya anggota DPR masih jelek kok minta laptop lagi."
> Saya saja korban gempa di Klaten masih pusing, bagaimana rumah saya
> bisa saya perbaiki seperti semula. Anggota DPR ya peduli sama orang
> kecil?! Namanya saja wakil rakyat ya harus merakyat.
> 
> salam
> Yudi
> 
> 
> 
>    
>   selamat datang di http://groups.yahoo.com/group/awasi_dpr_dprd/join
> 
>  Send instant messages to your online friends
http://uk.messenger.yahoo.com 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>


Reply via email to