Konspirasi Dineyad Lanjutan Jilid Kedua Konspirasi Iran Kontra !!! > Lusy Anita <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Sejak kerajaan Iran dengan rajanya Syah Reza Pahlevi jatuh ke tangan > para Mullah dan dilanjutkan dengan berdirinya Republik Islam Iran > maka kepentingan Amerika di Timur Tengah terganggu. Sebagaimana kita > ketahui bahwa Iran di bawah Syah Reza Pahlevi merupakan sebuah > negara yang menjadi satelit Amerika di kawasan Timur Tengah. Dengan > naiknya para Mullah di Iran dan secara tegas menghilangkan pengaruh > Amerika di Iran maka sejak itu Iran menjadi musuh Amerika nomer > satu. >
Politik Amerika selalu berjangka panjang dengan perencanaan yang teliti. Memang benar, syah Iran itu adalah bonekanya Amerika, tapi boneka juga bisa melawan sama seperti Sadam Hussein, Sukarno dan Suharto. Jadi boneka juga tidak mau dan tidak boleh diperlakukan sebagai boneka, mereka perlu juga kehormatan. Demikianlah, setelah ditopang oleh Amerika, Syah Iran Pahlevi berhasil mengalahkan Khomeini yang banyak sekali pengikutnya. Mulanya Syah Iran Pahlevi berniat membunuh Khomeini agar tidak bikin pusing kepalanya dimasa depan. Tetapi Amerika secara diam2 malah menolong Khomeini, agar tidak dicurigai oleh Syah Iran, maka Khomeini diselamatkan kenegara Perancis bukan ke Amerika. Demikianlah, setelah cukup lama berkuasa, Syah Iran mengira Khomeini sudah habis kekuatannya sehingga tak butuh lagi dengan Amerika. Bersamaan habisnya kontrak minyak harga murah, Syah Iran memperbaharui kontrak minyaknya dengan kapitalis2 Amerika tentu saja dengan harga baru bukan harga lama. Para kapitalis Amerika sangat marah, harga minyak dinaikkan syah Iran sampai lebih dari 2 kali lipat. Namun Syah Iran Pahlevi bukan raja yang bisa di-tawar2, akhirnya para kapitalis Amerika kehilangan akal, dan mulailah para kapitalis melobby senat hingga presiden Amerika tentang kenaikan harga minyak yang dilakukan Iran sehingga akan bisa memukul kepentingan Amerika di Timur Tengah. Lobby para kapitalis berhasil, namun pemerintah Amerika bukanlah milik kapitalis sehingga tidak bisa seenaknya menyerang Iran, apalagi senat Amerika sudah semuanya tahu bahwa Iran adalah sahabat Amerika yang terpercaya. Para kapitalist tak mungkin menggusur Syah Iran, karena Amerika membacking Syah Iran. Demikianlah, lobby dilanjutkan tapi secara diam2 para kapitalist Amerika menghasur Khomeini agar balik ke Iran, Khomeini dibakar semangatnya dengan pernyataan bohong dari para kapitalist bahwa Syah Iran sudah sakit hampir mati, bahwa Amerika tidak lagi mau mendukung Syah Iran karena katanya Amerika hanya mendukung negara demokrasi bukan negara tirani raja2 masa lalu. Berhasil membakar Khomeini, para lobbiest Kapitalist ini memberi penjelasan panjang lebar kepada senat untuk tidak mencampuri pertikaian dalam negeri Iran. Demikanlah dengan mulusnya Syah iran digulingkan oleh revolusi Islam yang dicetuskan oleh Khomeini. Tapi memenangkan revolusi Islam itu tidaklah gratis, tapi dari mana biayanya untuk mempersenjatai pendukung2 Khomeini??? Khomeini sendiri miskin sejak dipaksa jadi pengungsi, tak ada seperak pun uang disakunya. Makan hari2 pun hanya minta belas kasihan dari simpatisan orang2 Iran di Perancis. Ternyata para kapitalist bersedia meminjamkan dana besar kepada Khomeini, bayarnya nanti saja setelah menang cukup bayarnya pakai minyak dengan harga ambles kedasar. Demi memenuhi dendamnya, Khomeini setuju saja, langsung menanda tangani kontrak2nya itu. Demikianlah hingga akhirnya terbongkar skandal "Iran Contra" yang pelaku2nya adalah para kapitalist yang bahkan dibantu oleh presiden Reagen secara pribadi. Rakyat Amerika marah besar, Khomeini itu musuh Amerika malah dibantu, Syah Iran itu adalah sahabat Amerika malah digulingkan. Demikianlah, presiden Reagen mencatat sejarah kotor dalam sejarah Amerika, pemerintah Amerika menyesalkan perbuatan korup presidennya, akhirnya keluarga Syah Iran semuanya diselamatkan ke Mesir karena Syah Iran marah besar terhadap Amerika dan menolak suaka politik di Amerika, dia akhirnya mati di Mesir. Setelah Syah Iran Mati, isteri dan anak2nya meminta dibolehkan tinggal di Amerika, dan pemerintah Amerika memberinya visa dan boleh bekerja di Amerika. Isteri Syah Iran sekarang ini menjadi dosen jurusan politik Timur Tengah disebuah Universitas terkenal dibagian Timur Amerika, dan anak2nya semua sekolah, lulus, nikah, dan bekerja juga di Amerika. Berkuasanya Khomeini menjadikan Iran sebuah negara Islam, seperti biasa, negara Islam tidak punya masa depan, teknologi bukan tujuan, setiah hari kerja rakyatnya cuma tahajut, tapi semuanya butuh makanan, akhirnya dari mana bisa datang makanan kalo keahliannya cuma tahajut. Tidak susah menduganya, Khomeini betul2 lebih memenuhi kepuasan para kapitalist, karena tidak tahu caranya mencari dana, maka Khomeini potong kompas, lubang2 minyaknya diobral kepada para kapitalis yang serakah, demikianlah, permulaan revolusi Islam di Iran, harga minyak di Amerika membumbung tinggi, tapi setelah kekuasaan Khomeini stabil, harga minyak di Amerika mencapai harga yang paling rendah yang belum pernah terjadi dalam sejarah Amerika sendiri. Sayang, Khomeini umurnya pendek tidak sepanjang yang diharapkan oleh para kapitalist Amerika, pengganti2nya bukanlah orang2 yang rajin tahajut melainkan juga kapitalist2 iran yang serakah yang memperalat mulah2, itulah bekas perdana Menteri Bazargan tangan kanan Khomeini. Dia lebih serakah dan lebih korup dari Syah Iran. Tapi Bazargan juga tak panjang kekuasaannya, para kapitalist berhasil menaikkan Ali Khameini yang masih kemenakan Khomeini, dan harga minyak kembali stabil. Sekarang ini Ahmad Dineyad adalah agen CIA dia berperan sebagai kuda hitam, sebagai musuh Amerika guna membangun kekuatan Syiah untuk berkuasa di Irak. Sebagai Sahabat Arab Saudia, Amerika tidak perlu menyakiti hati raja Saudia dengan membantu Syiah. Demikianlah, banyak tentara Amerika di Irak yang jadi korban Syiah katimbang diberitakan yang jadi korban Sunny. Semua itu hanyalah strategi politik yang oleh Amerika bebas untuk didiskusikan dalam masyarakatnya. Kesimpulannya cukup sederhana, kepentingan kapitalist Amerika sekarang di Timur Tengah boleh diyakini stabil dan tentu sangat menguntungkan, namun terus terang saja hal ini sangat merugikan rakyat Amerika yang membayar pajak karena kestabilan para kapitalist ini harus dibayar oleh pajak rakyat Amerika sedangkan para kapitalist menikmatinya dengan modal dengkul yang bebas pajak. Umat Islam memang stupid akibat diracuni kepercayaannya, sulit untuk menyalahkan para kapitalist ini yang terbukti berhasil memanfaatkan kepercayaan umat yang beriman ini untuk tujuannya sendiri. Ny. Muslim binti Muskitawati.