Syariah Islam Itu Memaksakan Umat & Yang Bukan Umat !! Islam dan Islam tidak perlu sama dan tidak harus sama, dan tidak pernah ada yang memiliki legitimasi untuk menyamakannya. Dari pemahaman ini, kita bisa langsung memastikan bahwa memenjarakan ustad Rony karena mengajarkan shalat dalam bahasa Indonesia adalah pelanggaran HAM. Memenjarakan ibu Lia yang bersaksi menerima wahyu Allah, juga merupakan pelanggaran HAM yang serius. Memenjarakan uztad Rony dan ibu Lia, meskipun tidak ada dalam ayat2 AlQuran, tetap merupakan akibat dan tanggung jawab dari ajaran2 biadab AlQuran itu sendiri yang dalam hal ini tak perlu lagi diperdebatkan.
Siapakah yang memiliki legitimasi untuk menentukan bagaimana seharusnya beribadah yang sesuai dengan ajaran2 Islam???? TIDAK ADA !!! Konsekuensinya tidak ada siapapun yang berwenang menghukum seorang umat atas pelanggaran akidah ajarannya karena akidahnya sendiri memang tidak sama, juga tidak perlu disamakan antara satu umat dan sesama umat lainnya. > Budiman ismunandar <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Memang betul, agama tidak boleh dipaksakan , kalau > sementara ini anda melihat beberapa oknum dari > muslim merusak , dan membakar tempat tempat yang > mereka sebut bertentangan dengan ajaran islam , anda > ibu uskita atau pak hutabarat ,jangan > menggeneralisasi semua muslim itu kejam atau > senangnya merusak. Sebaiknya anda baca lagi semua tulisan saya yang sebelumnya, karena belum pernah saya menyatakan bahwa "muslim itu kejam" apalagi saya sendiri juga seorang muslimah yang penuh kasih sayang dan anti-kekejaman. YANG SAYA SELALU TULIS BUKAN MUSLIM-NYA YANG KEJAM TETAPI AJARAN ISLAMNYA DARI ALQURAN YANG SAYA KATAKAN BUKAN AJARAN MUHAMMAD. ALQURAN MELESTARIKAN AJARAN2 BIADAB DAN KARENA NABI MUHAMMAD DAN KHADIJAH JELAS ADALAH PENGANUT MATRILINEAL TENTU INI BERTENTANGAN DENGAN ALQURAN YANG MENGANUT PATRILINEAL, JADI ALQURAN ITU BUKAN AJARAN MUHAMMAD DAN KONSEKUENSINYA JUGA BUKAN BERASAL DARI WAHYU ALLAH KARENA YANG MENERIMA WAHYU ALLAH ITU HANYALAH MUHAMMAD BUKAN ALQURAN YANG MAHA BIADAB ITU. > Dibagian negara lain , muslim hidup terhimpit dan > tertindas , apa anda tidak melihat itu , genocide di > bosnia dan herzegovina oleh kalangan nasrani , apa > anda tidak melihat itu, Jutaan orang bahkan milyardan orang yang hidupnya tertindas dan terhimpit, untuk itu jangan hanya kita memperhatikan hanya muslim. Muslim atau tidak tetap sama2 manusia, yang bukan muslim bisa menjadi muslim setiap saat, dan sebaliknya yang muslim bisa menjadi bukan muslim disaat yang lain. Jadi apakah seorang itu muslim atau tidak bukan masalah yang perlu anda perdebatkan. Juga tak perlu membicarakan Boznia karena pelakunya bukan mengatas namakan agama bahkan pemimpin2 agama Kristen Katolik tak ada satupun yang membelanya, bahkan pelakunya atau pemimpinnya dihukum. Beda halnya dengan Osama bin Laden, bukan hanya didukung oleh umat Islam tetapi juga ajaran2 teror-nya dibela dan dilindungi. Mereka semua melakukan pembantaian atas nama Islam. Namun kalo cuma mengatas namakan Islam saja tidaklah berbahaya, yang lebih berbahaya justru ajaran2 biadab ini dilestarikan dalam bentuk tulisan2 dalam ayat2 AlQuran sehingga seorang muslim di Indonesia yang seumur hidupnya belum pernah mengenal kayak apa orang Yahudi itu bisa membenci Yahudi hanya karena dia mempercaya agama Islam. Saya menulis selama ini se-mata2 untuk menyadarkan umat Islam agar jangan terperosok dalam kebencian yang berlatar belakang agama. Itulah sebabnya, saya selalu mengingatkan bahwa AlQuran adalah ajaran biadab sehingga bukan untuk dilestarikan, bukan untuk diteladani, melainkan cukup untuk diperlakukan sebagai peninggalan tradisi nenek moyang kita dizaman dulu sama seperti peninggalan2 tradisi2 lainnya yang juga sama2 biadab seperti halnya adu gladiator dalam penyembahan dewa2 Yunani Kuno. Mengapa umat Islam tidak bisa bersikap seperti halnya umat manusia diseluruh dunia yang mengabadikan dewa2 Yunani Kuno dalam merayakan Olympiade setiap 4 tahun sekali ???? SEKALI LAGI, JANGANLAH AGAMA ISLAM DIJADIKAN SYARIAH, BUKAN UU ATAU HUKUM UNTUK MANUSIA BERADAB SEKARANG INI, JANGAN MENGHAKIMI DAN MENGADILI SALAH BENARNYA PERBUATAN BERDASARKAN AGAMA ISLAM, SEHINGGA SALAH KALO ANDA MEMBAKAR MESJID AHMADIAH KARENA MENUDUH MEREKA MELANGGAR AKIDAH, DAN BIADAB PERBUATAN ANDA YANG MEMBAKAR GEREJA KARENA BERADA DILOKASI UMAT ISLAM. Dunia milik kita bersama, tidak ada milik Islam, Kristen ataupun Yahudi. Hal ini menjamin bahwa terorist Hammas melakukan kesalahan fatal, apalagi menuduh Yahudi sebagai penjajah padahal penjajah yang aseli adalah orang2 Arab Islam yang memusnahkan bangsa Palestina masa lalu yang menyembah dewa2 dan patung2. > Ibu Muskita wati , harusnya anda terjemahkan tulisan > anda itu , dan ganti semua yang berbau muslim dengan > nasrani , dan kirimkan ke Bosnia , Romania, Albania, > dan negara negara lain. Sekali lagi, kata2 anda berasal dari khotbah2 bohong di dunia Islam. Disemua negara maju tidak ada pembedaan agama seseorang karena agama anda dilarang untuk dicantumkan di KTP, ijazah, maupun di SIM. Jadi bagaimana bisa anda menuduh bahwa pelakunya adalah orang Nasrani, apalagi disini banyak Buddhist, Shinto, dll. Hanya terorist Jihad Islam saja yang selalu membedakan kejahatan2 perbuatannya sebagai kewajiban Allah yang ayat2nya tercantum dalam AlQuran. > Saya percaya ibu Muskita wati adalah seorang > pembela dan pejuang HAM , dan jadilah pejuang HAM > yang baik , berdirilah secara adil , demikian pula > dalam pemberian contoh , mohon lebih bijaksana , > saya yakin anda pasti mempunyai contoh tentang > kebiadaban umat nasrani terhadap umat muslim , tidak > usah bicara ke luar negeri atau ke ASEAN ( Philipina > ) , bahkan di POSO atau Timur LEste pun , luput dari > pandangan anda . Atau anda mempunyai dendam pribadi > atau masalah pribadi dengan orang orang muslim ? Tidak pernah ada satupun muslim yang dianiaya dinegara yang bukan muslim hanya karena dia seorang muslim. Kalo ada muslim dipenjara, maka dia dipenjara bukan karena muslim-nya melainkan karena pelanggaran kriminal yang dilakukannya. Yang salah justru umat Islam, yang dengan ukhuwah Islamiah-nya, membela, mendukung dan melindungi perbuatan2 kriminal Osama bin Laden hanya karena Osama melakukannya berdasarkan kewajiban2 yang tertera dalam ayat2 AlQuran. Kita memerangi terorist Islam, artinya, pelaku2 kriminal yang melakukan perbuatan kriminal atas dorongan ayat2 AlQuran yang dipercayanya. HAL INI BUKAN BERARTI MEMERANGI UMAT ISLAMNYA, MELAINKAN MEMERANGI PELAKU2 KRIMINALNYA YANG DIDORONG KEPERCAYAAN ISLAMNYA. Saya tidak membenci Islam, kenapa harus benci??? Yang salah itu ajarannya bukan umat Islamnya !!! Sama halnya, umat Islam Ahmadiah juga tidak mungkin membenci umat Islamnya, karena yang dianut mereka justru ajaran2 yang memusuhi sesama Islamnya itu sendiri. Tulisan2 anda penuh kebencian, memutar balik kenyataan, membela yang salah, menyalahkan yang benar, dan saya tidak bisa berdiri diatas paham2 seperti anda. Menegakkan HAM dan Demokrasi artinya bahwa kita tidak membedakan manusia atas dasar agamanya, kita tidak mengangkat pemimpin atas dasar kepercayaan agamanya, dan kita tidak menilai etika moral seseorang dari agama yang dianutnya. Juga kita tidak memaksakan ajaran agama kepada siapapun, bahkan melindungi dan memberi kebebasan kepada setiap orang untuk memilih kepercayaan yang dianggapnya terbaik bagi dirinya. BAHKAN KITA TIDAK BOLEH MEWAJIBKAN ATAU MEMAKSAKAN SYARIAH ISLAM KEPADA UMAT ISLAM ITU SENDIRI. Seorang muslimah tak memakai jilbab tak perlu dihukum, tak perlu dipaksa, bahkan tak perlu ditegur ataupun diperingati, karena urusan agama adalah urusan pribadi dan bukan urusan anda atau kelompok anda. Yang jelas, nantinya di akhirat setiap orang bertanggung jawab atas perbuatannya sendiri bukan ditanggung oleh organisasinya ataupun oleh kelompoknya. Inilah bukti bahwa ajaran agama adalah urusan pribadi karena diakhirat nantinya juga menjadi tanggung jawab pribadi saja. Jangan memaksakan cara2 ibadah dalam Islam kepada sesama umat Islam, karena untuk beragama Islam se-mata2 karena keikhlasan bukan paksaan. Mau melakukan syukur dan tidak menjalankan ibadahnya juga syukur, tapi kalo kemudian mesjidnya dibakar dan harta benda umatnya dijarah........ maka kita tidak bisa lagi mensyukurinya, tapi harus bertindak tegas, menangkap pelakunya dan mengukumnya. Ny. Muslim binti Muskitawati.