Agama Dusta Disebabkan Umatnya Percaya Dusta

Kalo umat Islam/Kristen percaya bahwa cerita2 agamanya adalah benar,
maka umatnya itulah yang berdusta yang menjadikan agama mereka sebagai
AGAMA DUSTA.

Sebaliknya umat Hindu yang memahami cerita2 dalam agamanya sebagai
dongeng2 sebagai teladan moral, maka umat Hindu tidak berdusta karena
mereka menjadikan agamanya sebagai teladan moral yang kita sebut
sebagai AGAMA MORAL.

Kesimpulannya, agama dusta atau agama moral itu hanyalah tergantung
dari sikap dan anggapan umatnya saja.  Bahkan umat Islam yang
menganggap bahwa ajaran agamanya mewajibkan untuk memaksakan Syariah
Islam ditegakkan dimuka bumi ini berakibat agamanya dinamakan AGAMA TEROR.


> <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Coba Gabriel jelaskan mengapa ayat 7 pakai aku,
> sedangkan ayat-ayat 5, 8, 9, 19 pakai kita ?
> Coba Gabriel jelaskan mengapa terjadi kontradiksi
> antara ayat 20 dengan ayat 31 ?
> HMNA
> 


Semua agama itu cuma dongeng2 untuk teladan moral, sama seperti cerita
Mahabharatha, Bharatayudha, Snow White, Superman.

Apakah dongeng itu harus benar???  Meskipun tidak benar, namun kita
tidak menamakannya sebagai "dusta" melainkan kita sebut sebagai
"dongeng", kita sebut "legende" dlsb.

Tapi kalo dongeng kita namakan sebagai kebenaran untuk memanfaatkan
kepercayaan orang, maka kita namakan "dusta".

Kesimpulannya, agama Islam dan agama Kristen bisa disebut "agama
dusta", sedangkan agama Hindu dan Buddha kita sebut "filsafat moral".

Filem2 juga meskipun tidak benar, tidak disebut "dusta" karena bisa
kita namakan "hiburan".

Oleh karena itu, anda sebagai umat Islam atau umat Kristen seharusnya
melepaskan agama anda dari sebutan "agama dusta", dengan cara
memperlakukan agama anda sebagai "hiburan".  Sebagian besar umat
Kristen sudah memperlakukan agamanya sebagai "hiburan" yang hanya
membawa kebahagiaan.  Sementara umat Islam sebagaian besar masih
mempertahankan agamanya sebagai "agama teror" yang menimbulkan bencana.

Hai saudara2ku umat Islam, sadarilah, renungilah, bahwa teror tidak
membawa kebahagiaan tapi bencana, kesedihan, dan tidak pernah
membahagiakan.

Ny. Muslim binti Muskitawati.

###########################################################


Reply via email to