godam menyelak lagih,

Nah, tunglisan si Hana inihlah

yang kudu digaplokin sama tunglisan tanteh moslim,

kerna, justru tunglisan si Hanalah,

yang membawak bibit pertumpahan darah bukan??

cuba deh..penyembah berhala, dimangki mangki abis bukan?


--- In CIKEAS@yahoogroups.com, suhana hana <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   BERFIKIRAN CERDAS ATAUKAH BERFIKIRAN BODOH??
>    
>    
>   Berfikiran secara rasional sudah diajarkan sejak zaman Nabi 
Ibrahim yg menghancurkan berhala2 dan menyisahkan 1 berhala besar, 
agar orang2 yg merasa intelek saat itu bertanya langsung kepada 
sembahannya tersebut perihal orang yg menghancurkan tuhan2nya tsb. 
Dan orang2 yg menganggap dirinya "intelek" dahulu ternyata tidak 
lebih hanya dari sekumpulan orang2 bodoh yg selama ini selalu 
meminta sesuatu pada benda yg tidak berdaya dan tidak mampu pula 
menjawab pertanyaan tentang kejadian di hadapannya.  
>    
>   Dan hal itu terjadi lagi pada kondisi "umat muslim" saat ini yg 
melemparkan kepala kerbau ke laut untuk menghalangi musibah, 
membakar kemenyan untuk menghentikan hujan, berdoa dan minta di 
doakan oleh orang2 sudah meninggal dan tidak berdaya. Dan hal spt 
itu dilakukan oleh para pejabat, konglomerat, para akademis, hingga 
orang awan yg tidak mengenyam pendidikan. Jadi.. siapa sebenarnya yg 
tidak rasional dan ketinggalan zaman?? Yaitu orang2 yg meninggalkan 
Al-Qur'an dan Hadist lah yg tidak modern karena selalu mengikuti 
kebiasaan nenek moyang atau mengikuti cara hidup yg di 
anggap "modern" oleh sebagian orang dengan ukuran relatif.
>    
>   Berfikiran secara rasionalpun dicontohkan oleh Rasulullah saat 
menolak dengan tegas bahkan terkesan mengejek dan menentang pada 
pelaku penyembah berhala orang2 arab jahiliyah dahulu. Tapi lihat 
sekarang..pengorbanan dan perjuangan Rasulullah saat itu, harus 
dirusak dan dicemarkan oleh orang2 bodoh yg lebih rela mengikuti 
kebiasaan nenek moyang ketimbang kemajuan berfikir secara rasional 
dan bersikap tegas spt Rasulullah. Beginikah cara kalian membalas 
semua pengorbanan dan perjuangan Rasulullah??beginikah cara kalian 
membalas syafaatnya kelak dengan tingkah laku kalian yg kurang ajar 
dan merusak ajaran Rasulullah??apa yg tidak dikerjakan oleh 
Rasulullah, tapi kalian kerjakan habis2an bahkan mengatasnamakan 
perbuatan Rasulullah. Kemurnian wahyu Allah yg dijaga dengan baik 
oleh beliau dan sahabatnya, lalu mau kalian rubah2 dan pertanyakan 
keberlakuannya saat ini??apa kalian pikir, kalian lebih hebat dan 
merasa lebih intelek dan berpengetahuan luas ketimbang Rasulullah?
lihat
>  kenyataan dan gunakan pikiran yg cerdas, apakah masih ada orang 
yg bisa dan mampu disejajarkan oleh kemampuan intelektual seorang 
Muhammad SAW?lalu mau mencoba merubah2 dan mengartikan sendiri2 Al-
Qur'an tanpa bantuan Hadist Rasulullah?apa kalian pikir, kalian 
lebih hebat, cerdas dan intelek dari Rasulullah?sombong..kalian yg 
berusaha merubah2 dan mengada2kan sesuatu yg tidak pernah dikerjakan 
oleh Rasulullah adalah sekumpulan orang2 sombong dan merasa lebih 
cerdas dan berpengetahuan luas ketimbang Rasulullah. Dan kalian yg 
menciptakan sunnah2 baru di luar sunnah2 Rasulpun adalah tidak lebih 
dari sekumpulan orang2 bodoh dan merasa paling sholeh dari 
Rasulullah. Apakah  kalian pikir Rasulullah, senang dipuja2 secara 
berlebih hingga melebihi kecintaan kalian kepada Allah, spt orang2 
nasrani perlakukan Nabi Isa as sebagai Tuhan,  hingga tanpa sadar 
kalian sudah menjadikan Rasulullah itu sekutu bagi Allah.
>    
>   Hmm..Rasulullah bukan orang bodoh yg bertindak dan melakukan 
perbuatan penyembahan kepada sesama mahluk kecuali hanya kepada 
Allah semata, dan penyembahan kepada sesama mahluk saat ini sudah 
banyak dilakukan oleh orang2, baik kafir maupun muslim. Dan 
Rasulullah pun bukan orang sombong yg merasa diri pintar (walau 
kenyataannya beliau sangat cerdas sekali) yg selalu mentuhankan akal 
pikirnya tanpa bimbingan dan petunjuk dari Allah. Hingga membiarkan 
akalnya liar bebas menafsirkan segala perintah Allah yg tertuang 
dalam Al-qur'an tanpa tuntunan dari Jibril sebagai perantara untuk 
menyampaikan pesan2 Allah.
>    
>   Orang saat ini benar2 sudah aneh dan jahiliyyah sekali, orang yg 
satu dengan sengaja meminta agar orang lain takut dan `menyembah' 
kepada dirinya dengan senang hati maupun dengan terpaksa. Sedang yg 
lainnyapun dengan sengaja, dengan senang hati or pura2 senang, 
menyembah orang yg lainnya dan merasa takut sekali bila dijauhi oleh 
sembahannya itu. Bahkan yg lebih bodoh lagi adalah, melakukan ritual 
pemujaan kepada benda2 mati maupun orang2 yg sudah mati. Dan 
jahiliyah gaya baru yg lain adalah mentuhankan akal pikirnya dan 
mentuhankan orang2 yg dianggap intelek, pintar, modernisasi atas 
nama globalisasi. Hehehe..wuiiihhhh.. katanya akademisi, tapi 
berpikiran kampungan gitchu.. 
>    
>   Enggak nyadar.. kalau ternyata sudah menjadi budak dari hamba 
Allah yg lain, dan menjadi budak dari ciptaan Allah yg lain (akal). 
Ngaku intelek sich boleh aja..tapi Rasulullah yg dianggap kampungan 
dan buta huruf, tidak pernah melakukan tindakan dan hal2 kampungan 
yg dilakukan oleh orang2 yg mengaku intelek saat ini. *_^ 
jadiiiiiiiiiiiii…sebenarnya siapa yg intelek dan siapa yg sebenarnya 
kampungan ya..???hehehehe
>    
>   Dan….siapa sebenarnya yg rasional dan bodoh yaaa…??? Orang 
rasional nda akan pernah mau melakukan tindakan2 bodoh dengan 
melakukan ritual2 penyembahan kepada mahluk lain apalagi benda2 
mati. Orang rasional nda akan pernah menjadi penyembah akal yg 
disadari mempunyai keterbatasan dan kerelatifan dalam menafsirkan 
dan menganalisa jika tanpa bimbingan yg Maha Mengetahui dan Maha 
Mengerti segalanya yaitu Allah dan RasulNya (Al-Qur'an dan Hadist). 
Namun Rasulullah berdiri diantara keduanya, antara akal dan wahyu, 
dimana akalnya akan diupayakan untuk selalu membenarkan wahyu, 
karena menyadari keterbatasan akal dan kerelatifannya yg tidak 
mungkin memutuskan secara sempurna kecuali atas bantuan wahyu dari 
Allah.
>    
>   "kawanmu (Muhammad) tidak sesat dan tidak pula keliru. dan 
tiadalah yang diucapkannya itu (Al-Quran) menurut kemauan hawa 
nafsunya. Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan 
(kepadanya). yang diajarkan kepadanya oleh (Jibril) yang sangat 
kuat. (An Najm 2-4)"
>    
>   jadi..siapakah diri kita selama ini sebenarnya?? Orang bodoh yg 
mengaku intelek?? Atau orang pandir yg mengaku modern?? Hmm..mungkin 
juga hanya seorang budak yg tidak pernah sadar sudah diperbudak??
>    
>    
>    
>    
>   Selasa, 10 Juli 2007
>   By
>   hana
>    
>   
>    
>   
>        
> ---------------------------------
> Get the Yahoo! toolbar and be alerted to new email wherever you're 
surfing. 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>


Kirim email ke