http://www.poskota.co.id/news_baca.asp?id=35589&ik=3
Ribuan Anak Pinggiran Doakan Fauzi Bowo-Prijanto Minggu 15 Juli 2007, Jam: 22:42:00 JAKARTA (Pos Kota) - Ribuan anak pinggiran dalam Festival Budaya dan Temu Rasa Anak Pinggiran Merdeka se-Jabodetabek, di Taman Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, meminta Fauzi Bowo-Prijanto kelak memimpin Jakarta dengan bijak. Kedatangan fauzi Bowo pada acara tersebut disambut gembira anak-anak tidak mampu tersebut. "Kami mendoakan supaya Bapak Fauzi diberi rahmat oleh Allah SWT dalam memimpin Jakarta kelak,"kata Rinaldi, salah satu siswa, Minggu (15/7). Ia juga berharap nantinya bisa melanjutkan pendidikan lebih tinggi dengan biaya sangat murah. "Kami merasa tertolong dengan brbagai program sekolah untuk warga miskin. Ini tentu kami harap berlanjut agar kami bisa sekolah lebih tinggi. Kami ingin cerdas seperti beliau,"kata Riska, siswa lainnya, usai festival, Minggu (15/7). Fauzi Bowo yang hadir dalam acara tersebut mengaku terharu mendapat doa tersebut. Ia berjanji ke depan, Pemda DKI Jakarta harus memperhatikan kepentingan dan aspirasi dari masyarakat kelas bawah, khususnya komunitas-komunitas anak jalanan. MEMBERDAYAKAN MEREKA "Acara-acara seperti ini harus menjadi perhatian pemerintah provinsi. Kalau bagi saya, tidak hanya itu, saya akan memberdayakan mereka dan memperhitungkan kebijakan berdasarkan kebutuhan mereka, dan mereka sangat kreatif kok, sejujurnya saya sangat apresiatif dengan kreasi mereka" kata Bang Fauzi. Menurutnya, anak-anak jalanan dan anak yang berasal dari keluarga miskin memiliki hak untuk mendapat kesempatan yang sama seperti anak-anak lain pada umumnya. Oleh karena itu, jaminan kelayakan hidup dan jaminan pendidikan hendaknya menjadi tanggung jawab pemerintah dan seluruh stakeholder untuk meningkatkan kualitas hidupnya. Dalam hal ini, komunitas-komunitas anak pinggiran ini harus mendapat jaminan perlindungan hukum dari pemerintah provinsi. "Jadi kita harus memberdayakan mereka dan pemerintah jangan menganggap lebih tahu dari pada mereka," katanya. Sementara itu, Koordinator Acara, Stevani, mengaku acara ini sengaja dirancang agar pemerintah memperhatikan nasib anak jalanan [Non-text portions of this message have been removed]