Refleksi: Coba kalau dulu TNI tidak tangkap, bunuh dan mencabut kewarganegaraan 
mereka yang belajar di Rusia, mungkin sekarang mempunyai banyak tenaga ahli 
tersedia yang tak sedikit bisa mereka sumbangkan. 

Nanti kalau diinsyallohkan dan syarat kalifah diterapkan apakah akan diulangi 
pembabatan serupa?

http://www.antara.co.id/arc/2007/9/6/indonesia-rusia-tandatangani-delapan-kesepakatan-kerjasama/

06/09/07 14:40

Indonesia-Rusia Tandatangani Delapan Kesepakatan Kerjasama

Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Federasi 
Rusia, Kamis ( 6/9) di Jakarta, menyepakati delapan kerjasama dwipihak demi 
meningkatkan hubungan kedua negara.

Penandatanganan kesepakatan yang dilakukan sejumlah perwakilan dari kedua 
negara dilakukan di Istana Negara, Jakarta, Kamis, dengan disaksikan Presiden 
Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden Rusia, Vladimir Putin.

Kedelapan kesepakatan kerjasama adalah, pertama, kerjasama antara Badan 
Pemeriksa Keuangan (BPK) dengan Rusia dalam hal audit yang ditandatangani Ketua 
BPK, Anwar Nasution, dan timpalannya dari Rusia, S.V. Stephasin.

Kedua adalah kerjasama di bidang pengurangan dampak negatif pada lingkungan 
yang ditandatangani Menteri Negara Lingkungan Hidup Rachmat Witoelar dan 
timpalannya dari Rusia, K.B. Pulikopsky.

Ketiga adalah nota kesepahaman (MoU) antara kedua negara di bidang olahraga dan 
latihan fisik yang ditandatangani Menteri Negara Pemuda dan Olah Raga, Adhyaksa 
Dault, dan timpalannya dari Rusia, V.A. Fetisov.

Keempat adalah kesepakatan di bidang pemajuan dan perlindungan investasi di 
Indonesia yang ditandatangani oleh Ketua BKPM, Mohammad Lutfi, dan dari Rusia, 
V.G Savalyev.

Kelima adalah nota kesepahaman (MoU) kerjasama di bidang upaya mengatasi 
terorisme yang ditandatangani Dirjen Amerika dan Eropa Deplu, Eddi Hariyadi, 
dan timpalannya dari Rusia, A.Losyukov.

Keenam adalah kesepakatan di bidang perpanjangan pinjaman negara kepada 
pemerintah RI yang ditandatangani Dirjen Pengelolaan Utang Depkeu, Rahmat 
Waluyanto dan timpalannya dari Rusia, A.A. Storchak.

Ketujuh adalah kerjasama kebudayaan dan sinematografi periode 2008-2010 yang 
ditandatangani Sekjen Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, Sapta Nirwandar, 
dan Dubes Rusia untuk Indonesia, Alexander Ivanov.

Sedangkan terakhir adalah kerjasama di bidang prosedur teknis penempatan dan 
pengelolaan anggaran kredit negara yang ditandatangani Dirjen Pengelolaan 
Hutang Depkeu, Rahmat Waluyanto, dan timpalannya dari Rusia, A.A. Storchak.

Presiden Putin tiba di Jakarta pada Kamis siang bagi kunjungan kenegaraan 
singkat sekitar 10 jam di Indonesia, sebelum bertolak menuju Sydney, Australia, 
guna mengikuti KTT APEC. (*)


Copyright © 2007 ANTARA


Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (kanan) menyalami Presiden Rusia, Vladimir 
Putin setibanya di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (6/9). Kunjungan Putin ke 
Indonesia adalah dalam rangka meningkatkan hubungan bilateral kedua negara 
antara lain bidang ekonomi, pariwisata dan olahraga. (Foto ANTARA/Ali Anwar/kim)

++++

06/09/07 13:11

RI-Rusia Jajaki Kerjasama Teknologi Pertahanan

Jakarta (ANTARA News) - Panglima TNI, Marsekal TNI Djoko Suyanto, mengatakan 
Indonesia dan Rusia kini masih menjajaki kemungkinan kerjasama di bidang 
teknologi pertahanan.

"Ini merupakan satu peluang baru yang coba kita upayakan, jadi belum menjadi 
suatu skema yang sudah terstruktur," katanya, usai memimpin upacara serah 
terima jabatan Panglima Komando Pertahanan Udara Nasional (Pangkohanudnas) dari 
Marsekal Muda TNI Eris Herryanto kepada Marsekal Muda TNI Ganjar Wiranegara, di 
Jakarta, Kamis.

Untuk meningkatkan daya mampu dan kapasitas militer Indonesia, Rusia berjanji 
akan mengucurkan kredit lunak senilai 1 miliar dolar AS atau sekitar Rp 9,4 
triliun.

Dana itu, menurut Djoko, akan diperuntukkan guna mendukung kebutuhan alutsista 
TNI. Untuk kebutuhan TNI Angkatan Darat dialokasikan dalam bentuk helikopter 
angkut personel Mi-35 dan Mi-17. Sedangkan untuk TNI Angkatan Laut dua unit 
kapal selam Kelas Kilo dan 20 tank amphibi dan TNI Angkatan Udara untuk 
persenjataan pesawat Sukhoi sebanyak enam unit. (*)


<<presiden-putin060907-6.jpg>>

Reply via email to