Refleksi: Banteng merah jambu rupanya lagi keenakan beristirahat di bawah pohon 
beringin, jadi lupa sama si Marhean di desa tetangga. 

http://www.indopos.co.id/index.php?act=detail_c&id=305708

Jumat, 28 Sept 2007,

PKB Dukung Biksu Myanmar 




JAKARTA - PKB menjadi partai pertama yang menyampaikan sikap resminya atas aksi 
kekerasan junta militer Myanmar terhadap para biksu di sana. Kemarin, dalam 
acara buka bersama pengurus PKB se-Jakarta di Hotel Sahid, Ketua Umum Dewan 
Syura DPP PKB Abdurrahmad Wahid menegaskan bahwa partainya mengecam keras 
insiden tersebut. Presiden ke-4 RI itu juga menyatakan bahwa PKB mendukung 
penuh gerakan moral yang dilakukan para biksu tersebut. 

Menurut Gus Dur -sapaan Abdurrahman Wahid-, tindakan junta militer menembak 
para biksu sudah kebablasan. "Itu jelas salah. Ketahuan betul mempertahankan 
kekuasaan dengan segala cara," katanya.

Gus Dur akan meminta Ketua Umum Dewan Tanfidz DPP PKB Muhaimin Iskandar untuk 
membuat pernyataan resmi yang menegaskan dukungan PKB terhadap tokoh demokrasi 
Aung San Suu Kyi. Selain itu, pernyataan tersebut menegaskan dukungan PKB 
terhadap aksi damai para biksu di sana. 

Menurut Gus Dur, Indonesia harus berani mengeluarkan pernyataan tegas terhadap 
pemerintah Myanmar. Hanya, dia pesimistis Presiden Susilo Bambang Yudhoyono 
berani mengeluarkan pernyataan keras terhadap Myanmar. "SBY itu kan takut 
dengan Amerika. Amerika takut kalau ikut menekan Myanmar, negara itu akan ikut 
ke RRT (Republik Rakyat Tiongkok) atau ke India. Itu tidak menguntungkan bagi 
Amerika' paparnya.

Meski demikian, Gus Dur meminta KBRI (Kedutaan Besar Republik Indonesia) di 
Yangon tetap dipertahankan. "Kalau saya, meski berantem, tapi akses harus tetap 
dijaga. Jadi, jangan diputus hubungan diplomatiknya," kata cucu pendiri NU 
Hasyim Asyari itu. 

Anggota FKB Ana Muawanah menambahkan, hari ini PKB menginstruksikan agar 
kader-kadernya mengikuti aksi memprotes penembakan biksu di Myanmar. "Kami akan 
menggunakan baju merah khas biksu sebagai lambang solidaritas. Ini aksi dunia," 
kata Ana.

Ana yang juga anggota ASEAN Inter-Parliamentary on Myanmar Caucus (AIPMC) itu 
mengatakan, sejak awal PKB mendukung Aung San Suu Kyi, yang memenangkan Pemilu 
pada 1990 di Myanmar. "Kami minta pemerintah Indonesia segera mengeluarkan 
sikap yang tegas," ujarnya. (tom

Attachment: 1190914716b
Description: Binary data

Kirim email ke