http://www.poskota.co.id/news_baca.asp?id=40206&ik=5
46 Ormas Islam Laporkan 'Nabi Baru' Aliran Sesat Sabtu 27 Oktober 2007, Jam: 20:24:00 BANDUNG (Pos Kota) - Sebanyak 46 Ormas Islam di Bandung yang tergabung dalam Aliansi Umat Islam (ALUMI) Jawa siap melaporkan Ahmad Mosadeq yang mengklaim sebagai 'nabi baru' ke Mabes Polri, Senin (29/10). "Dia pantas dilaporkan karena dinilai melecehkan dan melakukan penodaan agama Islam. Kita laporkan karena mengaku sebagai nabi serta membuat sesat pengikutnya," kata Ikhsan SL, Sekjen ALUMI Jawa. Dia mengemukakan, berdasarkan bukti-bukti bahwa aliran Al Qiyadah Al Islamiyah melakukan kekeliruan dalam mengamalkan ajarannya, termasuk melakukan pemerasan terhadap pengikutnya. "Aliran itu sungguh sesat," ujarnya. Sebagai realisasi laporan itu, ALUMI telah menunjuk TPM (Tim Pembela Muslim) untuk menangani persoalan itu dan Senin depan sudah mulai melakukan laporan ke Mabes Polri. "Aliran sesat itu supaya diselesaikan secara hukum agar pelakunya jera. Mereka tak bisa dibiarkan aja," ujarnya. ALUMI juga setuju pendapat MUI yang mengatakan bahwa Al Qiyadah Al Islamiyah adalah aliraan sesat. Para kyai Bandung juga mendesak polisi agar menangkap orang yang mengklaim sebagai 'nabi baru' itu dan mengadilinya. "Mereka jelas menyakiti umat Islam," tegas mereka. MERASUK KE PELAJAR Sementara itu, di Lampung, aliran sesat Al Qiyadah sudah merasuk ke kalangan pelajar SMP. Penyebarnya adalah suami istri yang menjadi guru di Lampung. Tetapi berkat kejelian pihak kepolisian Lampung, guru itu, Ahmad Asikin dan Indrawati berhasil diringkus ketika mengajar dalam kelas di SMPN 11 Lampung Rumah suami istri yang dibangun untuk menjadi markas di JL Ikan Baung, Teluk Betung nyaris dihancurkan massa namun berhasil dicegah aparat yang kemudian datang ke lokasi kejadian. Menurut informasi, terungkap kasus itu berkat keberanian lurah setempat yang melapor ke polisi. MUI (Majelis Ulama Indonesia) Lampung menyerukan warga agar tak ikut aliran sesat itu. Sementara itu, Kapoltabes Lampung Kombes Endang S mengatakan, pihaknya masih menyelidiki kasus yang sudah membuat heboh di berbagai daerah itu. (dono/koesma/tommy