http://www.serambinews.com/old/index.php?aksi=bacaberita&beritaid=38285&rubrik=3&kategori=2&topik=13

  
a.. 21/11/2007 10:06 WIB


Portugal Bangun Puskesmas dan Sekolah di Lamno 

[ rubrik: Kutaraja | topik: Pendidikan ]


BANDA ACEH - Pemerintah Portugal melakukan peletakan batu pertama pembangunan 
satu unit Puskesmas plus dan dua unit sekolah madrasah yakni Madrasah Aliyah 
dan Madrasah Tsanawiyah di Lamno, Aceh Jaya pada, Selasa (20/11) di Desa Glee 
Putoh, Kecamatan Jaya, Aceh Jaya. Pembangunan ketiga fasilitas publik itu 
menelan biaya total sebesar Rp 7,9 miliar. 


Direktur Komunikasi BRR NAD-Nias, Juanda Djamal dalam siaran persnya kepada 
Serambi tadi malam mengatakan, kegiatan tersebut turut dihadiri Deputi BRR 
Bidang Pendidikan, Kesehatan, dan Peran Perempuan, Cut Cayarani Bitai, Wakil 
Bupati Aceh Jaya, Zamzami A Rani, Kepala Dinas Pendidikan Aceh Jaya, dan tokoh 
masyarakat setempat. Dari pihak Pemerintah Portugal, diwakili oleh Direktur 
Recovery Aceh Nias Trust Fund (RANTF) Nazmiyah Sayuti. RANTF adalah unit 
bentukan BRR yang mengelola dana bantuan dari luar negeri. 

Wakil Bupati Aceh Jaya, Zamzami A Rani dalam sambutannya mengatakan bantuan 
tersebut sangat bermanfaat bagi masyarakat Aceh Jaya yang terkena dampak 
tsunami. Pria yang akrab disapa Abu Tausi ini berharap, momen ini dapat menjadi 
momentum bersejarah karena komitmen dan nilai historis masa lalu tentang 
kehadiran bangsa Portugis di Bumoe Meureuhom Daya. 

Bangsa Portugis pertama kali menjejakkan kaki di Lamno tepatnya di Desa Kuala 
Daya, ujar Zamzami seperti dikutip siaran pers BRR. Ia juga meminta masyarakat 
setempat mendukung program tersebut untuk percepatan pembangunan kembali 
fasilitas umum di sana. 

Deputi BRR Bidang Pendidikan, Kesehatan, dan Peran Perempuan, Cut Cayarani 
Bitai mengungkapkan rasa haru karena masyarakat setempat bersedia menghibahkan 
tanahnya untuk pembangunan ketiga fasilitas umum tersebut. Tanpa kerjasama 
semua pihak, akan sulit mewujudkan pembangunan fasilitas kesehatan dan 
pendidikan yang sangat bermanfaat ini, kata Cut Cayarani. 

Sementara itu, Duta Besar Portugal yang semula dijadwalkan hadir, batal datang. 
Sambutan tertulisnya dibacakan oleh Direktur RANTF Nazmiyah Sayuti. Kami 
berharap proses ini dapat berjalan sebagaimana telah dijadwalkan. Salam hangat 
dari warga Negara Portugal untuk masyarakat Lamno. Kami turut prihatin atas 
bencana tsunami yang menimpa anda, ujar Dubes Portugal seperti dibacakan 
Nazmiyah. 

Pembangunan satu unit puskesmas dan dua sekolah madrasah itu dijadwalkan akan 
selesai pada Juli 2008. Selain bangunan dua lantai, puskesmas tersebut juga 
akan dilengkapi peralatan medis dengan biaya keseluruhan mencapai Rp 3,5 
miliar. Sedangkan untuk pembangunan madrasah aliyah yang rencananya dibangun 
dua lantai menelan biaya Rp 3,3 miliar. Sedangkan madrasah tsanawiyah sebesar 
Rp 1,1 miliar. 

Kirim email ke