http://www.banjarmasinpost.co.id/content/view/8285/1/


      Dede, si Manusia Pohon, Kutil Dipotong dengan Gergaji Khusus  


      Selasa, 27-11-2007 | 02:30:20  
      Dede, penduduk Cihampelas, Kabupaten Bandung yang dijuluki si manusia 
pohon, telah menjalani pemeriksaan awal dari tim dokter. Dalam waktu dekat, 
kutil-kutil Dede yang memanjang pun akan dipotong terutama untuk mengurangi 
beban dia.



       
      DedeSenin kemarin, pria berusia 35 tahun yang kaki, tangan dan tubuhnya 
dipenuhi kutil itu diperiksa kondisi kesehatannya secara umum, termasuk 
pemeriksaan darah di laboratorium Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, 
tempatnya kini dirawat. Hasil pemeriksaan itu pula yang akan menjadi bahan 
rekomendasi guna melakukan operasi selanjutnya.

      Disebutkan oleh Ketua Tim Penanganan Dede, dr Rachmat Dinata SpKK, 
kutil-kutil itu tidak akan berdarah saat dipotong. Sebab, kutil merupakan 
lapisan tanduk atau keratin sebagaimana halnya kuku pada tangan dan kaki. 
"Bagian ini tidak ada sarafnya, pasien tidak akan merasakan sakit dan gergaji 
ini tentu gergaji khusus. Jadi tidak akan melukai pasien," ujarnya.

      Untuk sementara waktu, Dede tidak boleh ditemui siapa pun. Hal ini 
dilakukan mengingat kekebalan tubuh Dede tidaklah sebagus manusia normal. 
Kekebalan tubuhnya disinyalir mulai menurun, hingga dikhawatirkan penyakit akan 
mudah menyerang.

      Rencananya, Selasa (27/11) ini tim dokter mengambil sampel jaringan 
kutilnya dan segera dikirim ke RS Dharmais untuk dilakukan tes DNA. Tes ini 
untuk mengetahui jenis virus yang menyerang Dede hingga kutil-kutilnya 
berkembang liar. Namun perkiraan Rachmat, dari 88 varian virus HPV, Dede 
terserang tipe 2,5,8 dan 10. Beberapa tipe ini adalah varian yang bisa 
mengakibatkan kutil. 

      Di Bizzare
      Soal ketenaran Dede, sebelum dokumenternya ditayangkan Discovery Channel 
ternyata lebih dulu muncul di majalah Bizzare (Inggris).

      Tiga foto eksklusif plus kisah Dede dimuat di majalah Bizzare edisi Maret 
2007. Ini artinya kira-kira sebulan sebelum Dede disertakan pada ajang gelar 
akbar pengobatan alternatif (Gempar) II di Gedung Dezon, Jalan Asia Afrika, 
Bandung.

      Tiga gambar eksklusif Dede yang tampilannya bisa dilihat di arsip online 
Bizzare memperlihatkan foto-foto berkualitas tinggi dan diambil secara 
terencana. Foto pertama memperlihatkan dua kaki Dede yang berubah mirip pohon 
dan akarnya.

      Untuk menambah kesan kuat citra akar/pohon, latar belakang foto dua kaki 
Dede adalah kayu tua yang berwarna abu-abu bertekstur garis-garis. Foto kedua 
memperlihatkan tubuh utuh Dede. Namun fokus ke kaki dan tangan bapak dua anak 
ini.

      Berpakaian putih-putih, Dede difoto duduk di lantai sebuah rumah, 
kemungkinan besar tempat tinggalnya di Kampung Bojong. Rambut Dede panjang 
sebagian dicat keemasan. Wajahnya sedikit menunduk memperhatikan tangan 
kanannya.

      Seorang perempuan paro baya berbaju putih motif kotak abu-abu 
menyemprotkan cairan ke tangan kanan Dede yang berjumbai-jumbai. Gambar ketiga, 
Dede difoto sendirian dengan latar belakang bukit dan permukaan genangan air, 
sepertinya salah satu sudut Waduk Saguling.

      Wajahnya mendongak memperhatikan angkasa tanpa seulas senyum pun. Rambut 
pirangnya terurai kena terpaan angin. Bajunya terbuka di bagian pundak dan 
dada, memperlihatkan ratusan kutil bermacam ukuran di kepala, pundak, dan 
dadanya.

      Kresna Astraatmadja, kontributor Fox Television, media yang membuat film 
dokumenter tentang Dede, mengakui perusahaan tempat ia bekerja mengorder 
liputan tentang Dede setelah foto-foto "manusia pohon" itu muncul di Bizzare. 
Di majalah itu Dede muncul dengan judul tree man alias manusia pohon.

      Awak Fox Televison kemudian mendokumentasikan kehidupan Dede selama dua 
pekan pada 18-25 Juni 2007. Syuting film itu juga menghadirkan dermatolog 
Universitas Maryland AS, Prof dr Anthony Gaspari.

      Bizzare sendiri adalah sebuah majalah bulanan ternama terbitan grup 
Dennis Publishing Limited di Inggris. Majalah ini memuat berbagai fenomena aneh 
di dunia sampai tingkat ekstrem. Alex Godfrey, Editor Bizzare mengklaim 
majalahnya bebas sensor.TJ/xna 

<<utama-27112007-02.jpg>>

Kirim email ke