http://www.indopos.co.id/index.php?act=detail_c&id=314438
Selasa, 27 Nov 2007, Rakyat Miskin Jadi Komoditas Politik AKHIR-akhir ini, muncul iklan layanan masyarakat di berbagai televisi. Isinya mengatasnamakan gerakan moral untuk mengentas kemiskinan. Menampilkan sosok wanita tua bernama Sarimi yang terpaksa makan nasi aking karena kemiskinan. Tak lupa, menampilkan sosok politikus bernama Wiranto. Walaupun menamakan gerakan moral dan dalam situsnya http://www.hanura.com Wiranto membantah bahwa itu iklan politik atau mungkin mengatakan itu dalam rangka menyukseskan Millennium Development Goals (MDG's), orang awam pun tahu itu adalah iklan politik. Mengapa? Sebab, 2009 (pilpres) tinggal selangkah dua langkah lagi. Kalau benar itu iklan politik, sangat perlu kita sesalkan. Mengapa harus orang miskin yang selalu dijadikan komoditas politik? Toh, sejarah membuktikan, sejak Indonesia merdeka hingga sekarang, belum ada pemimpin bangsa yang mampu mengurangi angka kemiskinan secara signifikan. Hariyanto Imadha, Jl A.I.S. Nasution 5, Bojonegoro (e-mail: [EMAIL PROTECTED] )