Sebuah hasil survei berskala nasional baru saja dirilis Anti-Defamation League
(ADL), sebuah lembaga Zionis-Yahudi di Amerika Serikat yang gencar membela
kepentingan Israel. Hasil survei yang dilansir per 1 November kemarin
menemukan fakta bahwa sikap Anti-Semit di kalangan warga AS meningkat tajam
dibanding tahun-tahun sebelumnya. Ini ditulis harian Jerusalem Post, 2 November
2007. Yang dikatakan anti Semit oleh kelompok-kelompok jaringan Zionis di AS
adalah segala hal yang dirasa memojokkan Yahudi, baik dalam bidang politis,
seni, budaya, wacana ilmiah, bahkan dalam humor sekali pun.
Survei yang bertema The 2007 Survey of American Attitudes Towards Jews in
America mengajukan wawancara pertelepon yang dipilih secara acak terhadap 2.
000 orang dewasa Amerika sejak tangggal 6 hingga 19 Oktober lalu. Hasilnya
sungguh mengejutkan, sekitar 15% warga Amerika ternyata menunjukkan sikap
kurang bersahabat dengan Yahudi. Angka ini mendekati jumlah 35 juta orang dan
menunjukkan grafik naik sebesar 1% dari tahun 2005. Padahal di tahun 1998,
jumlah orang Amerika yang tidak simpati pada Yahudi berhasil ditekan hingga
tinggal 12% dari sebelumnya yang mencapai 20% di tahun 1992.
Kami sangat konsern dengan temuan ini. Kami juga sangat sedih karena rasa
toleransi yang ada pada warga Amerika belum menunjukkan hasil yang
menggembirakan. Kami harus bekerja ekstra keras kembali agar orang Amerika
bisa lebih bersahabat dengan kami, ujar Avraham H. Foxman, Direktur Nasional
ADL. "Merupakan suatu hal yang sangat memukul kami, ada sekitar 35 orang di
Amerika ini yang ternyata memandang orang-orang Yahudi sebagai musuh. Ini
angka yang tidak kecil, tambahnya.
Walau demikian, survei tersebut juga menunjukkan bahwa lebih dari 31%
orang Amerika melihat orang-orang Yahudi Amerika lebih loyal kepada Israel
ketimbang kepada AS. Bahkan banyak yang meyakini bahwa orang-orang Yahudi
merupakan musuh Yesus Kristus karena bertangungjawab atas disalibnya Yesus.
Gambaran ini menurut Foxman antara lain dipengaruhi oleh stereotipe yang
dihasilkan dari film Passion of Christ garapan sutradara anti-Yahudi, Mel
Gibson. Mel Gibson sendiri berulangkali menyatakan dirinya tidak suka dengan
Yahudi.
Dari angka tersebut, 29% orang-orang AS keturunan Hispanik secara tegas
menyatakan tidak suka dengan orang-orang Yahudi. Sebanyak 15% orang Hispanik
kelahiran AS juga bersikap demikian.
Kami yakin bahwa sikap anti-Semit tengah tumbuh dengan cepat di Amerika.
Ini merupakan tantangan bagi kami. Kami harus lebih giat lagi memperkenalkan
budaya Yahudi dan segala hal tentangnya yang sesungguhnya cinta perdamaian dan
anti kekerasan, kilah Foxman seraya menyatakan akan membuat program-program
pengenalan Yahudi di sekolah-sekolah AS secara intensif.
Neturei Karta
Ada yang unik tentang Yahudi di Amerika. Di Chicago, salah satu basis kaum
Yahudi di Amerika, terdapat perkumpulan orang-orang Yahudi Ortodoks Neturei
Karta yang secara tegas menyatakan sebagai kalangan yang anti dan memerangi
Zionisme. Rabbi Yisroil Dovid Weiss, pemimpin Neturei Karta yang mengklaim
memiliki pengikut sekitar 60. 000 orang di AS, menyatakan bahwa Zionisme dan
Talmud merupakan pengkhianatan terhadap nilai-nilai ajaran Nabi Musa a. S.
ADL sendiri pernah menyatakan bahwa kelompok Neturei Karta merupakan
kelompok orang-orang bodoh yang tidak memiliki rasa nasionalisme dan menuding
lebih dekat kepada musuh-musuh Yahudi. Walau demikian, organisasi ini terus
tumbuh dan menjadi salah satu duri dalam daging bagi perjuangan kepentingan
Zionisme di Amerika Serikat.
Di Gedung Putih sendiri, walau orang-orang Israel tengah menguasai pusat
pemerintahan AS, di kalangan akar rumput telah banyak warga AS non-Yahudi yang
mulai curiga dan bersikap menjauh dari kalangan Zionis. Bahkan sejumlah
pengamat dan pakar, seperti John Kaminski dan sebagainya, menyatakan Bush
merupakan seorang presiden yang paranoid, sakit jiwa, dan harus ditangkap
karena bertanggungjawab atas tewasnya ribuan orang di Menara Kembar WTC dalam
peristiwa 11 September 2001.
---------------------------------
Never miss a thing. Make Yahoo your homepage.