Bensin Ke Gaza Dihentikan Israel Karena Depot Bensin Diserang Hammas

Serangan terror menghancurkan depot minyak dan bensin diperbatasan
telah membunuh dua sipil Israel dipusat minyak diperbatasan ini.

Akibatnya fatal, Gaza tidak ada bensin, tidak ada listrik karena
listrik itu berasal dari sumber bensin.  Bahkan, Hammas mengancam akan
menyerang berbagai supply2 lainnya yang akibatnya bukan cuma merugikan
Israel, melainkan lebih banyak merugikan masyarakat Gaza sendiri yaitu
rakyat yang seharusnya dilindungi oleh Hammas.

Namun pihak Hammas memang sengaja melakukan hal2 seperti ini agar
rakyatnya kelaparan sehingga mendapatkan perhatian dunia untuk memberi
bantuannya.

Pihak HAM telah meminta pihak Israel untuk selekasnya memperbaiki
depot yang hancur ini agar supply bahan bakar ke GAZA bisa kembali
lancar.  Namun Pihak Israel menyatakan, kerusakannya sangat parah dan
paling sedikit dua minggu belum tentu bisas kembali berjalan normal.

Kondisi Gaza makin parah, masyarakat saling menjarah satu sama
lainnya, para jihad dibawah Hammas berulang kali gagal untuk menembus
tembok perbatasan Gaza dan Mesir karena pihak pemerintahan Mesir
sekarang makin memperkuat tembok dan penjagaannya diperbatasan dengan
Gaza dan pemerintah Mesir bekerja sama dengan dunia Internasional
maupun Israel untuk memblockade ekonomi terhadap Hammas.

Sementara itu Israel menolak untuk melakukan perundingan dengan pihak
Abbas selama Palestina belum bisa menyuarakan satu suara.  Israel
menolak dua Palestina.  Selama Abbas belum mampu menguasai Hammas,
tidak akan ada perubahan, dan sikap Israel didukung oleh United Nation
maupun negara2 seluruh dunia termasuk Uni Soviet dan Amerika.

Kesimpulannya sangat sederhana, Hammas diambang kematiannya,
organisasi ini akan hancur bukan oleh Israel tetapi oleh rakyatnya
sendiri.  Rakyat Gaza harus menghancurkan Hammas agar supply makanan
dan bensin maupun listrik bisa lancar kembali.  Makin lama Hammas
berkuasa, maka selama itulah penderitaan penduduk Gaza harus dialami
dengan rela.

Dalam kondisi ini umat Islam di Indonesia hanya diam seribu bahasa,
tak ada yang mampu mengomentarinya.  Siapa yang mau disalahkan kalo
kenyataannya Hammas itu mengorbankan hidup rakyatnya sendiri se-mata2
untuk menyelamatkan organisasinya yang mau dihancurkan Israel??? 
Hammas menjadikan rakyatnya jadi tameng, jadi sandera untuk mengemis
belas kasihan dunia.  Perlu-kah dikasihani????  Tentu saja tidak
mungkin karena mereka semua terorist bukan untuk dikasihani tetapi
memang untuk ditumpas.  Namun penumpasan mereka tak perlu harus
mengorbankan biaya atau nyawa kita, biarlah mereka saling menumpas
dengan sendirinya tanpa perlu kita mencegahnya.  Tidak ada yang perlu
keluar biaya atau berkorban nyawa hanya untuk menumpas Hammas beserta
pengikut2nya karena mereka sudah siap saling menumpas sendirinya.

Ny. Muslim binti Muskitawati.



Reply via email to