> Zenzi Aekido <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > ibu sendiri lebih suka khatolik apa islam bu? >
Anda itu stupid, jelas pertanyaan anda itu tidak pernah bisa memahami apa yang saya tulis sebelumnya. Sudah berapa kali saya katakan, saya seorang Scientist tulen yang hanya berdiri diatas fakta2 yang bisa dibuktikan kebenarannya baik dalam analisys maupun dalam realitasnya bukan berdiri diatas perasaan suka atau tidak suka, bukan berdiri diatas percaya atau tidak percaya. Saya bebas dari "religious prejudice", artinya salah tetap harus dikatakan salah, dan benar harus dikatakan benar. Tidak mungkin ajaran Islam yang salah dan biadab harus saya katakan benar dan beradab hanya karena saya beragama Islam atau karena saya menyembah Allah maupun percaya Allah. Bukan begitu caranya. Seperti halnya Syariah Islam yang mewajibkan umatnya untuk memusnahkan patung2 berhala dan memusnahkan umat penyembahnya karena alam semesta ini hanya milik mereka yang menyembah Allah. Maka ajaran atau kewajiban seperti ini sudah jelas melanggar HAM, sudah jelas biadab dan jahat yang harus kita tentang meskipun kebetulan kita beragama Islam turun temurun. Yang kita tentang itu kebiadabannya bukan agamanya atau umatnya. Apakah karena saya ini beragama Islam kemudian harus membela semua kejahatan2 akibat ajaran2 Islam ???? Enggak boleh gitu bukan ??? Apalagi saya sebagai seorang scientist sejati yang kerjanya hanya menemukan, mencipta, dan memproduksi hal2 yang bisa membahagiakan manusia bukan yang membuat jadi menderita seperti halnya Syariah Islam dengan teror2nya itu. Ny. Muslim binti Muskitawati.