> ...
> Meskipun barang bukti itu bisa dihilangkan, namun detektive 
> tetap bisa melacaknya, menangkapnya, dan membuktikan 
> kejahatan yang diperbuatnya melalui analysis fakta2 yang ada. 

Oooh berarti ibu seorang detektive

>  Kemampuan analysis inilah yang selalu diluar kemampuan 
> sipenjahat untuk memusnahkannya.
 
Ibu adalah detektive yang mampu meng-analysis

> Biarpun sipenjahat menyangkalnya, tapi tidak akan mampu 
> menyangkal hasil analysis fakta2 yang dirangkai oleh penyelidiknya.

Waaaah ibu juga sudah melakukan interogasi. Karena sudah ada penyangkalan
dari mereka.
Ibu sebagai detektive bisa nembus ke Gedung Putih. Hebat...hebat...hebat...
TAMBAH SALUT saya.

> ...
> Lhaaa.... buat apa dan apa urusannya Napoleon yang bukan 
> Islam ini begitu rajinnya memperbanyak alQuran ini???  

Hmmmmmm, untuk apa ya ?. Aaaahhh "mene ke tehe", otak saya belum nembus
masalah begituan.

> Darimana Napoleon mendapatkan buku suci AlQuran ini sementara 
> orang2 Islam dan orang2 Arab belum pernah punya mesin cetak 
> untuk mencetaknya ???  

Waaaah, ini tambah "mene ke tehe".
Saya-kan belum jadi detektive bu, jangan begitu dong sama saya.

> Jawabnya juga bisa anda cari dari sejarah, bahwa Napoleon mendapatkannya
dari Vatican.  

Hi..hi..hi.. Jadi malu saya, ternyata jawabannya gampang banget.

> ...
> Sekali lagi pembuktian ilmiah semuanya menggunakan cara 
> experimental analysis.  

Iiihhh serem banget istilahnya. Tapi tidak mematikan-khan ?

> Misalnya saja, bagaimana mungkin para 
> ahli bisa tahu jarak bumi dan bulan tanpa pernah mengukurnya 
> dengan penggaris ???? 
> Jelasnya jarak itu bisa diukur dengan analysis experimental 
> yang menghasilkan rumus2 kecepatan suara diruang vakuum yang kemudian
> rumus2 itu di applikasikan untuk perhitungan jarak bumi dan 
> bulan tanpa perlu mengukurnya dengan penggaris atau 
> mengukurnya dengan rentangan benang.

Ooooh untuk yang ini saya bisa mengerti, karena kita bisa buat pe-nyekalaan
(buat skala lebih kecil, lalu buat rumus untuk menghitung berdasarkan ukuran
sebenarnya). He..he..he..otak saya untuk beginian rasanya masih cukup dah.
Tapi otak saya untuk masalah canayang itu yang belum cukup. Sedih saya.

Salam
juanda

Reply via email to