Rekan milis ..., bila boleh saya tambahkan ..., 
 
bro tito ini menampilkan gaya natural universal tanpa doktrin menggurui.
 
Bila boleh menerka, pasti beliau taat beragama, namun tidak sedikitpun ybs
mengangkat sisi agama dalam jabarannya.
Dengan demikian message yang disampaikan mengalir tanpa barrier kepada semua
insan lintas agama yang membacanya, 
 
Refleksi: Pesan terbungkus regili memang baik, namun jangan sampai kita
dicibir terpeleset hanya karena ingin sales kejar tayang episode "Nirwana
Future Investment "
 
hehehheheeheeee ............., sory bila ada yang protes  ...,?
 
 
Salute,
...Ch
 
 
YM|Fs [  <mailto:[EMAIL PROTECTED]> [EMAIL PROTECTED] ]
http://groups.yahoo.com/group/Bisnis_Center
 
 
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] On
Behalf Of Nanang Heriyanto
Subject: KeMaH @ renungan dari Fwd: Andai Aku Menyadarinya dari dulu...
 
cerita saudara tito menurut saya adalah hal yang patut direnungkan...
semoga bisa menjadi cermin bagi kita semua...
sebagai pribadi
sebagai sebagai istri/suami
sebagai warga masyarakat dalam lingkungan
sebagai pemimpin dalam masyarakat, bangsa dan negara
semoga arus jaman tidak membawa kita menjadi sama sekali tidak punya hati...
karena banyaknya penderitaan dan kerusakan mulai dari lingkup yang paling
kecil yakni rumah tangga, sampai lingkup besar kehidupan bersama di negeri
ini mungkin saja memang benar berasal dari hal yang sepele.....
bahwa kita memandang, anak kita, saudara kita, orang tua kita, tetangga
kita, masyarakat kita...... bukan sebagai sesama manusia
kita memandang lingkungan kita bukan sebagai titipan Tuhan... tapi kita
memandang semuanya sebagai pemberian atau hal yang ada begitu saja sehingga
pantas untuk menikmatinya  dengan serakah... 
sehingga.... 
dengan tidak sadar mungkin kita bangga jika kita lebih dari orang lain...
dengan tidak sadar mungkin kita bangga jika kita bisa menindas orang lain
Padahal....
mungkin kita bisa lebih berbahagia jika bisa membahagiakan orang lain

Tito Suhendro <[EMAIL PROTECTED]> wrote: 

Pada suatu tempat, hiduplah seorang anak. Dia hidup dalam keluarga yang
bahagia, dengan orang tua dan sanak keluarganya. Tetapi, dia selalu
mengangap itu sesuatu yang wajar saja. Dia terus bermain, menggangu adik dan
kakaknya, membuat masalah bagi orang lain adalah kesukaannya. Ketika ia
menyadari kesalahannya dan mau minta maaf,dia selalu berkata, "Tidak
apa-apa, besok kan bisa." Ketika agak besar, sekolah sangat menyenangkan
baginya. Dia belajar, mendapat teman, dan sangat bahagia. Tetapi, dia anggap
itu wajar-wajar aja.

Semua begitu saja dijalaninya sehingga dia anggap semua sudah
sewajarnya. Suatu hari, dia berkelahi dengan teman baiknya. Walaupun dia
tahu itu salah, tapi tidak pernah mengambil inisiatif untuk minta maaf dan
berbaikan dengan teman baiknya. Alasannya, "Tidak apa-apa, besok kan bisa." 
Ketika dia agak besar, teman baiknya tadi bukanlah temannya lagi.
Walaupun dia masih sering melihat temannya itu, tapi mereka tidak pernah
saling tegur. Tapi itu bukanlah masalah, karena dia masih punya banyak teman
baik yang lain. Dia dan teman-temannya melakukan segala sesuatu
bersama-sama, main, kerjakan PR, dan jalan-jalan. Ya, mereka semua
teman-temannya yang paling baik.

Setelah lulus, kerja membuatnya sibuk. Dia ketemu seorang cewek yang sangat
cantik dan baik. Cewek ini kemudian menjadi pacarnya. Dia begitu sibuk
dengan kerjanya, karena dia ingin dipromosikan ke posisi paling tinggi dalam
waktu yang sesingkat mungkin.

Tentu, dia rindu untuk bertemu teman-temannya. Tapi dia tidak pernah lagi
menghubungi mereka, bahkan lewat telepon. Dia selalu berkata, "Ah, aku
capek, besok saja aku hubungin mereka." Ini tidak terlalu mengganggu Dia
karena dia punya teman-teman sekerja selalu mau diajak keluar.Jadi, waktu
pun berlalu, dia lupa sama sekali untuk menelepon teman-temannya.

Setelah dia menikah dan punya anak, dia bekerja lebih keras agar dalam
membahagiakan keluarganya. Dia tidak pernah lagi membeli bunga untuk
istrinya, atau pun mengingat hari ulang tahun istrinya dan juga hari
pernikahan mereka. Itu tidak masalah baginya, karena istrinya selalu
mengerti dia, dan tidak pernah menyalahkannya.

Tentu, kadang-kadang dia merasa bersalah dan sangat ingin punya
kesempatan untuk mengatakan pada istrinya "Aku cinta kamu", tapi dia tidak
pernah melakukannya. Alasannya, "Tidak apa-apa, saya pasti besok akan
mengatakannya. " Dia tidak pernah sempat datang ke pesta ulang tahun
anak-anaknya, tapi dia tidak tahu ini akan perpengaruh pada anak-anaknya.
Anak-anak mulai menjauhinya, dan tidak pernah benar-benar menghabiskan waktu
mereka dengan ayahnya.

Suatu hari, kemalangan datang ketika istrinya tewas dalam kecelakaan,
istrinya ditabrak lari. Ketika kejadian itu terjadi, dia sedang ada rapat.
Dia tidak sadar bahwa itu kecelakaan yang fatal, dia baru datang saat
istrinya akan dijemput maut. Sebelum sempat berkata "Aku cintakamu",
istrinya telah meninggal dunia. Laki-laki itu remuk hatinya dan mencoba
menghibur diri melalui anak-anaknya setelah kematian istrinya. Tapi, dia
baru sadar bahwa anak anaknya tidak pernah mau berkomunikasi dengannya.
Segera, anak-anaknya dewasa dan membangun keluarganya masing-masing. Tidak
ada yang peduli dengan orang tua ini, yang di masa lalunya tidak pernah
meluangkan waktunya untuk mereka.

Saat mulai renta, Dia pindah ke rumah jompo yang terbaik, yang
menyediakan pelayanan sangat baik. Dia menggunakan uang yang semula
disimpannya untuk perayaan ulang tahun pernikahan ke 50, 60, dan 70. Semula
uang itu akan dipakainya untuk pergi ke Hawaii, New Zealand,dan
negara-negara lain bersama istrinya, tapi kini dipakainya untuk membayar
biaya tinggal di rumah Jompo tersebut. Sejak itu sampai dia meninggal, hanya
ada orang-orang tua dan suster yang merawatnya.Dia kini merasa sangat
kesepian, perasaan yang Tidak pernah dia rasakan sebelumnya.

Saat dia mau meninggal, dia memanggil seorang suster dan berkata
kepadanya, "Ah, andai saja aku menyadari ini dari dulu...." Kemudian
perlahan ia menghembuskan napas terakhir, Dia meninggal dunia dengan airmata
dipipinya. 

============ ========= =========   cut  ========= 



  _____  

Yahoo! Toolbar kini dilengkapi dengan Search Assist. Download
<http://sg.rd.yahoo.com/id/search/toolbar/mail/signature/*http://id.toolbar.
yahoo.com/> sekarang juga.  


Internal Virus Database is out-of-date.
Checked by AVG Free Edition.
Version: 7.5.516 / Virus Database: 269.15.32/1131 - Release Date: 11/14/2007
4:54 PM



Internal Virus Database is out-of-date.
Checked by AVG Free Edition.
Version: 7.5.516 / Virus Database: 269.15.32/1131 - Release Date: 11/14/2007
4:54 PM


Attachment: stime=1211935992
Description: Binary data

Kirim email ke