Refleksi: Alloh berada dipihak yang mana? Adakah diantara pembaca  yang bisa 
memberikan bukti keperpihakan Alloh?

http://hidayatullah.com/index.php?option=com_content&task=view&id=6962&Itemid=65

      Dewan Da'wah Peringatkan Rekayasa Opini Kasus Monas      

      Selasa, 03 Juni 2008  
      Dewan Da'wah Islamiyah Indonesia mensikapi kasus Monas, I Juni. Ada upaya 
sistematis seolah-olah murni penyerangan, tanpa sebab tertentu!

      Hidayatullah.com-Kasus bentrok kelompok AKK-BB dan anggota FPI membuat 
Dewan Da'wah Islamiyah Indonesia memberikan pernyataan. Organisasi Islam yang 
cukup tua di Indonesia ini memperingatkan kepada umat Islam untuk berhati-hati. 
Sebab, menurutnya, arah opini sudah mulai dibelokkan.

      Menanggapi aksi bentrokan, Dewan Da'wah sebagai lembaga da'wah, tidak 
menyetujui segala bentuk provokasi yang dapat menimbulkan aksi-aksi kekerasan 
yang dapat melahirkan korban.

      Di sisi lain, setelah selama dua hari mencermati perkembangan "Peristiwa 
Monas",  1 Juni 2008, maka Dewan Da'wah  melihat mendapatkan kesan.

      Pertama, telah terjadi upaya manipulasi pembentukan opini publik yang 
sangat sistematis yang dilakukan oleh Kelompok Aliansi Kebangsaan untuk 
Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (AKKBB) dalam beberapa hal.

      Kedua, AKK-BB selanjutnya membuat opini bahwa aksi mereka adalah aksi 
damai dan tidak ada kaitannya dengan Ahmadiyah. 

      "Pernyataan AKKBB tersebut adalah sesuatu yang tidak benar, karena pada 
tanggal 26 Mei 2008, AKKBB telah membuat iklan besar-besaran di berbagai media 
massa nasional, yang secara tegas menyebutkan bahwa aksi tanggal 1 Juni 2008 
memang dilakukan untuk memberikan dukungan terhadap Ahmadiyah, " ujar Dewan 
Da'wah dalam rilisnya yang dikirim ke redaksi www.hidayatullah.com.

      "Selama ini, AKK-BB adalah kelompok yang sangat aktif dalam mendukung 
kelompok Ahmadiyah dan berbagai aliran sesat dalam Islam, dengan 
mengatasnamakan "Kebebasan Beragama". Mereka telah memanipulasi slogan tersebut 
untuk tindakan-tindakan yang jelas-jelas merusak Islam," tulisnya.

      Dewan Da'wah juga mencermati, sejumlah media elektronik berulangkali 
menayangkan gambar penyerangan terhadap massa AKK-BB tanpa menampilkan awal 
mula peristiwa tersebut terjadi, sehingga memberikan kesan bahwa kasus Monas 
terjadi karena penyerangan murni, tanpa ada sebab-sebabnya. Dari tayangan video 
yang diperlihatkan oleh FPI tampak jelas bahwa massa Laskar Islam memang telah 
diprovokasi sebelumnya oleh AKK-BB.

      Untuk itu, Dewan Da'wah menghimbau kepada para tokoh dan pemimpin 
masyarakat, khususnya para pemimpin ummat Islam, agar tidak mudah terpancing 
oleh pemberitaan-pemberitaan yang jelas-jelas bertendensi untuk mengadu domba 
antar masyarakat dan menanamkan kebencian yang membabi buta terhadap kelompok 
tertentu, tanpa mendalami akar permasalahannya lebih jauh. 

      "Tidaklah etis dan bijak melihat satu masalah besar, hanya berdasarkan 
tayangan film berdurasi satu menit atau dua menit. Penyesatan opini adalah 
sebuah bentuk kezaliman yang pasti akan ada balasannya di dunia dan akhirat," 
tulisnya.

      Dewan Da'wah juga menghimbau kepada para pejabat dan khususnya aparat 
kepolisian RI agar tetap bersikap profesional, adil dan tidak terprovokasi oleh 
opini para pendukung Ahmadiyah yang mencoba mengalihkan persoalan pokok tentang 
keberadaan aliran sesat Ahmadiyah, kepada masalah FPI semata-mata.

      Dewan Dakwah juga meminta ummat Islam untuk berlaku adil dan menegakkan 
keadilan. 

      "Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kemampuan kepada kita semua untuk 
melihat mana yang haq dan mana yang bathil, meskipun yang bathil sering 
ditampilkan sebagai hal yang menawan dan mempesona," tulis pernyataan yang 
ditandatangani  Ketua Umum Dewan Da'wah Islamiyah Indonesia, Syuhada Bahri. 
[nuim/cha 


++++
http://www.eramuslim.com/berita/nas/8602143925-aksi-akkbb-provokasi-menantang-umat-islam.htm?rel

Aksi AKKBB Provokasi Menantang Umat Islam
Senin, 2 Jun 08 19:20 WIB

Kirim teman
Komando Laskar Islam (KLI) melakukan klarifikasi atas sejumlah fakta yang 
berkembang seputar insiden Monas yang terjadi hari Ahad(1/6) kemarin di 
Lapangan Silang Monas, Jakarta. Panglima KLI Munarman mengoreksi pemberitaan 
hari ini yang menyatakan bahwa penyerangan dilakukan oleh Front Pembela Islam 
(FPI).

"Saya membuka berita-berita hari ini, ada akurasi yang sangat parah yang 
menyatakan bahwa FPI yang menyerbu. Hari ini, saya katakan bahwa yang kemarin 
mendatangi Monas adalah Komando Laskar Islam, yang merupakan gabungan dari 
laskar-laskar seluruh ormas Islam Indonesia. Perlu ditegaskan bahwa aksi 
kemarin merespon undangan terbuka dan untuk mengamankan aksi tolak kenaikan 
harga BBM, " papar Munarman kepada para wartawan di Markas FPI, kawasan 
Petamburan, Jakarta Pusat, Senin (2/6) siang ini.

Menurutnya, aksi ini dalam rangka mengamankan tolak kenaikan BBM adalah legal 
berdasarkan undangan terbuka, tetapi ketika kumpul di Istiqlal pihaknya 
mengetahui AKKBB tetap melanjutkan aksinya yang mencuri momentum peringatan 
lahirnya Pancasila 1 Juni.

"Perlu ditegaskan bahwa aksi kemarin merespon undangan terbuka dan untuk 
mengamankan aksi tolak kenaikan harga BBM. Sementara, aksi yang mereka lakukan 
(AKKBB) itu memang untuk menyatakan dukungan kepada Ahmadiyah, bukan untuk 
peringatan hari Pancasila. Saya lihat ada spanduk yang bertuliskan tolak SKB 
Ahmadiyah, " jelasnya

Sebelum memulai jumpa pers, KLI yang didampingi oleh Forum Umat Islam FUI) dan 
Tim Pengacara Muslim (TPM) memutar sebuah video yang memperlihatkan seorang 
peserta aksi berkaos putih dengan sebuah pita merah putih di lengan kirinya 
sempat mengeluarkan sebuah senjata api.

"Yang menggunakan pita merah itu adalah massa AKKBB. Kalau memang mereka aksi 
damai, untuk apa bawa senjata api. Kami juga mengklarifikasi pernyataan yang 
menyatakan bahwa kami menganiaya wanita, anak-anak dan orang cacat. Itu sama 
sekali tidak benar, fitnah belaka!, " tegasnya.

Munarman kemudian memanggil seorang bocah kecil yang tertangkap beberapa 
kamera, tersudut di dinding dan menangis. Bocah itu adalah anak dari salah satu 
anggota KLI, Ustadz Tubagus Sidik.

"Aksi AKKBB adalah bentuk provokasi untuk menantang Islam. Pendukung Ahmadiyah 
telah dengan sengaja melibatkan orang-orang non-Islam yang tidak sepatutnya 
ikut campur dalam urusan umat Islam terkait Ahmadiyah, sehingga berpotensi 
untuk memperluas konflik antarumat beragama, " lanjut dia.

Menanggapi adanya laporan kepada Mabes Polri atas insiden tersebut, Munarman 
menyatakan tak gentar.

<<printButton.png>>

<<emailButton.png>>

<<KLI.jpg>>

Kirim email ke