Dominasi Syiah Telah Mengubah Polarisasi Dunia Islam !!! Sebenarnya negara Islam yang komposisi rakyatnya 100% beragama Islam cuma ada 2 negara diseluruh dunia ini, sisanya masih ada umat agama lainnya meskipun dengan komposisi dibawah 5%.
Hanya Arab Saudia dan Iran saja yang 100% rakyatnya beragama Islam, sisanya seperti Irak, Pakistant, Sudan, Yaman, Syria, Yordania, Turki dan Libanon, tidak 100% penduduknya beragama Islam. Hal ini mungkin memang sudah dirancang oleh negara2 bekas penjajahnya dimana polarisasi Islam akan disederhanakan hanya menjadi dua kutub saja yaitu Sunni dan Syiah. Padahal Islam itu sendiri sebenarnya sudah menjadi agama yang multi-polar karena masih banyak sekali sekte2 yang kecil dalam kelompok2 yang sangat agressive yang sering mengganggu semua negara2 Syariah ini karena mereka juga berusaha dimusnahkan dengan pertumpahan darah. Adalah kenyataan bahwa perpecahan yang terjadi ditubuh organisasi Hamas sekarang ini adalah masuknya kekuatan Syiah yang melibas kelompok Sunni. Untuk memperkuat posisi Sunni dalam tubuh organisasi Hamas dibutuhkan sandiwara permusuhan dan ancaman peperangan antara Israel dan Iran, dengan demikian akan menjadikan kelompok Syiah mendapatkan dukungan rakyat dalam perlawanan terhadap Israel. Pada mulanya memang organisasi Hamas didominasi oleh kelompok2 Sunni, namun dengan ketegangan Israel dan Iran yang direkayasa khusus untuk tujuan mengobarkan peperangan yang lebih hebat antara Sunni dan Syiah dalam organisasi Hamas yang diharapkan bisa menyebar ke Mesir, ke Libanon, ke Syria, bahkan hingga ke Arab Saudia dimasa depan nantinya. Yang tidak bisa disangkal adalah, dominasi Syiah yang makin kuat diwilayah Timur Tengah telah mengancam benteng Sunni di Arab Saudia dan Mesir. Runtuhnya hegemoni Sunni di Irak oleh pendudukan Amerika merupakan kebangkitan hegemoni Syiah yang tidak bisa ditahan lagi oleh kekuatan Sunni. Hal ini bisa dibuktikan, bahwa kedua kelompok Sunni dan Syiah ber-sama2 memerangi Amerika, namun yang tertumpas hanyalah kelompok Sunni, semua terorist Sunni sekarang ini boleh dikatakan musnah dan Amerika sudah mempersiapkan pengunduran dirinya se-mata2 telah berhasil membuka jalan untuk kelompok Syiah untuk melanjutkan pembantaian besar2an setelah berakhirnya pendudukan Amerika. Untuk maksud2 inilah Amerika perlu meyakinkan dunia bahwa Syiah adalah kelompok anti-Amerika. Hal ini perlu ditonjolkan melalui ancaman perang Amerika dan Iran ataupun penyerangan Israel ke Iran. Dibawah ketegangan2 antara Iran dan Amerika/Israel, ternyata yang musnah justru Sunni sementara Syiah makin meluas dominasinya. Artinya, dimasa depan kekuatan kelompok2 Syiah akan juga berpengaruh di Indonesia. Sekarangpun kekuatan Syiah sudah muncul diberbagai tempat di Indonesia khususnya Jawa Tengah dan Jawa Timur sebelah utara. Ny. Muslim binti Muskitawati.