Jawa Pos

 

[ Minggu, 27 Juli 2008 ] 

Jangan Terima Banyak Mahasiswa dari Birokrat 

Chairman Jawa Pos dalam Konferensi Pengelola MM 

JOGJA - Dunia kerja tidak memerlukan lulusan magister manajemen (MM) yang tak 
memahami industri. Apalagi, lulusan MM hanyalah para birokrat pemerintahan yang 
kuliah hanya untuk menambah gelar. 

''Dunia kerja hanya perlu S-1 yang nilai bagus dan mempunyai kemampuan yang 
bisa mengabsorbsi (menyerap) sesuatu yang besar,'' tegas Chairman Grup Jawa Pos 
Dahlan Iskan saat menjadi pembicara dalam Management Conference 2008 Enhancing 
Academia and Industry Linkages di Magister Manajemen UGM kemarin.

Konferensi itu diikuti pimpinan dan pengelola MM dari seluruh Indonesia yang 
bergabung dalam Asosiasi Pengelola Magister Manajemen Indonesia (APMMI). Selain 
itu, tampak beberapa mahasiswa program magister manajemen dari sejumlah 
perguruan tinggi.

Selain Dahlan Iskan, tampil sebagai pembicara Dr Hargo Utomo (direktur program 
MM UGM), Hendry Iswahyudi (motivator PT Samator), dan Ir Darmadi Sutanto 
(director of consumer Banking ABN Amro). Pada sesi kedua, tampil Direktur 
Perencanaan dan Pengembangan PT Perkebunan Nusantara II Dr Ir Chairul Muluk, Ir 
Suryatin Setiawan (mantan direktur PT Telekomunikasi Indonesia), dan Prof Dr 
Djamaludin Ancok (guru besar Fakultas Psikologi UGM).

Lebih lanjut, Dahlan mengatakan, selama ini mestinya MM merumuskan sistem 
pendidikan secara pasti. Mau sebagai tempat pelatihan atau pendidikan yang 
hanya banyak teori. 

MM juga mesti selektif dalam menerima mahasiswa. Jika banyak mahasiswa berasal 
dari birokrat, Dahlan menegaskan sudah pasti setelah lulus mereka tidak akan 
bisa berbuat banyak. Apalagi, mengubah sistem.

''Sistem dalam birokrasi berbeda dengan lingkungan kerja swasta. Jadi, MM tidak 
cocok untuk para pegawai pemerintahan. Sebab, kebanyakan mereka kuliah dan 
meraih gelar MM hanya sarana untuk naik pangkat. Ini kan nggak pas. Apalagi, 
menggunakan fasilitas tugas belajar,'' kritik Dahlan. (sam/jpnn/ruk)

<<14441large.jpg>>

Reply via email to