Keteladanan

Malam sudah mulai larut. Anak-anak mengaji menghapal surat al-ikhlas. 
Hana turut serta mengaji. Biarpun belum bisa menulis, buku dan pensil 
selalu saja tidak lepas dari tangannya. Kalo anak-anak lainnya sibuk 
bermain dengan boneka, Hana lebih memilih pensil dan buku tulis juga 
buku iqro'nya. Semua yang dikerjakan Hana selalu mengikuti apa yang 
dikerjakan oleh ibu termasuk mengikuti ibu ketika mengajar mengaji. 
Barangkali itulah yang disebut dengan keteladanan.


Membangun keteladanan dalam keluarga bisa dilakukan oleh ayah ibu, 
misalnya sosok ibu yang sangat penyabar dan sangat lembut, sosok ayah 
yang berwibawa. Keagungan seorang ibu tidak terletak pada ketinggian 
ilmunya, tetapi pada berfungsinya sifat keibuan menurut persepsi 
anggota keluarga. Seorang ibu mungkin hanya tammatan SD, tetapi 
karena kuat sifat keibuannya, ia dipandang sangat tinggi oleh anaknya 
yang doktor. Seorang ayah mungkin hanya guru SD, tetapi karena 
kewibawaan internal dalam keluarganya, ia menjadi idola bagi 
anak-anaknya yang kesemuanya sarjana. 

Nah ayah dan ibu tidak serta merta menjadi idola dan teladan bagi 
anak-anaknya, tetapi harus membuktikan terlebih dahulu konsistensinya 
dalam hal-hal yang mengagumkan hati anak-anaknya, dan itu biasanya di 
capai setelah sang ayah atau sang ibu berusia lanjut.

Salam Cinta,
agussyafii


=======
Tulisan ini dibuat dalam rangka kampanye "Andalah Sang Cahaya, sudah
saatnya menerangi kehidupan" silahkan kirimkan dukungan dan komentar
anda di http://agussyafii.blogspot.com atau sms 087 8777 12 431





Kirim email ke