Jangan Membunuh Kalo Tak Mau Dibunuh Jangan membunuh kalo tak mau dibunuh, jangan membakar kalo tak mau dibakar, jangan menjarah kalo tak mau dijarah, jangan memperkosa kalo tak mau diperkosa.
Demikianlah inti ajaran sang Buddha, sangat sederhana, mudah dimengerti, tidak bisa salah dipahami. Namun Celakanya, ajaran sederhana yang begitu penting seperti ini tidak diajarkan dalam Islam, Quran cuma mengajarkan siapa dan bagaimana cara seharusnya membunuh dan tidak mengajarkan bahwa keluarga yang dibunuh itu tidak rela, korban yang dibunuh juga tidak rela. > "Sunny" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Ibu Amrozi Belum Rela Anaknya Dieksekusi > Ny. Tariyem, ibu Amrozi, menyatakan belum rela > anaknya, terpidana mati kasus Bom Bali I, > dieksekusi mati. "Saya belum rela dia (Amrozi) > dieksekusi," kata dia di Dermaga Wijayapura > Cilacap sebelum menyeberang ke Pulau Nusakambangan > untuk membesuk tiga terpidana mati kasus Bom Bali I, > Amrozi, Mukhlas, dan Imam Samudra yang mendekam > diLembaga Pemasyarakatan Batu, Sabtu. > Yang seharusnya adalah ibu dan keluarga para korban perbuatan jahanam Amrozi itulah yang tidak rela anak2nya mati terbunuh oleh keserakahan membawa banyak pahala kesorga. Pembela Amrozi seharusnya mengajak ibu Amrozi meminta ampun kepada keluarga para korban atas perbuatan anaknya yang jahanam ini yang diracuni Quran Laknatulah. Mari renungkanlah bersama, apa salahnya para korban terhadap Amrozi dan kelurganya? Kenalpun tidak!!! Amrozi sudah seharusnya cepat2 dieksekusi agar bisa diadili diakhirat nanti oleh para korban2 kejahanamannya. Ny. Muslim binti Muskitawati.