Rambut poteh item.
copyright pending.

Waktu  masih hidup, serikali  ibu Tien  memandikan cucu-cucunya. Pada  suatu 
sore ibu Tien mandi bersama dengan  salah seorang cucunya. Tentu saja mereka 
mandi telanjang., karena waktu itu  porno dan lagi MUI belum didirakan oleh Pak 
Harto.

Setelah berada di kamar mandi dan ibu Tien buka pakaian, cucu melihat ke atas  
ke bawah pada tubuh ibu Tien. 

Melihat cucnya belum mau membasahi dirinya dan mengosok sabu, ibu Tien 
bertanya: "kenapa kau tengok ke atas dan ke bawah pada tubuhku.

 Si cucu menjawab: "Nek di TK kemarin ibu guru bilang bahwa orang yang banyak 
berpikir atau  pintar itu rambutnya cepat putih. Dan orang yang tak pikir 
banyak, selalu gembira ria rambutnya awet item.  Apa benar denmikian, nek?

Lantas?, kata ibu Tien.  Si cucu kemudian bilang dengan suara bernada heran:  
Koq rambut nek di kepala  diatas  semua sudah putih, tetapi dibawah ini koq 
masih item mengkilat. 

Mendengar pertanyaan demikian Ibu Tien langsung bilang kepada cucunya :  
"kesini basahi badan dan gosok dengan sabun yang betul. Nanti aku beritahukan".

 Setelah gosok badan dan siram badan sepuas-puasnya.  Mereka keringkan badan. 
Si cucu menunggu beberapa menit untuk mendapat jawaban yang dijanjikan.  : "Nek 
sudah lupa, ya?".  Lupa apa, bertanya ibu Tien.  Itu lho tadi aku tanya. Oh  
rambut poteh dan dan rambut item, kata ibu Tien.

Sini aku terangkan, kata ibu Tien sambil mememang kepalanya dan. Aku banyak 
mikir bagaiman uang-uang yang kakek ambil bisa diatur. Oh, begitu nyeletuk si 
cucu dengan tambahan ucapan:  "Lantas nek itu rambut di bawah itu koq  item.  
Sambil menunjukan ke rambut hitam dibawah pusar, ibu katakan : "Disini, disini 
ini selalu gembira ria, makanya rambut disini selalu item mengkilau.  Cucunya 
tercengang sambil berpikir, apanya yang bikin selalu gembira. 
   


  ----- Original Message ----- 
  From: Frans J Santoso 
  To: CIKEAS@yahoogroups.com 
  Sent: Friday, October 03, 2008 3:55 PM
  Subject: CiKEAS> Re: Oooooooooppss


  Ha Ha Ha,
  ternyata kita kaya pengalaman, terlalu banyak contohnya seeh yau.
  Sunny, bikin topik dong, yang ringan dan yang lucu.

  kaya sinetron aja.

  --- In CIKEAS@yahoogroups.com, "Sunny" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  >
  > Tak apa bayar, pokoknya bisa jaga upeti. Masalah pagar makan tanaman
  itu rahasia kemudian.
  >
  > Salam
  >
  > ----- Original Message -----
  > From: Frans J Santoso
  > To: CIKEAS@yahoogroups.com
  > Sent: Friday, October 03, 2008 2:45 PM
  > Subject: CiKEAS> Re: Oooooooooppss
  >
  >
  > Hi Sunny,
  > asal tau aja, jadi penjaga upeti, juga harus bayar upeti dulu, mana.
  >
  > nunggu upeti.
  >
  > --- In CIKEAS@yahoogroups.com, "Sunny" ambon@ wrote:
  > >
  > > Kalau banyak upetinya perlu penjaga, saya laporkan diri sebagai
  kepala
  > penjaga upeti.
  > >
  > > ----- Original Message -----
  > > From: Frans J Santoso
  > > To: CIKEAS@yahoogroups.com
  > > Sent: Friday, October 03, 2008 9:39 AM
  > > Subject: CiKEAS> Re: Oooooooooppss
  > >
  > >
  > > Ha ha ha ha,
  > >
  > > Aku milih jadi presiden FPI aja kalo gitu, tetap di Nusantara,
  dapet
  > > upeti dan bukan FPI, aku kan presiden.
  > >
  > > cocok, ada pilihan paling bagus.
  > >
  > > --- In CIKEAS@yahoogroups.com, "Hafsah Salim" muskitawati@ wrote:
  > > >
  > > > > "Frans J Santoso" fransjs@ wrote:
  > > > > Sebagai pendatang baru, yang diundang,
  > > > > aku mau nanya : Cikeas ini ajang
  > > > > diskusi atau ajang perang?
  > > > > Baru dateng dikasi pilihan, mau ke
  > > > > Amerika ato ke Cina, padahal maunya
  > > > > di Nusantara.
  > > >
  > > >
  > > > Pilihan Nusantara sudah dijajah Syariah Biadab dengan polisinya
  > FPI.
  > > > Jangan pilih Cina, karena kalo laki2 anda dijarah, kalo wanita
  > > > diperkosa massal. Amerika juga bukan pilihan karena anda akan
  > > diterror.
  > > >
  > > > Pilihan yang paling tepat adalah menjadi anggauta FPI yang bisa
  > > > memperkosa, bisa menterror dan bebas menjarah.
  > > >
  > > > Ny. Muslim binti Muskitawati.
  > > >
  > >
  >



   

Kirim email ke