Perbandingan Keimanan Siaulim-pay vs Yesus/Muhammad/Allah !!!
                                                      
Luka2 dalam Lenghou Tiong begitu parah dan tidak mungkin bisa
disembuhkan kata Ing-ing selanjutnya, "Dahulu di Siaulim, Lenghou
Tiong pernah menolak tawaran ketua Siaulim Hong-ting Taysu agar masuk
menjadi murid Siaulim-pay dan akan diajarkan ilmu rahasia Siaulim
Ihkin-keng untuk menyembuhkan luka2nya, tapi Lenghou Tiong menolaknya.
Maka Hong-ting Taysu tidak berani menawarkannya lagi secara terang2an,
sebab khawatir kembali dia menolak mempelajari ilmu tenaga dalam
Ihkin-keng dari Siaulim ini yang pasti bisa menyembuhkan luka2nya itu.

Lenghou Tiong murid setia Hoasan ini lebih suka jiwa melayang daripada
masuk partai perguruan lain dan belajar ilmu orang lain. Makanya
Hong-Ting Taysu sengaja menyamar menjadi Hong-susiokco paman guru
Lengho Tiong di Hoasan, sehingga Lenghou Tiong mengira apa yang dia
pelajari itu adalah ilmu lwekang dari Hoa-san-pay sendiri bukan dari
Siaulim sehingga akhirnya mau mempelajarinya dengan baik."

Aku jadi ingat ilmu tenaga dalam yang merupakan lwekang keimanan dari
partai2 aliran Kristen dan Islam juga mengajarkan murid2nya untuk
setia kepada partainya.

Yesus Taysu dari partai Kristen-pay bilang, hanya murid2 Kristus saja
yang selamat dan diselamatkan untuk masuk ke sorga, selain masuk
menjadi murid Yesus tidak ada yang bisa masuk kesorga karena ilmu2
bebas dosa ini adalah syarat masuk kesorga dan hanya murid2 Yesus saja
yang diperbolehkan mempelajarinya.

Islam-pay, yang juga adalah musuh buyutan Kristen-pay turun temurun,
oleh ketuanya Muhammad Taysu juga diwahyukan, hanya keikhlasan
menyembah dan beriman kepada Allah, saja pahala diberikan kepada
mereka semua yang mengantri mau masuk ke sorga.  Tanpa beriman dan
menyembah Allah justru murtad menjadi musuh Allah dan pasti
dijerumuskan ke Neraka. 

Demikianlah, kalo membandingkan masing2 partai, membandingkan masing2
ajaran dari semua ketua partai2 silat keimanan ini, maka ilmu tenaga
dalam dari Siaulim lebih luhur karena meskipun seharusnya ilmu ini
tidak boleh diajarkan mereka yang bukan muridnya, demi menolong jiwa
Lenghou-Tiong, demi menolong jiwa siapapun, demi menolong siapapun
untuk masuk kesorga agar bebas penyakit bebas luka dalam, meskipun
korban yang ditolong itu menolak menjadi murid, menolak Yesus, menolak
Muhammad, menolak Allah, tetap saja demi menolong, demi bisa
membahagiakan orang lain, membahagiakan murid partai lain, Hong-Ting
tetap tanpa memaksakan bahkan secara diam2 membantu siapapun untuk
sembuh, untuk masuk kesorga, untuk menyelamatkan semua umat manusia
didunia ini.  Orang yang dibantunya tak perlu tahu kalo dia dibantu
sembuh, dia dibantu masuk kesorga.

Kesimpulannya sangat jelas:

Siaulim membukakan jalan kesorga tanpa memaksakan harus menjadi murid,
tanpa harus percaya, tanpa harus menyembah, bahkan tanpa perlu si
orang yang dibantu tahu, tanpa perlu si orang yang dibukakan jalan ini
mengetahui bahwa kesemuanya ini sebenarnya warisan dari pendiri Siaulim.

Yesus sebaliknya, dia hanya memberikan sorga kepada mereka yang
diterima menjadi muridnya, meeka yang bersedia jadi murid2 Yesus. 
Menolak Yesus berarti dijeblusin ke neraka.

Allah, Muhammad, dengan partai Islamnya, lebih keji lagi, mereka semua
yang menolak Allah dianggap sebagai musuh Islam, mereka tidak berhak
menikmati hidup dalam bumi milik Allah, bahkan mereka harus
dimusnahkan dari muka bumi ini kemudian dikirim atau dijerumuskan
keneraka bukan kesorga, karena katanya salah sendiri dikasih yang baik
malah menolak.

Tidak heran kalo ilmu2 Siaulim kemudian jadi terkenal diseluruh dunia
dan dirahasiakan bukan didakwahkan, bukan dipropagandakan untuk
di-bangga2kan tetapi diajarkan dan disebarkan melalui amal bakti
menolong semua manusia yang didholimi tanpa memaksa mereka untuk
menjadi murid, tidak memaksa mereka untuk percaya, tidak memaksa
mereka untuk menyembah, tanpa memusuhi mereka yang menolak bukan malah
memusuhinya karena ditolak.

Ketua partai Komunis Soviet akhirnya berkunjung ke kuil Siaulim si
lereng pegunungan Siongsan untuk menerima hadiah kitab Ihkin-keng
untuk dilatih ditanah airnya demi kesehatan, demi kebahagiaan, demi
membahagiakan yang lain, demi perdamaian dan juga demi mendamaikan
yang lain.  Dan yang paling penting, adalah bisa digunakan
menyelamatkan diri dari serangan terorist jihad Islam yang biadab yang
merajalela di Russia membantai anak2 balita yang menolak menyembah Allah.

Ny. Muslim binti Muskitawati.



Reply via email to