Refleksi : Mengapa hanya calon presiden alternatif? Apakah alternatif artinya  
menyenangkan hati orang Papua? Tidak mungkin orang Papua menjabat presiden di 
NKRI.

http://www.radartimika.com/index.php?mod=article&cat=Utama&article=17590

Selasa, 31/03/2009 | 01:51 (GMT+9)


Partai Kedaulatan Tampilkan Capres Alternatif dari Papua



* Kampanye Dimeriahkan Dangdut dan Kuda Lumping 

TIMIKA - Kampanye tahap kedua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kedaulatan 
Kabupaten Mimika digelar di lapangan samping Pasar Swalayan Gelael, Mulia Mini 
Mall (M3) di Jalan Cenderawasih, Timika, kemarin (Senin, 30/3).

Hadir dalam kampanye yang dilaksanakan sejak pukul 12.30 WIT adalah Caleg-caleg 
partai dengan nomor urut 11 tersebut bersama Ketua DPC Partai Kedaulatan 
Kabupaten Mimika, Andreas Anggaibak. Yang tak kalah menarik hadir pula Calon 
Presiden (Capres) alternatif, yang saat ini masih dalam daftar Capres 
sementara, yang akan maju sebagai Capres tunggal dari Provinsi Papua, Hironimus 
Taime, SE untuk menyampaikan program visi dan misinya.

Kampanye kemarin dihibur musik dangdut dari Group Armega serta atraksi kuda 
lumping Turonggo Jaya dari Kampung Timika Jaya (SP-2) yang mampu menghipnotis 
ratusan massa pendukung dan simpatisan.

Setelah diawali doa, Andreas Anggaibak tampil berorasi. Mantan ketua DPRD 
Mimika ini mengatakan kehadiran Partai Kedaulatan untuk menjembatani harapan 
masyarakat agar memperoleh kehidupan yang lebih baik melalui pembentukan 
Provinsi Papua Tengah, serta rencana pembentukan dua kabupaten baru, yaitu 
Kabupaten Agimuga dan Potowayburu.

"Kami minta dukungan masyarakat agar percepatan kehadiran Provinsi Papua Tengah 
dapat tercapai, sehingga pembangunan dapat terus berlanjut, menyentuh seluruh 
aspek kehidupan masyarakat," kata Andreas yang juga Caleg Partai Kedaulatan, 
Dapil I nomor urut satu itu.

Acara dilanjutkan persembahan tarian Suku Amungme dengan judul tarian 
"Amungnarama". Berikutnya penampilan nyanyian dari Suku Jawa dan hiburan 
lainnya. 

Usai makan siang Pukul 14.00 WIT, kampanye dilanjutkan dengan atraksi Kuda 
Lumping dari daerah Cilacap, Jawa Tengah. Hiburan selama kurang lebih satu 
setengah jam itu menyita perhatian pendukung yang hadir.

Kemudian dilanjutkan dengan penampilan Capres alternatif dari Papua, Hironimus 
Taime yang menyatakan mendukung perjuangan Partai Kedaulatan dalam mengusahakan 
percepatan Provinsi Papua Tengah dengan Ibukota Timika untuk pembangunan di 
Kabupaten Mimika.

"Kalau provinsi sudah disini, kita tidak perlu lagi jauh-juah ke Jayapura yang 
makan waktu dan biaya untuk urus ini itu. Dengan demikian akan mendukung 
program percepatan pembangunan di kota kita ini," kata Hironimus kepada ratusan 
pendukung partai yang identik dengan warna biru itu.

Jika terpilih sebagai presiden, ia memiliki beberapa program. Pada bidang 
pendidikan, dirinya akan mempersingkat masa sekolah, antara lain SD dari enam 
tahun menjadi lima tahun. Kemudian SMP dari tiga tahun menjadi dua tahun. 
Sedangkan SMA menjadi hanya dua tahun. Pengurangan masa pendidikan itu 
dinilainya baik agar para orang tua tidak terlalu berat menanggung biaya.

Program kedua tentang penanaman modal asing di Indonesia, yang dinilai belum 
berpihak kepada rakyat. Jika terpilih sebagai presiden, Hironimus akan 
mengusahakan pembagian hasil tambang khususnya, pertama untuk Negara, kedua 
untuk masyarakat dan ketiga untuk pengusaha sendiri.

Yang ketiga yang mencuat adalah masalah ekonomi kerakyatan serta program 
keempat persoalan transportasi, khususnya bagi mereka yang berdomisili di 
pulau-pulau terluar di Indonesia.

Rangkaian kampanye berakhir pukul 16.30WIT dan ditutup dengan doa. DPC Partai 
Kedaulatan pada Pemilu kali ini menampilkan total 10 Caleg. Berdasarkan nomor 
urut, Dapil I enam orang, Andreas Anggaibak, Ludya Pangalo, Herlina May 
Kristine, Jupri Tarike, Ali Masakeri dan Marthen Wakerkwa. Dapil II ada 
nama-nama seperti Marco Anggaibak, Helena Beanal dan Numburi. Dapil III hanya 
satu orang, yaitu Pardomoan Manurung.(ale)

Reply via email to