Provokasi dari seberang..

Dalam prespektif kedaulatan, sebenarnya Indonesia sudah dianggap "tidak
ada" oleh Malaysia. Bayangkan sepanjang 2009,  sudah 11 kali tentara
Malaysia memasuki Ambalat tapa permisi. Bahkan tahun 2008,  sampai 28
kali Tentara Malaysia menggertak Indonesia dengan memasuki wilayah
ambalat. tapi Indonesia tidak bereaksi. Apakah karena takut atau masih
mikir lagi????? 


Malaysia yg jumlah pddknya cuma 30juta saja, dipimpin oleh tokoh sipil
mampu membuat bergidik bulu roma presiden RI Jenderal Susilo Bambayang
Yudhoyono. 


belum termasuk cerita penyiksaan TKW2Indonesia di Malaysia terakhir TKW
Manohara oleh anak sultan Kelantan Teuku Klantan.  maaf, saya katakan
manohara TKW karena sangat tidak patut dan wajar anak usia 16 tahun
dikawinkan dengan anak usia 30an kecuali motif "ringgit'. pun begitu
kisah derita para TKW dan manohara,  juga tdk mendapat reaksi Jenderal
SBY. barangkali inilah maksd ucapan SBY kala itu " I Dont Care" ketika
santer diberitakan kinerja kabinet SBY disorot lemah.  


maaf rekan maillisters saya agak sedikit "naik" menulis email ini
semata-mata karena kecewa, malu dan sedih melihat pemimpin bangsa yang 
200 juta adalah seorang jenderal yang penakut. dan takut kpd malaysia
lagi. 


tulisan ini cuma satu tujuan saya agar kelak kita memilih pemimpin,
pilihlah yang berani dan tegas berbuat. BUKAN TEGAS DALAM BERPIDATO
TAPI LOYO dan TAKUT   DALAM BERTINDAK...sekaranglah kesempatan bagi
kita untuk lbh dewasa dan bijak  memilih pemimpin. Jangan ulangi
kesalahan masa lalu yang memilih karena wajahnya ganteng, tapi pilihlah
yang peduli (care), berani berucap berani bertindak sehingga Ambalat
tetap dlm NKRI dan sodara atau teman2 kita yg bekerja di Malay bebas
dari pelecehan dan penyiksaan dan dihargai....

La Mindo  
demi Indonesia.....


      

Reply via email to