Hey. Hafsiah anda bener2 iblis pembawa fitnah..... Powered by Telkomsel BlackBerry®
-----Original Message----- From: "Hafsah Salim" <muskitaw...@yahoo.com> Date: Sat, 06 Jun 2009 08:16:57 To: <CIKEAS@yahoogroups.com> Subject: CiKEAS> Arab Jangan Boleh Mengusir Orang Indo Seperti Yahudi ! Arab Jangan Boleh Mengusir Orang Indo Seperti Yahudi ! Cara2 orang Arab mengusir orang2 Yahudi dari tanah airnya ini janganlah dipraktekkan di Indonesia. Kita menerima keturunan Arab di Indonesia dan tidak pernah mengusir mereka. Celakanya, keturunan2 Arab ini menghimpun dana untuk menciptakan berbagai partai2 politik Islam yang berperan memaksakan Syariah Islam dan berhasil mendirikan MUI untuk mendiktekan fatwa2nya kepada badan legislatif negara ini. Salah satu yang hampir berhasil mereka lakukan adalah mengusir sesama saudara sebangsa dan seagama dari jemaah Islam Ahmadiah. Melalui tiga menterinya mereka berusaha memaksakan SBY menanda tangani pelarangan, penghukuman dan pengusiran umat Ahmadiah keluar dari Indonesia. Hal yang sama mereka lakukan terhadap orang Yahudi, hal yang sama mau mereka lakukan kepada orang Birma melalui orang Bangladesh yang menginfiltrasi negaranya sebagai suku Rohynga. Satu2nya jalan untuk mencegahnya adalah Demokrasi yaitu kebebasan beragama, dan setiap agama bebas untuk mengembangkan akidah masing2 secara pribadi dan ber-beda2 tanpa boleh memaksakannya. Karena pada hakekatnya tidak pernah ada akidah agama yang benar. Dan kalo masih ada yang menganggap akidahnya itu paling benar, silahkan bersaing melalui dakwah, saling bersaing merebut hati umatnya bukan dengan jalan terror2. Tidak dibenarkan memaksakan akidah yang dianggapnya benar dengan cara2 terror seperti yang dialami umat Ahmadiah. Kalo memang merasa akidahnya pasti benar, maka silahkan ditawarkan kepada United Nation untuk bisa diuji masyarakat diseluruh dunia. Sama saja dengan teknologi, dulu dikenal radio tabung, tetapi belakangan radio tabung tersisih kalah bersaing dengan radio transistor. Pergulatan dan persaingan akidah tabung dengan akidah transistor dilakukan melalui transaksi dipasar bebas, hanya yang terbaik dan murah yang akan memenangkan persaingan dan yang kalah pasti tersingkir. Demikian juga dengan akidah berbagai agama yang ada didunia ini, silahkan bersaing kalo memang menganggapnya benar, jangan karena merasa akidahnya akan kalah lalu menghasut untuk menciptakan terror2 yang tujuannya memaksakan akidah tanpa harus bersaing. Pasar bebas itu tempa uji coba, baik teknologi maupun agama, biarkanlah masyarakat diberi kesempatan memilih yang terbaik bagi dirinya melalui persaingan bukan pemaksaan. Pemilu membuktikan, memaksakan akidah Islam ternyata gagal untuk diterima masyarakatnya, padahal agama Islam adalah agama yang paling tinggi mendapatkan kesempatan untuk bersaing, paling banyak berdakwah, paling banyak berpropaganda, tapi ternyata semua dakwah dan propagandanya hanya membawa perpecahan dan kehancuran umatnya sendiri dan bangsa ini. Sekarang terbukti, bahwa SBY inilah satu2nya penguasa tertinggi yang berhasil menolak tekanan untuk mengusir, untuk membubarkan, dan untuk menghukum umat Ahmadiah dengan alasan akidahnya menyesatkan. JK adalah satu2nya yang bertanggung jawab memaksa SBY untuk menandatanganinya tapi ditolak dan akhirnya JK juga ditolak untuk melanjutkan dijadikan Cawapres oleh SBY karena manusia ini pemecah belah dan bertujuan menghancurkan bangsa ini untuk memberi lebih besar kesempatan orang2 Arab mengusir bangsa Indonesia dari tanah airnya sendiri seperti yang pernah mereka lakukan kepada orang2 Yahudi. Sekarang mereka mengerahkan anggauta2 FPI untuk menekan politis agar jangan boleh persaingan pasar bebas diberi kesempatan, karena sepanjang sejarah, Islam dan Syariahnya selalu kalah ditolak masyarakat dunia yang menjadi pasar yang adil dalam memilih yang terbaik. United Nation telah menggelar akidahnya yaitu "Declaration of Human Right", dan akidah inilah yang sekarang 100% diterima tanpa dipaksakan dan menjadi akidah yang universal untuk diadopsikan kepada UU masing2 negara diseluruh dunia. > "abas_amin08" <abas_ami...@...> wrote: > Manusia sudah milih. Ya tinggal tunggu > saja toh ? Kenapa susah ? Tuhan tak > akan susah ; toh ada hari akhir; nanti > semua manusia mati. Ngomong dengan orang yang selalu menolak akal sehat memang sia2, bahkan berbahaya, selalu mau memaksakan kebenaran sendiri meskipun jelas2 dipandang dari sudut kemanusiaan manapun jelas2 salah. Silahkan aja jalan sendiri dan anda akan menemukan banyak sandungan yang anda buat sendiri. Yang menentukan nasib anda dan nasib yang lain bukan Tuhan tapi mereka sendiri. Dan kalo mau mengubah nasib juga tergantung anda bukan Tuhan. Jadi janganlah menciptakan bencana atas nama Tuhan, karena bencana itu dari anda bukan buatan atau kemauan Tuhan. Tuhan itu cuma angan2, dan kemauan Tuhan datangnya dari kemauan si-orang yang ber-angan2 yang memaksakan kemauannya atas nama Tuhan sehingga se-olah2 bencana yang dibuat orang ini dianggapnya datang dari Tuhan. Sekali lagi, Tuhan itu bukan logika karena logika itu hanyalah istilah untuk cara berpikir, dan Tuhan itu bukanlah istilah untuk cara berpikir melainkan istilah yang dibuat untuk orang yang tidak bisa berpikir. Ny. Muslim binti Muskitawati.