Jangan Promosikan Agama Anda Promosikanlah HAM
                                                     
Berdakwah atau berkhotbah ada tempatnya, yaitu dimesjid, digereja, atau di 
kuil.  Jangan melakukan kegiatan agama anda dimuka umum, ditempat publik yang 
terbuka karena kegiatan promosi agama dengan dakwah atau khotbah merupakan 
provokasi yang menyinggung umat agama lainnya.

Jangan promosikan agama ditempat publik tapi promosikanlah HAM bukan Syariah 
Islam.  Karena sebagai manusia yang mengabdikan dirinya kepada masyarakat 
dunia, kita harus melandaskan pengabdian itu atas dasar HAM bukan atas landasan 
agama ataupun kepercayaan kita.

> "JEMIX" <freewarenots...@...> wrote:
> Saya melihat banyak provokasi,
> menebarkan kebencian, menghakimi,
> dgn membahas segala sesuatu yg dibuat
> dgn skema untuk menyudutkan agama tertentu,
> dimana seolah2 anda memahaminya, padahal
> anda hanya memutar2 kata untuk provokasi,
> saya sangat yakin ANDA TIDAK BERTUJUAN
> BAIK DALAM GROUP INI, ntah siapa yg
> membayar anda.


Saya adalah scientist yang mengabdikan diri diatas landasan HAM, dan saya 
mempertimbangkan sesuatu berdasarkan logika yang rasional bukan berdasarkan 
religius prejudice.  Tidak satupun tulisan saya yang menebarkan kebencian 
bahkan sebaliknya saya selalu menekankan perlunya kasih sayang tolong menolong 
sesama manusia tanpa membedakan agamanya, bahkan saya selalu mengutuk siapapun 
yang membedakan manusia berdasarkan agamanya.

HAM melarang siapapun memaksakan agama tertentu apapun alasannya, dan HAM 
menjamin setiap orang bebas memilih agama yang mau dipercayanya tanpa 
dihalangi, tanpa diancam, dan tanpa dihakimi apalagi dibunuh.

Didalam milist ini saya mempromosikan HAM bukan agama dan untuk tujuan itu 
tidak perlu ada yang membayar saya karena sudah merupakan pengabdian saya 
kepada kemanusiaan yang universal bukan yang berdasarkan syariah Islam.


> Mengapa Anda selalu menebar
> KEBENCIAN? saya tidak begitu peduli dgn
> isi yg anda tulis, tapi saya memikirkan
> maksud anda menulis.


Sekali lagi tidak satupun ada tulisan saya yang menebarkan kebencian, apalagi 
saya selalu menyalahkan yang salah, melindungi yang benar, melindungi yang 
didholimi, melindungi korban yang tak berdaya, melindungi minoritas.  Justru 
anda harusnya peduli dengan isi apa yang saya tulis bagaimana mungkin anda bisa 
berkesimpulan tulisan saya ini menebar kebencian padahal anda tidak peduli 
dengan isi yang saya tulis?


> apa2 yg Anda tulis/bahas banyak menyimpang,
> pikiran picik yg menyudut, tidak terbuka,
> karena tertutup dgn kebencian yg sangat
> mendalam. Saya berpikir mgkn Anda memiliki
> "Dendam", karena org2 yg baik itu akan
> membawa kedamaian bukan KEBENCIAN.


Tidak ada satupun tulisan saya yang menyimpang dari apa yang sedang dibahas. 
Apalagi setiap tulisan selalu mencakup manusia keseluruhan bukan se-mata2 satu 
kelompok manusia dan satu agama saja melainkan mencakup semua manusia dan semua 
umat beragama.  Tulisan saya terbuka baik terbuka menerima kritik juga terbuka 
untuk mengkritik.  Saya tidak pernah berdendam kepada siapapun, bahkan meskipun 
saya dicaci maki secara pribadi tidak satupun yang saya balas karena isi 
tulisan saya sama sekali belum pernah ditujukan kepada pribadi.  Kita harus 
menolak dendam dan kebencian, saya sebagai seorang muslimah bahkan dengan 
berani dan tegas menolak melestarikan dendam dan kebencian Islam kepada orang2 
Yahudi.  Saya selalu menuliskan bahwa dendam dan kebencian kepada orang Yahudi 
adalah salah, kalo anda yakin itu dari Allah, keyakinan anda salah atau 
Allahnya yang salah.


> "Baik/buruknya ssorg bukan dinilai dari
> apa2 yg dia lakukan untuk dirinya/tuhannya
> Namun dari apa2 yg dia lakukan/berikan untuk
> orang lain."
>


Betul, itulah yang selalu saya tekankan, bahwa baik buruknya seseorang bukan 
dari agamanya, tapi dari apa yang dilakukannya atas nama agamanya seperti 
mendukung terrorist karena sama agamanya maka hal itu selalu saya kutuk karena 
terrorist tidak boleh didukung tetapi harus ditangkap, harus ditumpas, dan 
harus diadili/dipenjarakan.  Misalnya, terrorist Jihad Islam yang melakukan 
pembantaian terhadap umat yang berbeda agamanya dan juga terhadap sesama 
agamanya harus dikutuk meskipun dia melakukannya untuk tuhannya tetapi dia 
mencelakakan orang lain demi pahala yang dijanjikan Allahnya.

Jadi pernyataan anda diatas belum lengkap, seharusnya, baik buruknya seseorang 
dinilai dari apa2 yang dia lakukan/berikan untuk orang lain tanpa membedakan 
agamanya.  Apalagi kalo anda beragama Islam, maka hal ini perlu sekali 
ditekankan karena pemahaman Islam yang disebut "Orang" hanyalah muslimin dan 
mereka yang bukan muslimin tidak dianggap orang bahkan dianggap lebih rendah 
daripada binatang, dan hal inilah yang saya tekankan ber-ulang2 sebagai 
pelanggaran HAM yang tidak bisa didiamkan tetapi harus ditolak total.

Ny. Muslim binti Muskitawati
Scientist kapah
Penegak HAM kapah
Pendidik kapah
Mempertimbangkan dan Memutuskan hanya berdasarkan logika rasional bukan 
religius prejudice.


Reply via email to