Bisakah Amrozy Kita Sebut Umat Hindu Buddha ???
                                                   
Adalah naif kalo menganggap Amrozy bukan beragama Islam padahal yang jelas2 
bangga mengakui agama Islam sebagai kepercayaannya dan jihad sebagai 
kewajibannya untuk perbuatan terror2 biadab yang melanggar nilai2 kemanusiaan 
ini.

Sebagai umat Islam kita tak perlu malu untuk mengakui hal ini, tak perlu 
menyangkal bahwa memang Islam adalah ajaran terror, apalagi ayat2 terror dalam 
Quran bisa dibaca setiap orang tanpa harus masuk agama Islam.  Untuk membeli 
sebuah Quran anda tak perlu masuk Islam, anda tak perlu shalat 5 waktu, anda 
tak perlu shalat jum'at, tak perlu berpuasa, tak perlu naik haji.  Yang anda 
perlukan untuk memiliki dan bisa membaca Quran hanyalah "uang" secukupnya.  
Kemudian bacalah ayat2nya dimana Shahadah adalah kewajiban setiap umat Islam 
untuk mengulanginya setiap hari:

"Aku percaya tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusannya"

Bacaan ini saja telah banyak menjadi penyebab saling bunuh antara sesama Islam, 
masing2 Islam saling menuduh Islam lainnya menuhankan selain Allah.  Satu Islam 
menganggap tidak ada Tuhan dan hanya Allah yang ada, tetapi dibantah oleh Islam 
yang lain yang menganggap bahwa Allah itulah nama Tuhan kita dan Muhammad 
adalah nama utusannya.

Padahal setelah dilakukan study yang mendalam ternyata nama "Muhammad" bukanlah 
nama tetapi sebuah gelar bagi seorang pemimpin yang dihormati.  "Muhammad" 
artinya "Yang Mulia", atau "Yang Dipermuliakan", atau "Baginda", atau "Dia yang 
Adil bijaksana", dll.

Nama "Muhammad" bisa disamakan dengan gelar "Khan" di India.  Jadi tidak jelas 
dan tidak diketahui siapakah Muhammad yang dimaksudkan, tetapi bisa dipastikan 
bahwa "Muhammad" yang menikahi Aisyah berbeda orangnya dengan "Muhammad" yang 
menikahi Siti Khadijah.

Demikian rumitnya kepercayaan Islam ini sehingga satu sama lain hanya 
menghabiskan waktu cuma untuk saling membantai untuk membenarkan apa yang 
dipercayainya. Namun umat diluar Islam ikut2 menjadi korbannya karena sebutan 
kafir, murtad, penyembah berhala, dan Yahudi yang kesemuanya sudah 
dinominasikan sebagai musuh2 Islam yang harus dibasmi.  Dan pembasmian inilah 
yang merupakan kewajiban dalam Terror Jihad yang berlangsung sekarang ini.

Namun masih saja ada segelintir umat Islam mau men-coba2 menyangkalnya karena 
mengira umat diluar Islam tidak bisa membaca Quran, mereka mengira umat diluar 
Islam dilarang membaca Quran.

AlQuran Surah 9:123 berkata: " Hai orang-orang yang beriman, perangilah 
orang-orang kafir yang di sekitar kamu itu, dan hendaklah mereka menemui 
kekerasan daripadamu, dan ketahuilah, bahwasanya Allah bersama orang-orang yang 
bertaqwa.

AlQuran Surah 9:5 berkata: " Apabila sudah habis bulan-bulan Haram itu, maka 
bunuhlah orang-orang musyrikin itu dimana saja kamu jumpai mereka, dan 
tangkaplah mereka. Kepunglah mereka dan intailah ditempat pengintaian. Jika 
mereka bertaubat dan mendirikan sholat dan menunaikan zakat, maka berilah 
kebebasan kepada mereka untuk berjalan. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi 
maha Penyayang.

QS 4 : 89, Mereka ingin supaya kamu menjadi kafir sebagaimana mereka telah 
menjadi kafir, Maka jika mereka berpaling, tawan dan bunuhlah mereka dimana 
saja kamu menemuinya, 

QS 9 : 73, Hai Nabi, berjihadlah (melawan) orang-orang kafir dan orang-orang 
munafik itu, dan bersikap keraslah terhadap mereka. Tempat mereka ialah neraka 
jahanam. 

Al Anfaal, 8:55: Sesungguhnya binatang (makhluk) yang paling buruk di sisi 
Allah ialah orang-orang yang kafir, karena mereka tidak beriman.

Apakah dengan kenyataan ayat2 diatas masih bisa anda berkilah bahwa Islam 
melarang terror ???  Sementara umat Islam dilapangan membela terrorist sebagai 
fitnah ???

Yang mengakui bahwa Islam sebagai agama terror itu adalah terrorisnya sendiri, 
mereka yang tertangkap semuanya mengaku mengejar pahala dengan melaksanakan 
kewajiban agamanya.

Terrorist yang tertangkap tentunya harus di interogasi siapa yang mendorongnya, 
dan jawaban merekalah yang dijadikan acuan.

Tertangkapnya terrorist tentunya yang diperiksa dan diInterogasi adalah si 
terrorist-nya bukan si pendeta dari gereja yang diperiksa dan di Interogasi.

Dan kalo si terrorist mengaku Islam, kita tidak bisa kemudian menyatakan bahwa 
dia bukan Islam.  Agama apa dan kepercayaan apa yang dianut para terrorist itu 
adalah yang diakuinya bukan yang diakui oleh orang lain bukan yang diakui oleh 
Imam di Mesjid, atau uztad yang berdakwah.

Ny. Muslim binti Muskitawati.




Reply via email to