Ya allah, ampunilah segala fitnah yang disampaikan hafsiah dan keturunannya 
baik anak dan keluarga terdekat jika mereka sejahat hafsiah,, ya allah tunjukan 
kebesaranmu agar hafsiah kembali menjadi orang yang tidak suka memfitnah... 
.....dan menyesatkan di forum ini.
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone

-----Original Message-----
From: "Hafsah Salim" <muskitaw...@yahoo.com>

Date: Sat, 25 Jul 2009 17:04:31 
To: <CIKEAS@yahoogroups.com>
Subject: CiKEAS> Re: Bisakah Amrozy Kita Sebut Umat Hindu Buddha ???


> "selarasmilis" <selarasmi...@...> wrote:
> kata-katanya yg tepat lebih ngaco lagi
> Asyhadu An-Laa Ilâha Illallâh
> Saya bersaksi bahwa tiada Ilah selain Allah
> wa Asyhadu Anna Muhammadar Rasulullâh
> dan saya bersaksi bahwa Muhammad saw adalah
> Rasul / utusan Allah.
> coba tanya yang islam, bagaimana dia bisa
> bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah
> dan bisa bersaksi mohammad adalah rasul?????
> 


Anda 100% benar, saya yang salah menterjemahkannya karena ter-buru2 dengan apa 
yang ada diotak saya waktu nulis.

Mengaku bersaksi padahal tidak menyaksikan namanya kesaksian bohong dan 
dipengadilan pasti dihukum terhadap saksi2 bohong ini.

Islam mewajibkan umatnya berbohong pada kalimat ucapan pertamanya.  Itulah 
sebabnya tidak bisa disalahkan kalo Islam terkenal sebagai "agama bohong".  
Peradaban dunia kita sekarang mengutuk kesaksian bohong apalagi dibawah sumpah. 
 Ini fatal, ini biadab, ini tak bisa dimaafkan, dan ini merupakan bimbingan 
terror.

Memang ada beberapa ulama yang berusaha menafsirkan arti "Kesaksian" dalam 
syahadat ini sebagai kepercayaan, sebagai bukan penglihatan dengan mata kepala 
sendiri.  Namun tafsir2 seperti ini tidak menjadi kenyataan, apalagi kata 
"kesaksian" inipun digunakan untuk menghukum pencuri, merajam pezinah, dll.

Apakah seorang pencuri boleh dipotong tangan dengan cara2 kesaksian yang 
ditafsirkan para ulama seperti halnya kesaksian dalam bersyahadat ???

Kesaksian rasul Ali yang menyaksikan Aisyah berzinah dengan jelas dimaksudkan 
menyaksikannya dengan mata kepala sendiri bukan menyaksikannya dengan mata 
hati.  Ali bersama 12 orang pengikutnya menyaksikan perzinahan Aizah ini.  
Tetapi yang mati seminggu kemudian bukanlah Aisyah tetapi nabi Muhammad yang 
sebelum mati katanya mendapat wahyu Allah bahwa Aisyah itu masih suci.  Sebelum 
nabi Muhammad mati, katanya pesan tentang kesucian Aisyah itu telah disampaikan 
kepada Abu Bakar !!!!

Padahal kalo memang betul ada pesan nabi Muhammad bahwa dia mendapat wahyu 
Allah yang menyatakan Aisyah suci bersih tidak bersalah, maka pesan itu 
harusnya disampaikan sendiri oleh nabi Muhammad kepada Ali menantunya, bukan 
kepada Abu Bakar yang justru sebenarnya adalah musuh dalam selimut.

Masalah inilah yang menjadi pertumpahan darah sepanjang sejarah Islam yang 
menjadi warisan terakhir nabi Muhammad kepada umatnya untuk saling membunuh.

Ali menantu nabi Muhammad akhirnya diusir atau terusir dari tanah airnya, dan 
nasibnya persis sama dengan umat Islam Ahmadiah di Indonesia yang akibat adanya 
HAM gagal untuk dibantai seperti yang dialami Ali pada akhir hidupnya.

Ny. Muslim binti Muskitawati.







--- In CIKEAS@yahoogroups.com, "Hafsah Salim" <muskitaw...@...> wrote:
>
> Bisakah Amrozy Kita Sebut Umat Hindu Buddha ???
>                                                    
> Adalah naif kalo menganggap Amrozy bukan beragama Islam padahal yang jelas2 
> bangga mengakui agama Islam sebagai kepercayaannya dan jihad sebagai 
> kewajibannya untuk perbuatan terror2 biadab yang melanggar nilai2 kemanusiaan 
> ini.
> 
> Sebagai umat Islam kita tak perlu malu untuk mengakui hal ini, tak perlu 
> menyangkal bahwa memang Islam adalah ajaran terror, apalagi ayat2 terror 
> dalam Quran bisa dibaca setiap orang tanpa harus masuk agama Islam.  Untuk 
> membeli sebuah Quran anda tak perlu masuk Islam, anda tak perlu shalat 5 
> waktu, anda tak perlu shalat jum'at, tak perlu berpuasa, tak perlu naik haji. 
>  Yang anda perlukan untuk memiliki dan bisa membaca Quran hanyalah "uang" 
> secukupnya.  Kemudian bacalah ayat2nya dimana Shahadah adalah kewajiban 
> setiap umat Islam untuk mengulanginya setiap hari:
> 
> "Aku percaya tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusannya"
> 
> Bacaan ini saja telah banyak menjadi penyebab saling bunuh antara sesama 
> Islam, masing2 Islam saling menuduh Islam lainnya menuhankan selain Allah.  
> Satu Islam menganggap tidak ada Tuhan dan hanya Allah yang ada, tetapi 
> dibantah oleh Islam yang lain yang menganggap bahwa Allah itulah nama Tuhan 
> kita dan Muhammad adalah nama utusannya.
> 
> Padahal setelah dilakukan study yang mendalam ternyata nama "Muhammad" 
> bukanlah nama tetapi sebuah gelar bagi seorang pemimpin yang dihormati.  
> "Muhammad" artinya "Yang Mulia", atau "Yang Dipermuliakan", atau "Baginda", 
> atau "Dia yang Adil bijaksana", dll.
> 
> Nama "Muhammad" bisa disamakan dengan gelar "Khan" di India.  Jadi tidak 
> jelas dan tidak diketahui siapakah Muhammad yang dimaksudkan, tetapi bisa 
> dipastikan bahwa "Muhammad" yang menikahi Aisyah berbeda orangnya dengan 
> "Muhammad" yang menikahi Siti Khadijah.
> 
> Demikian rumitnya kepercayaan Islam ini sehingga satu sama lain hanya 
> menghabiskan waktu cuma untuk saling membantai untuk membenarkan apa yang 
> dipercayainya. Namun umat diluar Islam ikut2 menjadi korbannya karena sebutan 
> kafir, murtad, penyembah berhala, dan Yahudi yang kesemuanya sudah 
> dinominasikan sebagai musuh2 Islam yang harus dibasmi.  Dan pembasmian inilah 
> yang merupakan kewajiban dalam Terror Jihad yang berlangsung sekarang ini.
> 
> Namun masih saja ada segelintir umat Islam mau men-coba2 menyangkalnya karena 
> mengira umat diluar Islam tidak bisa membaca Quran, mereka mengira umat 
> diluar Islam dilarang membaca Quran.
> 
> AlQuran Surah 9:123 berkata: " Hai orang-orang yang beriman, perangilah 
> orang-orang kafir yang di sekitar kamu itu, dan hendaklah mereka menemui 
> kekerasan daripadamu, dan ketahuilah, bahwasanya Allah bersama orang-orang 
> yang bertaqwa.
> 
> AlQuran Surah 9:5 berkata: " Apabila sudah habis bulan-bulan Haram itu, maka 
> bunuhlah orang-orang musyrikin itu dimana saja kamu jumpai mereka, dan 
> tangkaplah mereka. Kepunglah mereka dan intailah ditempat pengintaian. Jika 
> mereka bertaubat dan mendirikan sholat dan menunaikan zakat, maka berilah 
> kebebasan kepada mereka untuk berjalan. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun 
> lagi maha Penyayang.
> 
> QS 4 : 89, Mereka ingin supaya kamu menjadi kafir sebagaimana mereka telah 
> menjadi kafir, Maka jika mereka berpaling, tawan dan bunuhlah mereka dimana 
> saja kamu menemuinya, 
> 
> QS 9 : 73, Hai Nabi, berjihadlah (melawan) orang-orang kafir dan orang-orang 
> munafik itu, dan bersikap keraslah terhadap mereka. Tempat mereka ialah 
> neraka jahanam. 
> 
> Al Anfaal, 8:55: Sesungguhnya binatang (makhluk) yang paling buruk di sisi 
> Allah ialah orang-orang yang kafir, karena mereka tidak beriman.
> 
> Apakah dengan kenyataan ayat2 diatas masih bisa anda berkilah bahwa Islam 
> melarang terror ???  Sementara umat Islam dilapangan membela terrorist 
> sebagai fitnah ???
> 
> Yang mengakui bahwa Islam sebagai agama terror itu adalah terrorisnya 
> sendiri, mereka yang tertangkap semuanya mengaku mengejar pahala dengan 
> melaksanakan kewajiban agamanya.
> 
> Terrorist yang tertangkap tentunya harus di interogasi siapa yang 
> mendorongnya, dan jawaban merekalah yang dijadikan acuan.
> 
> Tertangkapnya terrorist tentunya yang diperiksa dan diInterogasi adalah si 
> terrorist-nya bukan si pendeta dari gereja yang diperiksa dan di Interogasi.
> 
> Dan kalo si terrorist mengaku Islam, kita tidak bisa kemudian menyatakan 
> bahwa dia bukan Islam.  Agama apa dan kepercayaan apa yang dianut para 
> terrorist itu adalah yang diakuinya bukan yang diakui oleh orang lain bukan 
> yang diakui oleh Imam di Mesjid, atau uztad yang berdakwah.
> 
> Ny. Muslim binti Muskitawati.
>



Kirim email ke