Bahaslah Pertikaian Arab-Israel Dengan Adil Selama kita meracuni diri dengan agama Islam dalam membahas pertikaian Arab-Israel, maka kita tidak akan pernah bisa berdiri dipihak yang benar, tidak bisa bertindak sebagai hakim penengah yang adil.
Cobalah anda bayangkan sendiri, dulu waktu Bung Karno memproklamasikan kemerdekaan RI, maka tidak serta merta Indonesia diakui sebagai negara merdeka tetapi melalui proses politik yang cukup panjang akhirnya kemerdekaan RI ini diakui semua negara diseluruh dunia dengan diterimanya negara kita sebagai anggauta perserikatan bangsa2 atau United Nation. Meskipun dalam proses mendapatkan pengakuan itu kita harus menghadapi berbagai krikil2 atau hambatan2 yang serius seperti masalah Aceh, masalah bekas kerajaan2 dulu seperti kesultanan Jogya dll yang kesemuanya harus bisa dipecahkan secara adil oleh pemerintah RI yang baru sebelum pengakuan itu dilegalisir secara Internasional. Coba kemudian anda bayangin, apabila RI waktu itu belum diakui, kemudian ada pemberontakan keturunan Cina, dan pribumi yang bukan Islam seperti Hindu, Buddha, Animisme, Berhala, Kristen, dan Katolik yang menolak deklarasi Sukarno untuk kemerdekaan RI ini, dan menuntut negara terpisah dari mereka yang Islam, maka apabila hal ini terjadi, masih bisakah RI mendapatkan pengakuan sebagai negara Merdeka ???? Sama halnya dengan deklarasi kemerdekaan negara Israel, prosesnya sama saja, setelah segalanya bisa diselesaikan secara adil, maka barulah kemerdekaan negara ini diakui diseluruh dunia. Tetapi kemudian ada segelintir sekitar 1000-2000 demonstran keturunan Arab Palestina yang menolak kemerdekaan Israel, mereka menuntut bahwa negara Israel itu harus diserahkan kepada mereka yang notabene tidak mendapatkan suara dalam referendum. Kemudian para demonstran ini melakukan longmarch ke Yordania untuk kemudian memulai konfrontasi teror untuk menghancurkan negara yang baru berdiri Israel tadi. Lalu apanya yang bisa dibenarkan perbuatan seperti ini ???? Meskipun dibantu negara2 Arab yang bersimpati karena sama2 Islamnya saja bukan berarti mereka ini berada dipihak yang benar. Penduduk Israel yang mayoritas bukan Islam itu tidaklah mungkin bisa dipaksa untuk mengikuti cara berpikir maupun hukum Islam seperti yang didambakan segelintir orang2 Arab Islam yang tinggal bersama orang Yahudi ini. > Annisa Lenggogeni <nazar...@...> wrote: > Mengapa anda tidak pernah membahas berdirnya > negara yahudi ISRAEL di tanah filistin, > apapun penjelasan anda, semua kisruh bermula > dari gerakan zionis yang didukung AS dan > Inggris yang telah menyengsarakan rakyat > filistin. Jangan linglung, negara Israel bukan negara Yahudi dan tidak perlu saya bahas karena dunia internasional sudah membahasnya dan mengakui hak dan kedaulatan Israel. Bukan penjelasan saya yang bikin kisruh, tapi otak anda yang kisruh, saya hanya berdiri diatas yang benar seperti semua negara2 lainnya didunia. Jangan bikin referensi bahwa Israel didukung AS dan Inggris, karena Indonesia juga bisa merdeka karena didukung AS dan Inggris. Jadi tidak ada salahnya, bahkan membuktikan bahwa AS dan Inggris yang mendukung kemerdekaan RI sama adilnya dengan mendukung kemerdekaan Israel. Sekali lagi, Arab Palestina bukan bangsa Filistin. Jadi stop debat kusirnya karena Israel sudah diakui syah berdirinya oleh PBB, atau oleh United Nation. Keputusan PBB atau UN sama sekali tidak bisa disalahkan, karena semua keputusannya juga dinikmati Indonesia yang Islam, juga dinikmati Pakistant yang Islam dinikmati Arab yang Syariah dan semua bangsa2 diseluruh dunia yang memang berhak merdeka tidak akan pernah dipersukar kemerdekaannya. Masalahnya seperti yang sudah saya tulis, Arab Palestina itu orang Arab bukan orang Palestina, dan negara Palestina itu wujudnya adalah Israel karena orang Palestina yang menyembah dewa Filistine sudah musnah dibunuh Arab Islam yang anti-berhala. Oleh karena itu bekas penyembah dewa Filistine sekarang menjadi penyembah dewa Yahweh yang sekarang dinamakan orang Yahudi dan kemudian berdiri negara Israel yang sekuler demokratis....... lalu apanya yang tidak adil dan masih mau dituntut???? Arab Palestina sudah bebas untuk menjadi warganegara Israel, tetapi berontak bikin demo cuma 2000 orang kemudian mengungsi ke Yordania untuk bikin teror menghancurkan negara Syah Israel. Semua ini bukan rekayasa saya, tapi tercatat semua prosedurnya di UN yang tidak bisa diganggu gugat hak2nya. Gerakan untuk mendirikan negara Palestina inilah yang sebenarnya dibantu Amerika dan Inggris gara2 perang dingin melawan komunis dulu. Karena ketakutan Arab Palestina dipengaruhi Soviet, maka mereka dibantu senjata untuk memerangi Israel. Memang sudah waktunya sekarang, Komunis sudah kalah, teroris Arab Palestina ini sudah tidak perlu lagi dibantu tapi harus dihancurkan karena komunis pun sudah hancur. Sekali lagi, apanya yang salah??? Saya tahu masalahnya jadi jangan anda pelintir kenyataannya karena kenyataannya itu Israel Syah diakui dunia, diakui Cina, diakui India, diakui Eropah, diakui Russia bukan cuma USA dan Inggris saja seperti khayalan anda !!! Jadi jangan ngotot, yang mengakui negara Israel itu bukan saya pribadi, tapi semua negara2 cerdas yang adil dalam memberi pertimbangannya. Cuma tinggal terserah diri anda sendiri saja, apakah anda mau jujur menerima kenyataan atau masih ngotot membenarkan Arab Palestina yang jelas2 salah itu???? Agama Islam bukan alasan untuk anda berpihak kepada yang salah karena agamanya sama2 Islam. Semua negara mengakui Israel bukan pakai pertimbangan Bible, bukan pakai Quran, bukan pakai Talmud, karena India yang pakai tripitaka dan berhala pun ternyata mengakui Israel, Cina yang pakai filsafat konghucu sekalipun mengakui Israel. Lalu kenapa terus saja anda ngotot kepada saya agar Israel dimusnahkan???? Dimana salahnya Israel sehingga harus dimusnahkan ???? Yang penjajah sebenarnya itu adalah Arab Paletina bukan Yahudi jangan dipelintir. Ny. Muslim binti Muskitawati.