Refleksi : Apakah tidak lebih baik secara terang-terangan NKRI dijadikan NAT 
(Negara a la Taliban) atau Al Shahab di Somalia, dari pada rezim Jakarta 
dibawah pimpinan SBY & Co bermain lempar batu sembunyi tangan?? 


Harian Komentar
31 Oktober 2009

      Soal eksekusi Kampus STT Arastamar
      Manampiring Ajak Masyarakat Berdoa
     
     

Manado, KOMENTAR
Menyikapi dilakukannya eksekusi terhadap Kampus STT Arastamar oleh pemerintah 
setempat, mendapat tanggap-an serius dari tokoh agama, Pdt Johan Manampiring 
STh. Untuk itu dia mengajak pada umat Kristiani untuk men-doakan.

"Saya meminta kiranya jemaat mendoakan pergumulan STT Arastamar dan mendoakan 
pemerintah supaya punya takut akan Tuhan serta punya semangat nasionalisme 
kebangsaan sejati," harapnya. 


Padahal menurut dia, pemerintah termasuk di dalamnya legislatif, saat ini 
sangat gigih memajukan dunia pendidikan. Anggaran pendidikan diseriusi dan 
ditingkatkan 20 persen. Seharunya sebelum Kampus STT Arastamar dieksekusi, 
pemerintah telah men-carikan solusi terbaik agar dunia pendidikan tidak 
ter-cemar oleh program peme-rintah yang tidak sinergis tersebut.


Menurut dia, Ratusan Mahasiswa dibiarkan terlantar adalah akibat kebijakan yang 
ti-dak terpadu. Jangan karena alasan modernisasi kota, atau pengambilalihan 
gedung pemerintah lalu membiarkan adanya dunia pendidikan diterlantarkan. 
Apalagi lembaga pendidikan Arastamar adalah calon-calon pemimpin gereja masa 
depan. Padahal dalam UU, pemerintah harus melindungi warganya bahkan me-nunjang 
dengan bantuan sarana dan prasarana.(lex)



++++

Kirim email ke