Kebangkitan Fasisme mulai masuk Industry imperialis : Menyambut Hari HAM Internasional
Oleh Kolektip GSBI Krisis umum Imperialisme/kapitalis monopoli Internasional, telah memporak-porandakan sendi-sendi penghidupan Klas Buruh, kaum tani dan rakyat pekerja lainnya di seluruh dunia, terlebih bagi klas buruh dan rakyat pekerja di Negeri-negeri yang didominasi oleh Imperialisme. Dengan melakukan peningkatan penindasan dan penghisapannya terhadap klas buruh, kaum tani dan rakyat pekerja lainnya serta eksploitasi besar-besaran sumber daya alam adalah pilihan bagi imperilaisme untuk dapat menyelamatkan diri dan keluar dari kubangan krisis yang digalinya sendiri. Klas buruh di negeri setengah jajahan dan setengan feodal seperti Indonesia mendapat beban yang sangat berat atas situasi saat ini, perampasan upah dengan penerapan upah murah adalah kebijakan rejim boneka imperialisme didalam negeri dapat dipastikan bahwa secara ekonomis, upah tersebut menancapkan penghidupan buruh kedalam jurang kemiskinan. PHK sepihak dan sewenang-wenang terus mengancam kepastian kerja klas buruh di Indonesia, perampasan hak buruh dalam berorganisasi, berunding, menyampaikan pendapat dan mogok adalah upaya untuk memuluskan skema politik dalam perburuhan di Indonesia bagi rezim boneka. Ancaman dan teror terus dihadapi oleh buruh karena merebut hak-hak sosial ekonomi dan hak politik, sebagaimana saat ini dialami oleh Buruh yang bekerja di PT. Jabagarmindo Tangerang. Perusahaan yang bergerak di industri pakaian jadi (garmen) ini buruh-buruhnya saat ini sedang mendapat intimidasi, teror dan PHK, hanya karena mereka berdiskusi untuk membahas kondisi ditempat kerjanya. Dimana pada hari ini tanggal 7 Desember 2009 Pengusaha PT Jabagarmindo, dengan menyewa Polisi dan TNI datang keperusahaan untuk melakukan intimidasi dan memberikan ancaman agar menghentikan kegiatan-kegiatan berdiskusi di luar perusahaan, dengan ancaman akan di bawa ke Kantor polisi setempat jika tidak bersedia meminta maaf dan menghentikan kegiatannya. Kajadian ini bukanlah kali pertama dalam perusahaan tersebut, pada bulan Agustus yang lalu perusahan juga melakukan hal sama, mereka mengundang polisi dan TNI kedalam perusahaan untuk mengintimidasi dan meneror buruh. Tentu ini adalah ancaman bagi Demokrasi di Negeri ini, benih-benih neo-fasis sebagai kebangkitan orba jilid baru, telah Semakin nyata bahkan Polisi dan TNI mulai kembali terlibat dan masuk kedalam Industri-Industry Imperialis, untuk menjaga kepastian meningkatkan dan amannya super profit mereka. Hari Hak Asazi Manusia yang jatuh pada tanggal 10 Desember mendatang memiliki kedudukan penting dalam refleksi rakyat terhadap Tanggungjawab pemerintah yang di pimpin oleh SBY-Budiono, lebih jauh bahwa Hari Hak Asazi Manusia adalah momentum penting untuk menuntut tanggungjawab negara atas pemenuhan hak-hak dasar rakyat, Hak atas PEKERJAAN, HAK ATAS PENGHIDUPAN DENGAN UPAH YANG MENCUKUPI KEBUTUHAN HIDUP SECARA ADIL, DAN HAK POLITIK BAGI SELURUH RAKYAT, TERMASUK BURUH UNTUK BEBAS dari segala ancaman dan teror dalam menggunakan HAK BERORGANISASI, BERUNDING, MENYAMPAIKAN PENDAPAT DAN TERMASUK HAK UNTUK MELAKUKAN PEMOGOKAN. SBY-Budiono harus bertanggungjawab, atas segala perampasan hak rakyat Indonesia, termasuk apa yang sedang terjadi di PT. JABAGARMINDO di TANGREANG, dimana POLISI DAN TNI telah masuk kedalam hubungan Industrial dan melakukan TEROR KEPADA BURUH...!!! Ini adalah sebuah kondisi di satu perusahaan yang berlokasi di tangerang propinsi banten yang kami muat juga dalam blog GSBI semoga bermamfaat. Selamat menyambut Hari Ham Sedunia!!! Sumber: http://www.facebook.com/inbox/readmessage.php? Information about KUDETA 65/ Coup d'etat '65, click: http://www.progind.net/ http://sastrapembebasan.wordpress.com/