Bukan Pendapat Pribadi Ny. Muslim binti Muskitawati !!! Pendapat yang menganggap bahwa tulisan2 saya itu hanyalah pendapat pribadi jelas salah, mungkin dia tidak pernah baca tulisan2 saya.
Dalam semua tulisan saya tidak satupun yang menyinggung, apalagi menghina pribadi seseorang. Bahkan isi tulisan sayapun bukan mengkritik pribadi melainkan mengkritik praktek2 agama yang salah, ajaran yang salah, kepercayaan yang salah, dan tindakan2 yang salah bukan cuma oleh umatnya juga dari sumber kepercayaannya. Tulisan saya selalu memperinci apa yang salah, kenapa itu salah, dan bagaimana seharusnya agar bisa benar. Contohnya, menghancurkan patung2 berhala itu salah meskipun diwajibkan dalam Quran. Perbuatan yang salah tidak bisa jadi dibenarkan hanya karena tertulis dalam Quran yang dipercaya sebagai wahyu Allah. Ini bukan pendapat pribadi saya lho.... Anda tanya kepada orang Amerika, Cina, Russia, Inggris, Belanda, apapun bangsanya tidak akan ada yang membenarkan penghancuran patung berhala dan pembantaian orang murtad. Jadi kalo saya membela patung berhala, membela orang murtad, dan membela orang kafir, sama sekali bukan pendapat pribadi, tetapi mengikuti etika dan moral yang universal yang tercantum dalam HAM. Ajaran yang cuma memuliakan muslimin dan merendahkan umat yang bukan muslimin sebagai lebih rendah daripada binatang juga jelas salah, apalagi diajarkan diseluruh sekolah2 negeri di Indonesia, tentu akan menghancurkan Indonesia itu sendiri melalui ajaran2 agama yang salah ini. Tidaklah seharusnya negara menghabiskan dana pajak rakyatnya untuk mengajarkan hal2 yang salah begini, akibatnya negara jadi bangkrut dan kehidupan rakyatnya jadi kacau balau saling mencurigai satu sama lainnya adalah musuh agamanya. Jelas saya lahir turun temurun adalah Islam Jawa, tapi isi tulisan saya jarang yang mem-bangga2kan Islamnya atau Jawanya, malah penuh kritik2 yang sebenarnya tentu ditujukan kepada diri sendiri. Tapi sudah saya jelaskan, saya tidak bisa berdiri diatas kepentingan pribadi saya, saya berdiri dipihak yang benar bukan dipihak yang sama agamanya dengan saya meskipun jelas2 salahnya. Sebagai muslimah, saya bisa membedakan mereka yang menghina nabi Muhammad dan memang yang membela nabi Muhammad. Meskipun ada umat Islam yang jelas2 menghina nabi Muhammad, tapi mereka menafsirkannya sebagai membela Islam, dalam hal ini saya enggak bisa berpihak kepada kata2, tapi berdiri diatas nilai2 etika moral yang benar. Ini adalah hasil analysis comprehensive comparable yang menjadi sumber referensi yang lebih kuat dari apa yang anda baca di Quran yang sama sekali tidak ada referensinya bahkan secara analisis pun ngawur. Seperti yang sudah banyak saya tulis, nabi Muhammad itu penganut matrimonial yaitu kepala keluarga adalah ibu persis seperti Islam Minangkabau yang dimusnahkan oleh perang Paderi. Juga saya bilang, bahwa Islam Fatimid adalah Islam matrinominal seperti Islam Minang, dan aliran Fatimid ini ditumpas oleh bule2 barat yang kemudian menciptakan Islam Sunni. Juga saya bilang Islam Champa juga Islam matrimonial karena pemimpin agamanya juga adalah wanita. Kerajaan Champa dihancurkan pindah ke Sumatera Barat menjadi kerajaan Bundo Kanduong. Semua ini ada bukti sejarahnya tak perlu saya panjang lebar tulis disini. Juga bukti bahwa nabi Muhammad penganut system Matriachart atau matrimonial bisa anda saksikan dan pelajari dari semua aliran Islam manapun juga, tetap satu kenyataannya, bahwa Siti Khadijah melamar Muhammad dengan memberi mahar kepada paman sang nabi yang bernama Abdul Mutholib sebagai walinya. Lalu darimana datangnya kepercayaan bahwa Islam itu patrimonial ??? tentunya gampang jawabannya, Islam patrimonial itu adalah Islam sunni dengan derivat2nya yang kesemuanya diciptakan vatican yang patrimonial yang bertujuan memusnahkan orang Yahudi yang dulunya memang dimusuhi Vatican. Ajaran Islam sekarang yang menyatakan nabi Muhammad punya banyak isteri dan menikahi anak2 sebagai pedophilia jelas merupakan penghinaan terhadap nabi Muhammad yang diimani umat Islam kebanyakan. Siti Khadijah bisa dibuktikan keturunan Yahudi karena Waraqa adalah paman Siti Khadijah yang merupakan Rabbi Yahudi, padahal dalam Quran ditulis waraqah itu adalah pendeta Kristen. Kenyataannya di Arab maupun di Quran enggak pernah ada aliran agama Kristen disana, bahkan diceritakan banyak sekali tengang orang2 Yahudi yang berada disana bahkan sebagai seorang pengusaha Siti Khadijah juga sangat erat berurusan dagang dengan orang2 yahudi bukan orang Kristen. Juga meskipun saya Islam, saya menyalahkan muslimin yang menuduh orang2 Yahudi sebagai penjajah merebut tanah Arab Islam, disini saya tegaskan, itu salah, itu fitnah, karena orang Arab Palestina sama sekali bukan orang Palestina tapi orang Arab yang mengungsi ke Palestina, mereka disamakan dengan orang Cina Indonesia yang juga bukan orang Indonesia. Jadi sebagai muslimin Indonesia tidak seharusnya double standard, karena bagaimana sikap muslimin Indonesia kepada keturunan Cina Indonesia, maka demikianlah sikap yang sama harus kita tunjukkan kepada Arab Palestina. Kita harus membela Israel dan Yahudi sebagai pihak yang benar, tidak bisa karena kita sama2 Islam maka meskipun jelas2 salahnya tetap membela Islam yang salah ini. Cara begitu tidak etis dan tidak bermoral, adakah bisa anda sebagai muslimin menyanggahnya secara sportif dan jujur ??? Dunia hanya berpihak kepada yang benar bukan kepada yang beriman atau kepada Islam yang salah. Sayapun bukan penganut Islam Ahmadiah, tapi saya malah menyalahkan pembakaran dan penjarahan terhadap umatnya, bahkan menghalalkan darahnya. Jelas ajaran seperti itu salah ya..... tak perlu didebat kusirkan, salah tetap salah. Memutar balik menuduh ajaran Islam Ahmadiah melecehkan Islam lainnya juga merupakan fitnah, justru Islam Ahmadiah inilah korban pelecehan, korban penghinaan, dan korban diskriminasi agama oleh sesama Islam itu sendiri. Cara2 menghina Islam sendiri dengan cara menuduh sesama Islam lain sebagai menghina Islam sudah ribuan tahun dipraktekkan oleh para sahabat nabi Muhammad. Setelah nabi Muhammad mati, semua keluarganya juga dibunuh, Abu Bakar juga diperalat dan setelah berhasil membunuh nabi Muhammadpun Abu Bakar mengalami pembunuhan. Para pengganti Abu Bakar kemudian yang mengangkat diri jadi Caliph adalah musuh2 nabi Muhammad yang sebenarnya yang kemudian mengaku menjadi sahabat2 nabi Muhammad. Turun temurun bunuh membunuh terhadap sesama Islam harus disalahkan, tentu bukan penganutnya saja yang salah tetapi sumber utamanya yaitu AlQuran yang nyata2 bukan ajaran nabi Muhammad, karena ajaran nabi Muhammad terbukti matrinomial dan tidak membenci Yahudi. Semua yang saya tulis diatas BUKAN PENDAPAT PRIBADI TAPI SUDAH MENJADI KEBENARAN INTERNASIONAL YANG DIPUTER BALIK BERITANYA DIDUNIA ISLAM. Ny. Muslim binti Muskitawati.