Elpiji tidak meledak lagi seperti Bom
  
I.      Elpiji tidak terdeteksi. 
  
Elpiji meledak di Indonesia sedemikian banyak? Apakah dinegara lain sebanyak 
ini dan kalau tidak kenapa diindonesia bisa terjadi peledakan elpiji dimana 
mana? 
  
Elpiji sesungguhnya barang yang aman dan sudah biasa digunakan lalu kenapa di 
Indonesia banyak meledak? 
  
Mulai banyak yang mengatakan semua kejadian ini akibat motive ekonomi dimana 
untuk mendapatkan untung yang besar maka berbagai macam di elpiji itu 
dipalsukan sehingga elpiji menjadi berbahaya? 
  
Sementara yang lainnya mengatakan bahwa soal meledaknya elpiji ini adalah soal 
kurangnya pemeliharaan kualitas dan control terhadap keamanan tabung 
elpiji..apalagi soal safety dan healty diindonesia ini kurang diperhatikan 
bahkan cederung ceroboh sehingga akhirnya terjadi berbagai peledakan. 
  
Yang lainnya mangatakan bahwa soal utamanya adalah salah masyarakat sendiri 
karena akibat ketidakpahamannya lah tabung elpiji itu sehingga pada meledak. 
Dan itu bisa salah pasang, lupa mematikan gasnya ketika selesai memasak dll, 
intinya kesalahan penggunanya?. 
  
Dan yang mulai muncul sekarang ini meledak elpiji itu akibat 
sabotase?..alasannya elpiji yang masuk ke dalam rumah sangat sulit sekali 
dicheck diposisi sebelah mana ia dijadikan bombnya. Apakah ketika setelah diisi 
gasnya?...apakah ketika di jalan dari pengisian kea gen.., dari agen ke tempat 
penjualan, pengatar ke rumah..atau sebaliknya justru dirusak ketika dalam 
keadaan kosong dan kembali ke pengisian..soalnya kalau mensabotase yang berisi 
menakutkan juga bisa meledak ditangan?. 
  
Yang pasti dengan sistim pendistribusian dan pengelolaan elpiji seperti 
sekarang ini sulit sekali medeteksi letak dimana kemungkinan kemungkinan itu 
bisa terjadi. 
  
Tidak ada catatan nomor pada elpijinya yang dimaskan kedalam rumah?..begitu 
juga tidak diketahui juga setiap tabung elpiji ityu sudah kemana saja dan 
dibawa oleh siapa saja?. Kalaupun seharusnya ada identitas setiap elpiji dan 
yang ketempatan termasuk yang membawanya tetapi kelihatannya untuk saat ini 
semuanya kosong alias jika elpiji ini bomb maka bisa masuk dan meledak dimana 
saja?  
  
II. Apakah ini terror?. 
  
Apakah ini sebuah teror , kalaupun ini hanya kecelakaan tetapi jangan lagi 
dianggap hanya sebagai sebuah sebuah hal yang biasa saja? Tetapi harus lebih 
dilihat sebagai hal yang harus diteliti lebih jauh dan diantisipasi? 
  
Jika dibiarkan saja maka akan dipersepsikan sebagai sebuah kejadian yang 
disengaja. 
  
Kelihatannya pembiaran dan tidak ditindaklanjutinya kejadian kejadian ini 
sungguh tidak baik dan bisa menimbulkan persepsi berbagai macam hal. Hanya jika 
melihat prosedur dan pengawasan yang kendor dan longgar maka banyak hal bisa 
terjadi. 
  
Jika tujuannya hanya membuat instabilitas maka kenapa tidak mungkin bahwa 
meledaknya elpiji itu bagian dari terror? 
  
Motive ekonominya semakin banyak impor minyak tanah maka semakin menguntungkan 
pengimport minyak?...menghaburkan subsidi artinya membagi rejeki? 
  
Disisi lainnya dengan meledaknya elpiji maka kepercayaan dan perasaan aman 
menjadi menurun dan ini juga bisa menjadi peluang bagi yang menciptakannya. 
  
Sayangnya masyarakat biasa yang menjadi korban., apakah akan dibiarkan?. 
  
III. Bagaimana tanggung jawab Pemerintah. 
  
Dengan meledaknya elpiji yang nyata nyata sebagai program pemerintah itu, 
apakah tanggung jawab pemerintahannya?.   Apakah ada biaya penggantian 
kerusakan rumah dan perabotan yang rusak?...berapa besarnya?...apakah jika ada 
yang terluka dan perlu dibawa kerumah sakit juga akan dibiayai rumah sakit dan 
obatnya?..berapa besar dan apakah sampai sembuh?..lalu jika mereka cacat dan 
tidak bisa bekerja lagi apa tanggung jawab pemerintahnya? 
  
Berapa santunan untuk yang meninggal dunia ?,.. 
  
Jangan hanya diam dan Cuma minta pengertian serta minta maaf sama masyarakat 
tanpa tanggung jawab yang nyata. 
  
Apakah ada pedagang elpiji yang diperiksa?.., apakah ada standarisasi terhadap 
pengangkutan elpiji?...dan bagaimana uji kualitas sejak elpiji dirakit , 
dipasang karetnya.., diisi gasnyaÂ…dan diceck keamananya? 
  
Berita TV dan Koran hanya memberitakan meledaknya saja sudah membuat kesadaran 
akan bahayanya elpiji yang tidak dijaga kualitas dan dijaga keamanannya. Memang 
makin banyak berita membuat kita bersyukur karena kewaspadaan ditumbuhkan. 
Semakin banyak ledakan elpiji diberitakan dan itu menimbulkan kewaspadaan hanya 
apakah hanya seperti ini saja?. 
  
Sekali lagi pemerintah mulai dari Dep ESDM sampai ke bumn pertaminanya segera 
bergerak?...begitu juga kepolisian dan instansi lainnya yang bisa 
melakukanpencegahan sehingga meledaknya ini segera bisa diatasi atau minimum 
segera berkurang yang meledaknya. 
  
IV.Apa perbaikanya? 
  
Kita belum mendengar dan penjelasan sebab meledaknya elpiji ini secara terbuka 
dan membangunkan kesadaran serta kehati hatian dimasyarakat? 
  
Apakah yang perlu dicheck masyarakat ketika membeli elpiji? 
Bagaimana jika memasangnya supaya aman? 
Apakah meledak itu karena ada bocor , dimana bocornya?..apakah pada katup atau 
selang? Atau dimana? Hal ini juga harus termasuk bagaimana mengontrol isi 
gasnya dan bagaimana memastikan elpiji yang dimasukan kedalam rumahnya itu 
aman? 
  
Apakah yang dilakukan oleh penjual gas elpiji ditingkat masyarakat supaya 
elpijinya aman?... 
  
Seorang sahabat mengatakan bahwa pengalihan dari minyak tanah ke gas adalah 
sangat baik hanya saja ketika proses pengalihannya (terlihat banyak uang) 
banyak yang memanfaatkan dengan melakukan pengadaan tabung gas yang diadakan 
berdasarkan mencari untung yang tidak sewajarnya sehingga kualitas tabung 
gasnya banyak yang diragukan. Tidak disertifikasi dan dikontrol kualitasnya. 
  
Dengan realitas ini maka salah satu jalannya adalah seluruh tabung gas 
dilakukan sertifikasi kembali jika sudah dan bagi yang belum serta akan masuk 
pasaran agar dilakukan sertifikasi. Setelah itu ditertibkan dan dikontrol 
proses pendistribusiannya termasuk jika ada yang melakukan pelanggaran bisa 
dicabut izinnya dan dikenai hukuman jika membahayakan masyarakat. 
  
Melakukan sosialisasi yang sistemik dan terintegrasi juga sangat diperlukan. 
Dan dibagi bagi mulai dari tingkatan agen, usaha angkutan elpiji, dan penjual 
elpiji diperumahan serta anggota pengguna elpiji. 
  
Tujuannya sangat sederhana bagaimana memperlakukan elpiji secara benar supaya 
tidak meledak dan tepat penggunaannya serta masyarakat hanya akan menggunakan 
elpiji yang sudah disertifikasi serta terjamin keamanannya.. 
  
Semoga segera tidak ada elpiji yang meledak lagi jika proses ini dijalankan. 
Walaupun dalam pelaksanaannya diperlukan pemetaan dan investigasi dan 
sosialisasi yang sistemik supaya semuanya menjadi lebih baik. 
  
Semoga bermanfaat. 
  
Salam. 
  
Agus Muldya Natakusumah 
Indosolution.


Kirim email ke